9 Titik Rawan Pencurian di Rumah yang Sering Diabaikan, Cek Sekarang Juga

Liputan6.com, Jakarta Keamanan rumah adalah prioritas utama bagi setiap penghuni. Namun, seringkali ada titik-titik rawan yang terlewatkan dan menjadi celah empuk bagi para pelaku kejahatan. Statistik menunjukkan bahwa banyak pencurian terjadi melalui akses yang sebenarnya bisa dicegah dengan kewaspadaan lebih.

Memahami area mana saja yang paling sering menjadi target pencuri sangat penting untuk meningkatkan sistem keamanan hunian Anda. Dengan mengidentifikasi dan memperkuat titik-titik lemah ini, risiko menjadi korban pembobolan dapat diminimalisir secara signifikan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik rumah untuk mengecek ulang dan memperkuat pertahanan di 9 titik rawan pencurian di rumah yang sering diabaikan ini. Jangan biarkan kelalaian kecil menjadi peluang besar bagi tindak kejahatan. Melansir dari berbagai sumber, Minggu (9/11), simak ulasan informasinya berikut ini. 

Pintu depan, meskipun merupakan jalur masuk utama yang paling sering digunakan, secara mengejutkan menjadi salah satu titik akses paling umum bagi pencuri. Sekitar 34% pencuri masuk melalui pintu ini, seringkali hanya dengan memutar kenop pintu yang tidak terkunci atau membobol kunci yang lemah.

Kelalaian dalam mengunci pintu depan adalah masalah umum, dengan 25% pemilik rumah dilaporkan tidak menguncinya secara teratur.

Selain itu, pintu depan yang memiliki teras tertutup dapat memberikan tempat tersembunyi bagi pencuri saat mereka mencoba masuk. Ini memungkinkan mereka beraksi tanpa terlihat oleh tetangga atau orang yang melintas.

2. Jendela Lantai Bawah

Jendela di lantai dasar adalah titik masuk umum lainnya yang sering diabaikan oleh pemilik rumah. Sekitar 23% pencuri menggunakan jendela lantai pertama yang terbuka sebagai titik masuk yang mudah dan cepat.

Banyak orang secara teratur meninggalkan jendela mereka tidak terkunci, dan bahkan jendela yang terkunci pun bisa rentan. Kaca yang mudah dipecahkan atau kait sederhana seringkali tidak cukup kuat untuk menahan upaya pembobolan.

Jendela yang tersembunyi oleh tanaman hijau atau area yang tertutup juga menjadi sasaran empuk karena memberikan privasi bagi pencuri.

Pintu belakang merupakan titik masuk umum lainnya yang sering dimanfaatkan oleh pencuri, terutama jika lokasinya tersembunyi oleh pagar atau semak-semak. Sekitar 1 dari 4 pembobolan terjadi melalui pintu ini.

Pintu belakang seringkali kurang diperhatikan keamanannya dibandingkan pintu depan, baik dari segi kualitas kunci maupun pengawasan. Lokasinya yang tidak terlihat dari jalan utama memberikan privasi bagi pencuri untuk beraksi tanpa terdeteksi. Ini menjadikan pintu belakang sebagai celah keamanan yang signifikan.

4. Pintu Geser Kaca

Pintu geser kaca seringkali terletak di sisi atau belakang rumah, menjadikannya titik masuk yang ideal bagi pencuri yang mencari akses cepat. Desainnya yang lebar dan seringkali terbuat dari kaca besar membuatnya rentan.

Kunci bawaan pabrik pada pintu geser ini seringkali hanya berupa kait sederhana yang mudah dibobol atau diangkat dari relnya. Tidak heran apabila pintu geser kaca adalah titik lemah yang terkenal.

Kurangnya pengamanan tambahan, seperti kunci ganda atau batang pengaman, membuat pintu ini menjadi target yang sangat mudah untuk masuk ke dalam rumah tanpa banyak usaha.

Garasi sering dianggap sebagai area yang aman, namun sebenarnya merupakan salah satu titik lemah yang paling sering diabaikan. Pintu garasi klasik yang naik-turun dapat dipaksa terbuka dalam hitungan detik dengan peralatan sederhana.

Setelah masuk ke garasi, pencuri memiliki waktu yang cukup untuk membobol pintu penghubung dari garasi ke rumah utama. Pintu ini seringkali hanya berupa pintu interior standar yang tidak dirancang untuk menahan pembobolan paksa.

Garasi adalah titik masuk umum lainnya bagi tamu tak diundang. Banyak orang menganggap pintu garasi mereka aman, padahal sebenarnya cukup mudah untuk dimasuki jika tidak diperkuat.

6. Jendela Basement/Ruang Bawah Tanah: Tersembunyi dari Pandangan

Jendela basement atau titik keluar darurat seringkali tersembunyi dari pandangan dan dilengkapi dengan kait yang sederhana dan kurang aman. Lokasinya yang tidak terlihat membuatnya menjadi target utama bagi pencuri.

Akses tersembunyi ini, terutama jika tertutup oleh lanskap atau berada di sisi rumah yang kurang terlihat, memberikan keuntungan bagi pelaku kejahatan.

Penting untuk memastikan jendela di area ini memiliki pengamanan yang setara dengan jendela di lantai atas, bahkan jika jarang digunakan.

Gerbang samping seringkali dibiarkan tidak terkunci atau bahkan terbuka lebar, terutama di rumah-rumah teras atau semi-detached. Hal ini menjadi celah bagi penyusup oportunistik yang mencari akses mudah. 

Gerbang ini seringkali rendah, rapuh, dan tersembunyi dari pandangan, menjadikannya titik masuk utama. Pencuri dapat dengan mudah melompati atau membongkar gerbang yang tidak kokoh untuk mendapatkan akses ke halaman belakang atau samping rumah tanpa terlihat.

8. Pencahayaan Buruk dan Lanskap Rimbun

Pencahayaan luar ruangan yang tidak memadai memberikan penutup bagi pencuri untuk mendekati dan masuk ke rumah tanpa terdeteksi. Sudut-sudut gelap dan jalur yang tidak terang menjadi tempat persembunyian yang sempurna bagi mereka.

Ini memungkinkan mereka bergerak leluasa di sekitar properti. Demikian pula, semak-semak dan pepohonan yang lebat di sekitar rumah dapat memberikan tempat bersembunyi bagi calon pencuri untuk mengintai atau bahkan memanjat masuk ke dalam rumah.

Menyembunyikan kunci cadangan di tempat-tempat umum seperti di bawah keset, di dalam pot bunga, atau di bawah batu palsu adalah praktik yang sangat berisiko. Ini adalah salah satu kesalahan keamanan yang paling sering dilakukan.

Pencuri tahu semua klise dan mahir menemukannya. Para pelaku kejahatan sudah sangat familiar dengan tempat-tempat persembunyian klise ini dan akan mencarinya terlebih dahulu.

Hal ini memberikan akses mudah bagi mereka tanpa perlu melakukan pembobolan paksa, menjadikan rumah Anda target empuk. Lebih baik menggunakan kunci pintar atau menitipkan kunci pada tetangga terpercaya.

1. Mengapa pintu depan sering menjadi target utama bagi pencuri?

Jawaban: Pintu depan sering menjadi target karena kelalaian pemilik rumah dalam mengunci, kunci yang lemah, serta teras tertutup yang dapat memberikan tempat persembunyian bagi pencuri saat beraksi.

2. Bagaimana cara efektif mengamankan jendela lantai bawah dari potensi pencurian?

Jawaban: Untuk mengamankan jendela lantai bawah, pastikan selalu terkunci, gunakan kunci ganda, pertimbangkan pemasangan teralis, dan pangkas tanaman rimbun yang dapat menyembunyikan pencuri di sekitar jendela.

3. Apakah menyembunyikan kunci cadangan di tempat umum seperti bawah keset itu aman?

Jawaban: Tidak, menyembunyikan kunci cadangan di tempat klise seperti bawah keset, pot bunga, atau batu palsu sangat tidak aman karena pencuri sudah sangat familiar dengan tempat-tempat persembunyian tersebut.

4. Apa peran pencahayaan luar ruangan dan lanskap dalam mencegah pencurian rumah?

Jawaban: Pencahayaan luar ruangan yang memadai dapat menghalangi pencuri karena mengurangi area gelap untuk bersembunyi. Lanskap yang rapi tanpa semak atau pohon rimbun juga meminimalkan tempat persembunyian bagi pelaku kejahatan.