Liputan6.com, Jakarta - Merasa kembung, lelah, atau selalu lapar, bahkan setelah makan? Bisa jadi tubuhmu sedang kekurangan serat.
Meski kerap diabaikan, serat merupakan nutrisi penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Kurang seratbahkan bisa memicu sejumlah masalah yang tak selalu langsung disadari. Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda yang bisa menjadi sinyal bahwa tubuhmu membutuhkan banyak asupan serat, seperti melansir dari Bright Side, Sabtu (3/5/2025):
1. Kembung Terus-Menerus
Bakteri usus membutuhkan serat agar berfungsi dengan baik. Membiarkannya tanpa nutrisi akan mempersulit tubuhmu mencerna makanan.
Jika Anda hanya makan makanan berlemak dan asin serta menghindari makanan yang baik untuk usus, tubuhmu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memecahnya, yang menyebabkan rasa kembung.
Selain kekurangan serat, kembung juga disebabkan oleh makan terlalu cepat atau menelan terlalu banyak udara saat makan. Cobalah untuk memantau kebiasaan makanmu untuk melihat apakah kembung akan berkurang atau tetap ada.
2. Cepat Lapar Meski Baru Makan
Tidak bisa menghilangkan rasa lapar bahkan setelah makan? Kemungkinannya, itu karena makanan rendah serat.
Makanan yang kaya serat membutuhkan waktu untuk dicerna karena memiliki rute pencernaan yang lebih panjang.
Ditambah lagi, makanan tersebut biasanya membutuhkan waktu mengunyah lebih lama, yang memberi cukup waktu bagi sistem pencernaan untuk mengirimkan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang.
Hal lain yang perlu Anda ketahui yakni, serat tumbuh saat menyerap air, mengisi lebih banyak ruang di perutmu, dan sekali lagi, membuatmu merasa kenyang.
Wortel adalah sumber beta karoten, serat, vitamin K1, kalium, dan antioksidan yang sangat baik. Namun, selain batangnya, ada bagian lain dari wortel yang kaya manfaat. Daun pada wortel juga dapat dikonsumsi dan kaya manfaat.
3. Bau Mulut
Rendahnya serat berarti pencernaan lambat, yang menyebabkan makanan berfermentasi lebih lama dan mengeluarkan bau yang kuat dari mulutmu.
Namun, Anda mungkin juga mengalami masalah pencernaan lainnya, seperti refluks asam, yang juga menyebabkan bau mulut akibat bau yang kuat dari perutmu.
4. Sembelit Tak Kunjung Reda
Salah satu indikator terbesar kesehatan pencernaan yang tidak teratur adalah sembelit. Karena serat menyerap air, serat membuat tinja Anda tidak terlalu keras, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Meski demikian, serat tidak akan bekerja dengan baik jika Anda tidak memberinya cukup hidrasi agar dapat diserap. Jadi, Anda harus memastikan untuk minum air saat mengonsumsi makanan kaya serat.
Meskipun serat dapat meningkatkan frekuensi buang air besar, serat tidak selalu dapat memperbaiki gejala sembelit lainnya seperti nyeri, kembung, atau konsistensi tinja.
Efektivitas serat bergantung pada penyebab yang mendasarinya, yang dapat berkisar dari kebiasaan gaya hidup dan pengobatan hingga kondisi medis atau faktor yang tidak diketahui.
Dalam beberapa kasus, orang yang mengalami sembelit mengonsumsi serat dalam jumlah yang sama dengan mereka yang tidak mengalaminya, jadi menambahkan lebih banyak serat tidak selalu menjadi solusi dan bahkan dapat memperburuk gejala.
5. Tubuh Cepat Lelah
Anda mungkin merasa terus-menerus lelah. Hal ini kemungkinan terjadi karena lonjakan gula darah saat Anda mengonsumsi makanan rendah serat, seperti karbohidrat kompleks, makanan olahan dan makanan panggang.
Gula darahmu bereaksi cepat terhadap makanan ini, yang menyebabkan kadar gula darah Anda turun lebih cepat.
Sementara itu, serat bekerja lambat dalam hal pencernaan. Serat membutuhkan waktu untuk membantu tubuhmu menyerap glukosa, sehingga lonjakannya berkurang.
6. Kulit Wajah Rentan Berjerawat
Salah satu rahasia perawatan kulit utama yang sering diabaikan adalah bahwa hal itu berasal dari dalam, khususnya ususmu.
Usus yang sehat berarti kulit yang bersih. Saat Anda memberi makan bakteri usus, bakteri tersebut berkembang biak dan melawan peradangan serta mengatur kadar hormonmu, memperbaiki penyebab utama jerawat yang Anda alami.
7. Kulit Kering dan Meradang
Serat yang rendah dikaitkan dengan hidrasi yang rendah. Nutrisi tersebut berperan besar dalam mempertahankan kelembapan tubuhmu.
Selain itu, jika Anda mengalami eksim dan tanda-tanda kulit meradang lainnya, pola makanmu mungkin tidak mengandung cukup serat.
Namun, kondisi kulit yang meradang tidak selalu murni disebabkan oleh serat yang rendah. Nutrisi tersebut hanya membantu meredakan gejalanya.
8. Susah Menurunkan Berat Badan
Karena Anda lebih rentan merasa lapar dengan pola makan rendah serat, Anda tentu ingin makan lebih banyak, sehingga penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, daripada serat, dapat meningkatkan kadar gula darah dan mendorong penyimpanan lemak.
Hanya ada satu cara untuk mengatasi kekurangan serat, yakni dengan mengonsumsi lebih banyak serat.
Asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 25g untuk wanita, 38g untuk pria. Anda dapat menemukan serat dalam berbagai kelompok makanan, termasuk biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan.