7 Cara Mengamankan Rumah saat Ditinggal Liburan, Aman dari Maling

2 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta Musim liburan seringkali menjadi momen yang dinanti banyak orang untuk melepas penat dan bepergian. Namun, di balik kegembiraan tersebut, muncul kekhawatiran akan keamanan rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong. Rumah yang tidak dijaga dengan baik dapat menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan yang mencari kesempatan.

Untuk memastikan rumah tetap aman dan terhindar dari risiko pencurian saat Anda menikmati waktu liburan, persiapan yang matang sangat diperlukan. Ada berbagai langkah preventif yang bisa dilakukan, mulai dari pengamanan fisik hingga pemanfaatan teknologi modern. Tindakan pencegahan ini tidak hanya melindungi aset berharga, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran selama Anda jauh dari rumah.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif tujuh cara efektif untuk mengamankan rumah Anda saat ditinggal liburan. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meminimalisir risiko pencurian dan kembali ke rumah dengan perasaan lega. Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (8/11), simak ulasan informasinya berikut ini. 

1. Kunci Pintu dan Jendela dengan Rapat dan Tambahkan Kunci Pengaman Ekstra

Mengamankan pintu dan jendela merupakan langkah fundamental dan paling utama untuk mencegah pencurian saat rumah ditinggalkan. Pastikan semua pintu dan jendela terkunci rapat sebelum Anda pergi. Langkah sederhana ini dapat mengurangi risiko pencurian secara signifikan.

Selain mengunci pintu dan jendela utama, pertimbangkan untuk menambahkan kunci pengaman tambahan seperti kunci ganda atau slot pintu yang kokoh. Kunci ganda memberikan perlindungan ekstra karena membutuhkan dua mekanisme buka yang berbeda, sehingga lebih sulit dibobol pencuri.

Pastikan semua pintu dan jendela terkunci dengan baik sebelum Anda berangkat. Selain itu, tutup gorden untuk mencegah orang luar melihat ke dalam rumah. Langkah sederhana ini dapat mengurangi risiko pencurian. Pintu yang terkunci bisa menyulitkan maling masuk. Bila perlu, buat tralis di jendela dan pintu untuk pengamanan ekstra. Menutup gorden juga penting agar isi rumah tidak terlihat dari luar, mengurangi daya tarik bagi calon pencuri.

Kunci ganda memberikan perlindungan ekstra karena membutuhkan dua mekanisme buka yang berbeda, sehingga lebih sulit untuk dibobol oleh pencuri. Untuk jendela, pastikan memiliki kunci yang kuat dan jika perlu, pasang teralis untuk pengamanan tambahan.

2. Cabut Aliran Listrik dan Lepas Regulator Gas

Sebelum meninggalkan rumah, cabut semua peralatan elektronik dari stop kontak. Langkah ini penting untuk mencegah korsleting listrik yang dapat memicu kebakaran, serta menghemat energi listrik. Peralatan seperti pengisi daya ponsel, kipas angin, televisi, kulkas (jika dikosongkan), mesin cuci, dan dispenser sebaiknya dicabut.

Selain mencegah korsleting dan kebakaran akibat panas berlebih atau lonjakan arus, kebiasaan ini juga membantu menghemat energi listrik. Ini adalah tindakan pencegahan yang sederhana namun sangat krusial.

Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa selang dan regulator tabung gas. Jika memungkinkan, lepas regulator tabung gas untuk sementara waktu saat Anda bepergian cukup lama untuk menghindari kebocoran gas yang berbahaya. Kebocoran gas dapat menimbulkan risiko ledakan atau keracunan yang fatal.

3. Buat Kesan Rumah Berpenghuni dengan Lampu Otomatis atau Timer

Rumah yang gelap total menandakan bahwa pemiliknya sedang pergi dan dapat menjadi target empuk bagi pencuri. Untuk mengatasi hal ini, gunakan lampu otomatis atau lampu yang dikendalikan dengan timer. Teknologi ini bisa berupa timer analog, digital, atau bahkan lampu pintar (smart lighting) yang terhubung dengan smartphone melalui WiFi.

Menyalakan lampu jalan dan lampu di beberapa ruangan dapat menjadi penanda bahwa 'ada orang di rumah'. Meskipun terkesan boros karena lampu menyala tanpa ada penghuni, hal ini cukup efektif untuk menandakan bahwa ada kehidupan di dalam rumah. 

Lampu otomatis dapat menyala dan mati secara otomatis berdasarkan waktu yang telah diatur, memberikan kesan bahwa rumah tetap berpenghuni meskipun sebenarnya kosong. Beberapa sistem smart home bahkan memiliki fitur "vacation mode" yang secara otomatis mengontrol perangkat untuk mensimulasikan aktivitas penghuni.

4. Pasang Sistem Keamanan Modern (CCTV, Alarm, Smart Home)

Sistem keamanan modern berbasis IoT (Internet of Things) menawarkan solusi canggih untuk melindungi rumah. Ini termasuk pemasangan kamera CCTV, alarm, sensor gerak, dan kunci pintar (smart lock). Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan kontrol dari jarak jauh.

Sistem keamanan ini bisa dipantau dari ponsel Anda. Saat ini banyak kamera CCTV yang punya sensor gerakan manusia. Bila ada gerakan, CCTV tersebut bisa mengirimkan notifikasi ke ponsel Anda. Melalui smartphone atau perangkat lain, Anda dapat melihat aktivitas di dalam dan di sekitar rumah Anda kapan saja dan di mana saja. Ini memberikan rasa tenang dan memastikan bahwa properti Anda tetap dalam kondisi yang aman dan terjaga. 

Kamera CCTV memungkinkan pemantauan real-time dari jarak jauh melalui smartphone, memberikan ketenangan pikiran dan berfungsi sebagai bukti jika terjadi pencurian. Pilih CCTV dengan resolusi tinggi (minimal 1080p), fitur night vision, dan sensor gerak yang dapat mengirimkan notifikasi ke ponsel Anda. Smart lock memungkinkan Anda mengunci dan membuka pintu dari jarak jauh, serta memberikan akses sementara kepada orang terpercaya.

5. Sembunyikan Barang Berharga

Maling pasti mengincar barang-barang berharga. Oleh karena itu, jangan tinggalkan barang berharga seperti perhiasan, uang tunai, dokumen penting, atau koleksi emas di tempat yang mudah dijangkau atau terlihat. Penempatan yang sembarangan hanya akan mengundang niat jahat. Bila perlu, selalu simpan barang berharga di safe deposit box atau di tempat sembunyi yang cuma Anda yang tahu.

Jika memungkinkan, simpan barang-barang tersebut di brankas yang kokoh atau titipkan ke bank. Jika tidak memiliki brankas, sembunyikan di tempat yang tidak akan diduga oleh orang lain selain Anda dan keluarga.

Hindari tempat-tempat umum yang sering dijadikan persembunyian kunci atau barang berharga, seperti di bawah keset atau di dalam pot bunga. Lokasi-lokasi ini sudah menjadi rahasia umum bagi pencuri dan sangat mudah ditemukan.

6. Beritahu Tetangga atau Petugas Keamanan Setempat

Membangun komunikasi yang baik dengan tetangga adalah lapisan pertama keamanan yang efektif. Beritahu tetangga terdekat atau petugas keamanan setempat (RT/RW, satpam) bahwa Anda akan pergi liburan dan minta bantuan mereka untuk mengawasi rumah.

Penting jika rumahmu ada yang mengawasi sekali-sekali memastikan semua dalam kondisi aman dan bila sesuatu terjadi maka Anda bisa langsung mendapatkan informasi dan bantuan yang Anda perlukan dari tetangga atau keluarga dekat Anda. Ini menciptakan rasa aman kolektif di lingkungan.

Anda bisa menitipkan kunci cadangan kepada mereka dan meminta mereka untuk sesekali memeriksa rumah, menyalakan/mematikan lampu teras, atau mengambil surat/paket yang menumpuk. Hal ini akan membuat rumah terlihat tidak kosong dan memberikan pengamanan ekstra.

Selain itu, Anda juga bisa memberi kabar kepada pengurus RT dan RW agar mereka tahu rumah sedang ditinggalkan dan akan memberikan pengamanan ekstra untuk menjaga dari maling. Pastikan tetangga memiliki nomor kontak Anda dan petugas keamanan setempat untuk keadaan darurat.

7. Hindari Mengunggah Informasi Liburan di Media Sosial Secara Real-time

Di era digital, mengunggah foto atau status liburan secara real-time di media sosial dapat menjadi celah bagi pencuri. Informasi ini dapat memberikan sinyal jelas kepada penjahat bahwa rumah Anda sedang kosong dan menjadi target potensial. Penelitian menunjukkan bahwa banyak pencuri menggunakan media sosial untuk mencari target rumah kosong.

Survei bahkan mengungkap bahwa sebagian orang pernah menjadi korban perampokan setelah mengunggah foto liburan mereka di media sosial. Hindari juga membagikan lokasi jelas atau melakukan "check-in" di tempat liburan. Jika jempol memang 'gatal' untuk mengunggah foto liburan, tahan dulu sampai Anda tiba di rumah. 

Ketimbang mengunggah foto secara real-time, tunggu ketika Anda sampai di rumah kemudian unggah sekaligus dalam satu waktu. Memang kurang seru, tapi jelas lebih aman. Sebaiknya, tunda mengunggah foto dan cerita liburan Anda sampai Anda kembali ke rumah.

People Also Ask

1. Mengapa penting mengunci pintu dan jendela ganda saat liburan?

Jawaban: Kunci ganda atau smart lock memberikan perlindungan ekstra karena membutuhkan dua mekanisme buka yang berbeda, sehingga lebih sulit dibobol pencuri dan meningkatkan keamanan rumah.

2. Apa manfaat mencabut aliran listrik dan melepas regulator gas sebelum liburan?

Jawaban: Mencabut aliran listrik mencegah korsleting dan kebakaran, serta menghemat energi. Melepas regulator gas menghindari kebocoran yang berbahaya saat rumah kosong.

3. Bagaimana cara membuat rumah terlihat berpenghuni saat ditinggal liburan?

Jawaban: Gunakan lampu otomatis atau timer yang menyala dan mati sendiri, atau sistem smart home dengan "vacation mode" untuk mensimulasikan aktivitas penghuni.

4. Apakah aman mengunggah foto liburan di media sosial secara real-time?

Jawaban: Tidak disarankan, karena bisa memberi sinyal kepada pencuri bahwa rumah Anda sedang kosong. Lebih baik tunda unggahan foto dan cerita liburan hingga Anda kembali ke rumah.

5. Perlukah memberitahu tetangga atau petugas keamanan saat akan pergi liburan?

Jawaban: Ya, memberitahu tetangga atau petugas keamanan setempat sangat penting. Mereka dapat membantu mengawasi rumah, mengambil surat, dan membuat rumah terlihat tidak kosong, memberikan pengamanan ekstra.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |