Liputan6.com, Jakarta Melunakkan daging merupakan langkah penting dalam dunia kuliner untuk meningkatkan tekstur dan cita rasa, terutama pada potongan daging yang cenderung alot. Proses ini melibatkan pemecahan serat otot dan jaringan ikat yang keras pada tingkat molekuler, sehingga daging menjadi lebih mudah dikunyah dan dinikmati.
Penggunaan bahan marinasi yang tepat dapat mempercepat proses pelunakan daging secara signifikan. Dengan memilih bahan yang mengandung enzim atau asam yang kuat, Anda bisa mengubah daging yang keras menjadi hidangan yang lembut dan juicy.
Liputan6 akan membahas secara komprehensif 4 bahan marinasi daging agar cepat lunak yang paling efektif. Mulai dari enzim alami yang ditemukan pada buah-buahan hingga produk susu fermentasi, setiap bahan memiliki mekanisme unik dalam memecah serat daging. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Rabu (5/11/2025).
1. Enzim Papain dari Pepaya
Enzim papain adalah protease sistein yang diekstraksi dari buah pepaya (Carica papaya), terutama dari getah buah, batang, atau daunnya. Enzim ini dikenal luas sebagai salah satu agen pengempuk daging alami yang paling umum dan efektif. Papain bekerja dengan menghidrolisis protein, memecah ikatan peptida dalam rantai protein yang lebih besar menjadi molekul yang lebih kecil.
Mekanisme pelunakan oleh papain sangat efektif karena mampu mendegradasi baik protein miofibrilar, yaitu serat otot, maupun jaringan ikat seperti kolagen. Pemecahan kolagen, yang merupakan selubung pelindung di sekitar serat daging dan memberikan kekuatan struktural, sangat berkontribusi pada pelunakan daging.
- Papain dapat digunakan dalam bentuk bubuk yang ditaburkan langsung pada daging atau dicampur dalam marinasi.
- Daun pepaya muda juga bisa dimanfaatkan dengan meremasnya hingga getahnya keluar, lalu membungkus daging di dalamnya.
- Waktu marinasi yang direkomendasikan umumnya antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung ketebalan dan kekerasan daging.
- Penting untuk tidak memarinasi terlalu lama karena papain yang terlalu aktif dapat membuat daging menjadi terlalu lunak atau lembek.
2. Enzim Bromelain dari Nanas
Bromelain adalah enzim proteolitik kuat yang ditemukan dalam buah dan batang nanas (Ananas comosus). Enzim ini juga merupakan agen pengempuk daging yang sangat efektif, bekerja dengan cara yang mirip dengan papain dalam memecah protein. Bromelain sangat efektif dalam memecah kolagen, protein utama dalam jaringan ikat yang membuat daging alot, serta protein miofibrilar seperti miosin dan aktin.
Pemecahan ikatan peptida dalam protein daging oleh bromelain menghasilkan molekul yang lebih sederhana, sehingga meningkatkan keempukan secara signifikan. Aktivitas enzim bromelain dipengaruhi oleh pH dan suhu; misalnya, pada kondisi asam, aktivitas optimalnya pada suhu 10–20 °C, sedangkan pada kondisi netral, suhu 40–60 °C diperlukan. Penambahan bromelain juga dapat menurunkan pH daging, yang berkontribusi pada pelunakan.
- Nanas dapat diparut atau dihaluskan, lalu dicampurkan dengan daging sebagai marinasi.
- Waktu marinasi dengan nanas umumnya singkat, sekitar 15-30 menit, karena aktivitas enzimnya yang kuat.
- Marinasi yang terlalu lama dengan bromelain dapat menyebabkan tekstur daging menjadi lembek karena degradasi protein yang berlebihan.
- Selain itu, bromelain juga dapat meningkatkan daya ikat air (Water Holding Capacity/WHC) daging, yang berkontribusi pada keempukan dan juiciness.
3. Bahan Asam: Cuka, Jeruk Nipis, Asam Jawa
Bahan-bahan asam seperti cuka, air perasan jeruk nipis atau lemon, dan asam jawa telah lama digunakan dalam marinasi untuk melunakkan daging. Asam bekerja dengan menyebabkan protein dalam daging mengalami denaturasi, yaitu mengurai atau membuka gulungan strukturnya. Proses ini membantu melunakkan serat otot, mirip dengan apa yang terjadi saat daging dimasak, tetapi berlangsung lebih lambat.
Meskipun asam terutama memengaruhi protein otot, mereka juga dapat berkontribusi pada pemecahan kolagen, protein jaringan ikat yang membuat daging alot. Asam melemahkan struktur kolagen, membuatnya lebih mudah terurai. Selain itu, marinasi asam dapat menyebabkan serat otot membengkak karena penyerapan air, yang mengencerkan bahan yang resisten terhadap beban dan berkontribusi pada keempukan. Asam juga menurunkan nilai pH daging, yang dapat meningkatkan aktivitas enzim katepsin endogen dalam daging.
- Untuk aplikasi, daging dapat direndam dalam larutan cuka atau dilumuri dengan air perasan jeruk nipis/lemon.
- Asam jawa juga efektif, terutama saat digunakan dalam air rebusan untuk melunakkan daging.
- Waktu marinasi bervariasi; untuk cuka, bisa 30 menit hingga beberapa jam atau semalaman untuk daging yang sangat keras.
- Untuk jeruk nipis/lemon, sekitar 20-25 menit sudah cukup.
- Penting untuk menyeimbangkan penggunaan asam, karena terlalu banyak atau terlalu lama dapat membuat daging menjadi keras dan kering, atau bahkan lembek.
4. Produk Susu: Yogurt dan Buttermilk
Yogurt, buttermilk, dan produk susu fermentasi lainnya adalah bahan marinasi yang sangat baik karena menggabungkan keasaman ringan dengan protein yang membantu menjaga kelembapan daging. Produk susu ini mengandung asam laktat, yang merupakan asam yang lebih lembut dibandingkan asam asetat (cuka) atau asam sitrat (jeruk nipis). Asam laktat secara efektif melemahkan serat daging dan memecah dinding protein yang keras.
Keasaman dalam produk susu meningkatkan kemampuan daging untuk menyerap dan menahan kelembapan, yang dikenal sebagai Water Holding Capacity. Hal ini membuat daging lebih juicy dan mencegah kekeringan selama proses memasak. Selain itu, keasaman susu juga mempercepat reaksi kimia yang memungkinkan enzim endogen dalam daging untuk memecah protein dari dalam ke luar, serta menyebabkan kerusakan kolagen. Asam laktat juga menyebabkan denaturasi protein, yang berkontribusi pada pelunakan.
Marinasi berbasis produk susu sering digunakan dalam masakan seperti tandoori India atau ayam goreng buttermilk. Karena asam laktat lebih lembut, marinasi dengan yogurt atau buttermilk cenderung lebih "memaafkan" dan cocok untuk waktu marinasi yang lebih lama dibandingkan dengan marinasi asam lainnya. Waktu marinasi dapat berkisar dari beberapa jam hingga semalaman, menghasilkan daging yang lebih empuk dan berair dengan tekstur yang lembut.
People Also Ask
1. Apa saja 4 bahan marinasi daging agar cepat lunak?
Jawaban: Empat bahan marinasi daging agar cepat lunak meliputi enzim papain dari pepaya, enzim bromelain dari nanas, bahan asam seperti cuka dan jeruk nipis, serta produk susu seperti yogurt.
2. Bagaimana enzim papain dan bromelain melunakkan daging?
Jawaban: Enzim papain dan bromelain adalah protease yang menghidrolisis protein dan memecah ikatan peptida dalam serat otot serta kolagen, membuat daging lebih empuk dan mudah dicerna.
3. Mengapa bahan asam seperti cuka dapat melunakkan daging?
Jawaban: Bahan asam melunakkan daging dengan menyebabkan denaturasi protein, melemahkan struktur kolagen, dan menurunkan pH yang meningkatkan aktivitas enzim endogen dalam daging.
4. Bisakah produk susu seperti yogurt digunakan untuk marinasi daging?
Jawaban: Ya, yogurt dan buttermilk mengandung asam laktat yang lembut, membantu melunakkan serat daging, meningkatkan daya ikat air, dan menjaga kelembapan daging selama proses memasak.
5. Berapa lama waktu marinasi yang ideal untuk daging menggunakan bahan-bahan ini?
Jawaban: Waktu marinasi bervariasi; papain 30 menit-2 jam, bromelain 15-30 menit, bahan asam 20 menit-beberapa jam, dan produk susu beberapa jam hingga semalaman, tergantung jenis daging dan kekerasan.

2 hours ago
1
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5054431/original/049816500_1734408770-Ikan_Kuah_Pala_Banda.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388224/original/010009200_1761115441-teras_rumah_dengan_tanaman_aromatik_pengusir_serangga_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403519/original/057579000_1762329416-Halaman_RUmah_Plesterann.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3006765/original/068424400_1577431438-800px-Rhabdop_submin_080217-4685_ipb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5399651/original/048694700_1761986035-unnamed_-_2025-11-01T152855.613.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3948440/original/070501100_1646100181-timothy-dykes-gR_eBFetH38-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3447964/original/044808700_1620136334-_2__wortel_650x336.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3289369/original/084703600_1604661658-Motor_overheat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402514/original/073471000_1762249233-Ular_Kepala_Dua.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5093466/original/076562200_1736832130-1736829269742_cara-mengusir-laron.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312831/original/019228100_1754975732-pexels-zero-promosi-3567653-12738019.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5175850/original/025923800_1743052807-Depositphotos_563266206_S.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332032/original/080788000_1756454870-rama-murtyza-erionadar-gFV8ME9SUSs-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5180600/original/078352100_1743813847-Tomat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400572/original/052631100_1762140024-Lycodon_capucinus.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396841/original/091910700_1761793916-Gemini_Generated_Image_kswmhlkswmhlkswm.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401587/original/009316200_1762217918-Dosen_IMDE.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2742451/original/087257400_1551683551-HL_3__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4042754/original/094706200_1654358757-Screenshot_1983.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4251141/original/014812300_1670308174-4_englshfluw.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2352163/original/056517200_1536200248-20180905-Penumpang-Emirates-Sakit-Misterius-Saat-Mendarat-di-NY-AP-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4350265/original/051288500_1678243458-Crypto_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5225151/original/016608900_1747653520-0E6A3318-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5214855/original/012540300_1746781955-memesan_tiket_lebih_awal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4096950/original/092230800_1658456125-jingyi-lyu-PRxxSiCphj0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4732115/original/070853200_1706779283-fotor-ai-20240201161614.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231035/original/033368700_1748061699-Kopi_hitam.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816486/original/000456500_1714383664-fotor-ai-20240429133814.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3541994/original/000639400_1629114112-pexels-ivan-samkov-4458554.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4185982/original/092392900_1665357835-kelly-sikkema-LzC5WBafIBk-unsplash_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5082637/original/085587200_1736235026-1736231871543_7-love-language-apa-saja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4816480/original/079795300_1714383491-fotor-ai-2024042913369.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3972150/original/067389600_1648010111-pexels-andrea-piacquadio-3783808__1_.jpg)