Liputan6.com, Jakarta Musim hujan seringkali membawa berkah bagi alam, namun juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi penghuni rumah. Salah satu kekhawatiran tersebut adalah potensi masuknya ular, yang mencari tempat berlindung yang lebih hangat dan kering. Ular sangat berpotensi mencari tempat berlindung di dalam rumah ketika cuaca basah, karena dinilai hangat dan lebih kering setelah sarang mereka tergenang air.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara efektif untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, terutama saat musim hujan tiba. Pendekatan pencegahan yang aman dan alami sangat dianjurkan agar tidak membahayakan penghuni rumah maupun lingkungan sekitar.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan hunian yang lebih aman dan nyaman. Artikel ini akan mengulas 10 cara komprehensif untuk mencegah ular masuk rumah, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai penangkal. Melansir dari berbagai sumber, Rabu (5/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Merapikan Halaman
Kebersihan lingkungan menjadi fondasi utama dalam mencegah ular masuk rumah. Ular tertarik pada area yang menyediakan perlindungan dan sumber makanan, sehingga area yang kotor dan berantakan menjadi daya tarik utama. Pemilik rumah perlu rutin membersihkan halaman dari tumpukan barang yang tidak terpakai dan merapikan semak-semak.
Tumpukan kayu, batu, atau puing-puing bangunan di sekitar rumah bisa menjadi sarang ideal bagi ular. Area-area ini seringkali lembap, gelap, dan jarang dijamah, menawarkan tempat persembunyian yang aman bagi reptil melata ini. Membersihkan area ini secara rutin dapat mengurangi kemungkinan ular bersarang dan berkembang biak.
Memotong rumput secara teratur dan membersihkan semak-semak di sekitar rumah dapat menghilangkan tempat persembunyian yang disukai ular. Ular cenderung menghindari area terbuka yang membuat mereka rentan terhadap predator, sehingga lingkungan yang rapi membuat mereka merasa tidak nyaman dan menjauh. Dengan menjaga kebersihan dan kerapian halaman, Anda secara efektif mengurangi daya tarik lingkungan rumah bagi ular.
2. Garam
Garam dan belerang sering disebut-sebut sebagai bahan alami yang dapat mengusir ular. Banyak orang percaya bahwa garam dapat digunakan sebagai cara sederhana untuk mencegah ular masuk ke rumah. Bahan dapur yang mudah ditemukan ini dianggap ampuh karena sifatnya yang iritatif bagi kulit ular.
Saat ular bersentuhan dengan butiran garam, tubuhnya yang sensitif dapat terasa perih atau tidak nyaman, sehingga hewan melata itu akan menghindar dari area tersebut. Penggunaan garam biasanya dilakukan dengan menaburkannya di sekitar pintu, ventilasi, atau celah-celah yang berpotensi menjadi jalan masuk ular.
Beberapa orang juga menambahkan campuran kapur barus atau belerang agar efeknya semakin kuat. Namun, perlu dicatat bahwa efektivitasnya masih menjadi perdebatan dan mungkin tidak seefektif metode pencegahan lainnya. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa garam bukanlah pengusir ular yang benar-benar permanen. Garam lebih berfungsi sebagai pencegah sementara.
3. Menutup Celah dan Lubang Akses
Ular memiliki kemampuan luar biasa untuk masuk melalui celah yang sangat kecil, bahkan seukuran jari kelingking. Oleh karena itu, inspeksi menyeluruh pada eksterior rumah sangat penting untuk mengidentifikasi potensi jalur masuk. Periksa retakan pada fondasi, celah di sekitar pipa, serta bukaan di bawah pintu dan jendela.
Tutup semua celah tersebut dengan material yang kuat seperti semen, dempul, atau kawat kasa. Pastikan tidak ada celah di bawah pintu atau di sekitar jendela yang bisa menjadi jalan masuk. Penggunaan penutup celah pintu (door sweep) atau segel jendela sangat direkomendasikan untuk menutup rapat semua bukaan.
Selain itu, periksa juga ventilasi dan saluran air, serta pasang kawat kasa jika diperlukan. Memastikan pintu dan jendela tertutup rapat, terutama pada malam hari atau saat tidak ada penghuni, adalah langkah krusial. Tindakan preventif ini secara signifikan mengurangi risiko ular menemukan jalan masuk ke dalam rumah.
4. Mengendalikan Hama Pengerat (Tikus)
Ular seringkali masuk ke dalam rumah untuk mencari makanan, dan tikus adalah salah satu sumber makanan utama mereka. Ular adalah predator alami bagi tikus dan hewan pengerat kecil lainnya, sehingga keberadaan tikus akan menarik ular. Dengan mengendalikan populasi tikus di sekitar rumah, Anda secara tidak langsung mengurangi daya tarik rumah bagi ular.
Pastikan tidak ada sisa makanan yang berserakan di dalam atau di luar rumah yang dapat menarik tikus. Simpan makanan dalam wadah tertutup rapat dan kelola sampah dengan baik agar tidak menjadi sumber makanan bagi hama. Menjaga kebersihan dapur dan area penyimpanan makanan akan sangat membantu dalam upaya ini.
Jika populasi tikus sudah terlalu banyak, gunakan perangkap tikus atau panggil jasa pembasmi hama profesional. Mengurangi jumlah tikus berarti mengurangi insentif bagi ular untuk mendekati atau memasuki area properti Anda. Ini adalah langkah pencegahan yang sangat efektif dan berkelanjutan.
5. Menggunakan Tanaman Pengusir Ular
Beberapa jenis tanaman diketahui memiliki aroma atau sifat yang tidak disukai ular, sehingga dapat berfungsi sebagai pengusir alami. Menanam tanaman-tanaman ini di sekeliling rumah, terutama di dekat titik masuk potensial, dapat menjadi penghalang alami. Tanaman ini menciptakan lingkungan yang kurang menarik bagi ular dan sekaligus memperindah pekarangan rumah.
Contoh tanaman tersebut antara lain serai wangi (Cymbopogon nardus) yang mengeluarkan aroma sitronela kuat, tidak disukai ular. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata) memiliki daun tajam dan keras, serta mengeluarkan senyawa yang mengiritasi ular. Menanamnya di pot dan meletakkannya di dekat jendela atau pintu dapat menjadi penghalang fisik dan kimia.
Marigold (Tagetes spp.) juga mengeluarkan bau kuat dari akarnya yang dapat mengusir berbagai hama, termasuk ular. Lavender, bawang putih, dan mint juga disebut-sebut memiliki efek serupa. Menanam marigold di taman atau di sepanjang pagar dapat membantu menciptakan zona perlindungan yang efektif.
6. Menggunakan Aroma Alami yang Tidak Disukai Ular
Ular memiliki indra penciuman yang sangat sensitif, dan beberapa aroma kuat dapat mengganggu mereka. Aroma yang kuat dan menyengat dapat mengganggu sistem penciuman mereka dan membuat mereka menjauh dari area tertentu. Memanfaatkan bahan-bahan dengan bau menyengat menjadi strategi pencegahan yang cukup efektif.
Minyak esensial seperti minyak cengkeh, kayu manis, peppermint, dan cedarwood dapat digunakan sebagai pengusir ular. Campurkan beberapa tetes minyak esensial dengan air dan semprotkan di area yang sering dilalui ular atau di sekitar perimeter rumah. Cuka putih juga dikenal sebagai pengusir ular karena baunya yang menyengat. Tuangkan di sekitar area yang mungkin menarik ular.
Bawang putih dan bawang bombay juga memiliki bau kuat yang tidak disukai ular. Anda bisa menanamnya atau menempatkan irisan di area strategis. Amonia adalah zat lain dengan bau yang sangat kuat yang dapat mengusir ular. Namun, gunakan amonia dengan hati-hati karena beracun bagi manusia dan hewan peliharaan, dan letakkan kain yang direndam di dalam kantong plastik terbuka.
7. Mengelola Sumber Air
Ular, seperti makhluk hidup lainnya, membutuhkan air untuk bertahan hidup. Sumber air adalah daya tarik utama bagi ular, terutama di iklim panas atau selama musim kemarau. Genangan air di sekitar rumah, kolam yang tidak terawat, atau wadah air terbuka dapat menarik ular.
Pastikan tidak ada genangan air di halaman setelah hujan dengan memperbaiki drainase. Kuras dan bersihkan kolam renang atau kolam ikan secara teratur untuk menghilangkan sumber air potensial. Tutup rapat wadah penampungan air dan perbaiki kebocoran pipa yang dapat menciptakan kelembapan.
Bahkan tetesan air dari keran yang bocor dapat menjadi sumber hidrasi bagi ular. Dengan menghilangkan genangan air dan menjaga kebersihan area basah, Anda mengurangi salah satu kebutuhan dasar ular dan membuat lingkungan rumah kurang menarik bagi mereka.
8. Memasang Penghalang Fisik
Memasang pagar khusus di sekeliling properti dapat menjadi penghalang fisik yang efektif untuk mencegah ular masuk. Pagar anti-ular harus dirancang khusus untuk tujuan ini, tidak hanya sebagai pembatas biasa. Ini adalah metode yang sangat efektif untuk membatasi akses ular ke area tertentu.
Pagar harus terbuat dari bahan yang kokoh, seperti kawat kasa dengan lubang kecil, dan ditanam setidaknya beberapa inci ke dalam tanah untuk mencegah ular menggali di bawahnya. Pagar juga harus memiliki kemiringan ke luar sekitar 30 derajat dan tingginya minimal 60-90 cm untuk mencegah ular memanjat. Bahan yang tidak bisa dipanjat atau ditembus sangat direkomendasikan.
Selain pagar, menaburkan kerikil tajam, batu pecah, atau mulsa kulit pinus di sekitar fondasi rumah juga dapat menyulitkan ular untuk bergerak. Permukaan yang tidak nyaman ini membuat ular cenderung menghindarinya, menambah lapisan perlindungan fisik di sekitar rumah Anda.
9. Memanfaatkan Hewan Peliharaan sebagai Penangkal
Beberapa hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, secara naluriah dapat mendeteksi dan mengusir ular. Anjing, terutama ras tertentu, memiliki indra penciuman yang tajam dan dapat menggonggong atau mencoba mengusir ular yang mendekat. Kucing juga dikenal sebagai pemburu yang efektif terhadap hewan pengerat dan kadang-kadang ular kecil.
Meskipun hewan peliharaan dapat membantu sebagai penangkal, penting untuk diingat bahwa mereka juga bisa terluka oleh ular berbisa. Interaksi antara hewan peliharaan dan ular bisa berbahaya bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, jangan sepenuhnya mengandalkan hewan peliharaan sebagai satu-satunya metode pencegahan.
Selalu awasi hewan peliharaan Anda saat berada di luar rumah, terutama di area yang berpotensi menjadi habitat ular. Metode ini harus dianggap sebagai lapisan pertahanan tambahan, bukan solusi tunggal, dan pemilik harus tetap waspada.
10. Menggunakan Belerang atau Kapur Barus
Belerang (sulfur) adalah bahan lain yang sering disebut-sebut dapat mengusir ular karena baunya yang menyengat. Ular tidak menyukai bau belerang yang menyengat dan dapat mengiritasi kulit mereka. Menaburkan bubuk belerang di sekitar area yang sering dilewati ular atau di titik masuk potensial dapat menjadi cara pencegahan.
Kapur barus (naftalena) juga memiliki bau yang kuat dan menyengat yang tidak disukai ular. Letakkan kapur barus di sudut-sudut rumah, di bawah lemari, atau di area lain yang gelap dan lembap yang mungkin menarik ular. Bau kuat ini dapat mengganggu indra penciuman ular.
Namun, perlu diingat bahwa kapur barus beracun jika tertelan, jadi jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Belerang juga dapat menyebabkan iritasi. Penggunaan kedua bahan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk untuk menghindari dampak negatif pada penghuni rumah atau lingkungan.
11. Memasang Perangkap Ular (untuk penanganan)
Jika ular sudah terlanjur masuk ke dalam rumah atau sering terlihat di area properti, memasang perangkap ular bisa menjadi solusi untuk menangkapnya. Penting untuk dipahami bahwa ini adalah metode penanganan, bukan pencegahan. Perangkap ini dirancang untuk menangkap ular yang sudah berada di lingkungan Anda.
Perangkap ular biasanya berupa kotak atau tabung dengan pintu satu arah yang memungkinkan ular masuk tetapi tidak bisa keluar. Perangkap lem (glue trap) juga bisa digunakan, tetapi harus digunakan dengan sangat hati-hati karena dapat melukai ular dan menyebabkan stres. Pilihlah jenis perangkap yang paling sesuai dengan situasi Anda.
Setelah ular tertangkap, sangat disarankan untuk tidak menanganinya sendiri, terutama jika Anda tidak yakin jenis ular tersebut. Segera hubungi ahli penanganan hewan liar atau pemadam kebakaran untuk memindahkan ular dengan aman ke habitat aslinya. Penanganan profesional memastikan keselamatan Anda dan ular.
People Also Ask
1. Mengapa ular sering masuk rumah saat musim hujan?
Jawaban: Ular mencari tempat berlindung yang lebih hangat dan kering di dalam rumah ketika sarang mereka di luar tergenang air akibat cuaca basah.
2. Tanaman apa saja yang bisa digunakan untuk mengusir ular?
Jawaban: Beberapa tanaman seperti serai wangi, lidah mertua, marigold, lavender, bawang putih, dan mint memiliki aroma atau sifat yang tidak disukai ular.
3. Bagaimana cara mengendalikan tikus untuk mencegah ular masuk rumah?
Jawaban: Kendalikan populasi tikus dengan menjaga kebersihan, menyimpan makanan dalam wadah tertutup, dan menggunakan perangkap, karena tikus adalah sumber makanan utama ular.
4. Apa yang harus dilakukan jika ular sudah terlanjur masuk rumah?
Jawaban: Jika ular sudah masuk, pasang perangkap ular dan segera hubungi ahli penanganan hewan liar atau pemadam kebakaran untuk memindahkan ular dengan aman.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)