Trader Rugi Rp 160 Miliar Setelah Jual Satu NFT CryptoPunk, Kok Bisa?

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Seorang trader NFT baru saja mengalami kerugian besar setelah menjual satu NFT CryptoPunk. Tahun lalu, ia membeli NFT tersebut seharga 4.500 ETH, yang saat itu nilainya sekitar USD 15,79 juta (sekitar Rp250 miliar).

Namun, sekarang, ia menjualnya hanya seharga 4.000 ETH, yang saat ini setara dengan sekitar USD 6,06 juta (sekitar Rp 96 miliar). Artinya, trader ini rugi hampir USD 10 juta atau sekitar Rp 160 miliar hanya dari satu transaksi.

Sekilas, selisih antara 4.500 ETH dan 4.000 ETH memang tampak kecil, tapi kerugian besar ini sebenarnya disebabkan oleh turunnya harga Ethereum (ETH) secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Saat NFT itu dibeli, harga ETH masih berada di kisaran USD 3.500 per koin. Sekarang, ETH sudah turun lebih dari 55% ke harga sekitar USD 1.568 per koin.

Melansir Crypto Times, Minggu (13/4/2025), NFT yang dijual adalah CryptoPunk #3100, salah satu dari koleksi langka yang disebut 'Alien Punks'. Dalam seluruh koleksi CryptoPunks yang berjumlah 10.000 karakter, hanya ada 9 yang termasuk dalam kategori Alien, menjadikannya sangat eksklusif dan mahal.

Apa Itu CryptoPunk?

CryptoPunks adalah salah satu proyek NFT paling ikonik dan bersejarah di dunia kripto. Proyek ini diluncurkan oleh studio Larva Labs pada tahun 2017 dan terdiri dari 10.000 gambar piksel kecil bergaya 8-bit, masing-masing unik dan dibuat secara algoritmik. Ada berbagai jenis karakter seperti manusia, zombie, kera, dan alien—dengan Alien Punks sebagai yang paling langka dan paling mahal.

CryptoPunks dianggap sebagai pelopor dalam dunia NFT dan menjadi inspirasi bagi banyak proyek NFT lain. Karena usianya yang lebih awal dan status "OG" (original gangster), koleksi ini punya nilai historis dan kolektor pun rela membayar mahal untuk memilikinya.

Pernah Jadi NFT Termahal

Pada awal peluncurannya pada 2017, semua CryptoPunks sebenarnya dibagikan secara gratis—orang hanya perlu membayar biaya transaksi di Ethereum untuk mengklaimnya.

Namun, seiring waktu, terutama saat pasar NFT meledak di tahun 2020-2021, harga CryptoPunks melonjak drastis. Beberapa di antaranya bahkan pernah terjual di atas USD 20 juta. CryptoPunk #3100 sendiri pernah mencetak sejarah sebagai salah satu NFT termahal.

Sebelum dijual kembali baru-baru ini, NFT ini dibeli seharga 4.500 ETH, menjadikannya salah satu penjualan tertinggi kedua dalam sejarah CryptoPunks.

Namun, seperti halnya aset digital lainnya, harga NFT sangat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Sekarang, dengan pasar kripto dan NFT yang sedang lesu, banyak investor mengalami kerugian besar karena membeli di harga puncak.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Kerugian Membengkak, Jejaring Sosial Rusia VK Akhiri Petualangan di Dunia NFT

Sebelumnya, VK, jejaring sosial asal Rusia yang didukung pemerintah (Kremlin), akan menutup platform NFT miliknya bulan ini. Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami kerugian yang semakin dalam selama setahun terakhir dan merencanakan penerbitan saham baru senilai sekitar USD 1,36 miliar untuk mengurangi utang.

VK berencana untuk menutup VK NFT Hub, marketplace untuk token digital (NFT), pada 15 April, menurut pengumuman dari tim mereka. Layanan ini sebenarnya baru diluncurkan pada Desember 2022. Dalam pengumuman publik, pengguna diminta untuk memindahkan NFT mereka ke dompet eksternal sebelum tenggat waktu.

Setelah 15 April, ikon khusus NFT di VK seperti lambang berlian neon kecil di foto profil akan dihapus, sehingga pengguna yang membeli NFT hanya untuk fitur ini akan kehilangan fungsinya. Tim NFT VK menambahkan bahwa konten yang ada di komunitas NFT VK masih akan tetap tersedia, meskipun belum jelas apakah VK akan kembali ke dunia NFT atau aset digital di masa depan.

Melansir Crypto News, Senin (7/4/2025), penutupan ini terjadi di tengah tekanan finansial yang berat, di mana kerugian bersih VK hampir tiga kali lipat pada tahun 2024 menjadi 94,9 miliar rubel (sekitar USD 1,1 miliar), naik dari 34,3 miliar rubel di tahun sebelumnya (2023). Karena kondisi keuangan yang memburuk, perusahaan berencana menggalang dana hingga 115 miliar rubel lewat penerbitan saham baru untuk membantu melunasi utang.

Diperkirakan, dana yang terkumpul akan langsung digunakan untuk mengurangi beban utang perusahaan. Sebelumnya, bulan Maret jadi titik balik penting, dengan banyak marketplace NFT lain juga ikut tutup. Contohnya termasuk LG Art Lab milik perusahaan teknologi Korea Selatan LG, serta penutupan marketplace NFT X2Y2 dan Bybit.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |