Tether Bakal Luncurkan Produk Stablecoin di Amerika Serikat

5 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Tether berencana untuk meluncurkan produk Stablecoin di Amerika Serikat (AS) pada 2025. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh CEO Tether, Paul Ardoino.

"(Tether sedang bersiap) untuk berekspansi ke pasar AS paling cepat akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Ardoino, Mengutip Cointelegraph, Kamis (1/5/2025) 

Ia lebih lanjut mengatakan, jadwal peluncuran Stablecoin di AS bergantung pada kemajuan legislasi Stablecoin oleh anggota parlemen negara itu.

Sebelumnya, penerbit stablecoin itu dikabarkan tengah berupaya merayu regulator AS dengan berkolaborasi secara proaktif dengan penegak hukum dan menyoroti manfaat USDT bagi ekonomi AS.

"Kami hanya pengekspor dari apa yang kami yakini sebagai produk terbaik yang pernah diciptakan Amerika Serikat — yaitu, dolar AS," ujar Ardoino dalam wawancara dengan CNBC.

Pemimpin pasar

Menurut Nansen, seorang peneliti Web3, pada 25 April 2025 USDT telah menguasai sekitar 66% pangsa pasar di antara Stablecoin.

Tether juga merupakan penerbit Stablecoin paling menguntungkan, mencatat laba bersih hampir USD 14 miliar pada tahun 2024 lalu.

Pendapatan diperoleh dengan menerima dolar AS untuk mencetak USDT dan kemudian menginvestasikan dolar tersebut ke instrumen yang sangat likuid dan menghasilkan imbal hasil seperti US Treasury bills.

Namun, popularitas USDT sebagian besar terbatas pada pengguna di luar Amerika Serikat, tempat Stablecoin saingannya USDC dominan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

USDC Meningkat Pesat Sejak Donald Trump Terpilih jadi Presiden AS

Penerapan USDC telah meningkat pesat setelah kemenangan pemilihan Presiden AS Donald Trump pada November 2024 lalu, kata Nansen dalam sebuah laporan pada 25 April.

USDC Circle kini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD 60 miliar, menurut data CoinGecko.

Namun, USDT kemungkinan besar akan tetap mempertahankan posisi terdepannya di pasar stablecoin.

"Meskipun ada potensi penyebaran di stablecoin, kami yakin bahwa ini adalah dinamika pasar 'pemenang mengambil yang terbanyak'," tambah peneliti Web3 tersebut.

Tether Tambah Kepemilikan Saham Juventus jadi 10,12%

Unit investasi dari penerbit Stablecoin, Tether Investments baru saja menambah kepemilikan saham di Klub Sepak Bola Juventus.

Melansir Cointelegraph, Jumat (25/4/2025) dengan investasi terbarunya, Tether meningkatkan total partisipasinya di Juventus menjadi lebih dari 10,12% dari modal saham yang diterbitkan, yang mewakili 6,18% hak suara.

Investasi tersebut mengikuti akuisisi awal Tether sebesar 8,2% dari saham Juventus yang diterbitkan.

CEO Tether Paolo Ardoino mengatakan, akuisisi saham ini bukan hanya manuver keuangan jangka pendek perusahaan, tetapi komitmen untuk inovasi dan kolaborasi jangka panjang.

"Kami percaya Juventus diposisikan secara unik untuk memimpin baik di lapangan maupun dalam merangkul teknologi yang dapat meningkatkan keterlibatan penggemar, pengalaman digital, dan ketahanan finansial. Kami gembira dengan peluang di masa mendatang," ujar Ardoino.

Tether juga mengumumkan niatnya untuk bekerja sama erat dengan para pemimpin dan pemangku kepentingan klub sepak bola tersebut, serta memberikan dukungan finansial lebih lanjut

"Sebagai bentuk lebih lanjut dari komitmen jangka panjangnya, Tether juga terbuka untuk berpartisipasi dalam setiap suntikan ekuitas di masa mendatang untuk membantu memperkuat fondasi keuangan Juventus dan menghindari dilusi posisinya," demikian keterangan resmi penerbit Stablecoin itu.

Pendiri Obchakevich Research, Alex Obchakevich, menilai bahwa penambahan kepemilikan saham Tether di Juventus memberi sinyal kepada investor dan pengguna non-kripto bahwa perusahaan tersebut lebih dari sekadar penerbit Stablecoin.

"Ini juga merupakan cara untuk meningkatkan citra Anda di mata regulator (terutama di Uni Eropa) dengan menunjukkan transparansi dan stabilitas," jelasnya.

Obchakevich juga mengungkapkan, ia yakin Tether berusaha untuk kembali ke pasar Eropa setelah kehilangan akses karena masalah kepatuhan dengan Peraturan Pasar Aset Kripto (MiCA).

Sebagai informasi, Juventus merupakan klub sepak bola profesional yang berbasis di Turin, Italia, yang secara luas dianggap sebagai salah satu tim paling sukses dan populer dalam sejarah sepak bola Italia dan Eropa. Didirikan pada tahun 1897, Juventus, yang umumnya dikenal sebagai Juve, berkompetisi di Serie A, liga sepak bola teratas Italia.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |