Survei IPI Catat Publik Puas Kinerja Mentan dan Menhan di Tahun Pertama

4 hours ago 2

Info Politik | CNN Indonesia

Sabtu, 18 Okt 2025 20:17 WIB

Survei PT IPI menunjukkan 80,2% publik puas dengan kinerja Prabowo-Gibran, Mentan dan Menhan jadi menteri paling diapresiasi responden. Foto: Dok. Istimewa

Jakarta, CNN Indonesia --

Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, lembaga survei PT Indeks Politica Indonesia (IPI) merilis hasil survei nasional terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kabinet Merah Putih.

Hasil survei menunjukkan 80,2 persen responden menyatakan cukup puas dan sangat puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran. Sementara itu, 15,2 persen menyatakan kurang puas atau tidak puas, dan 4,6 persen memilih tidak menjawab.

Direktur PT IPI, Suwadi Idris Amir, menyebut hasil tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menilai arah kebijakan pemerintahan berjalan dengan baik dan konsisten mendukung stabilitas nasional serta pembangunan ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut hasil survei PT IPI, beberapa faktor yang mendorong tingkat kepuasan publik antara lain:

  1. Ketahanan pangan dan revitalisasi pertanian berjalan baik, karena mayoritas masyarakat masih mengandalkan sektor pertanian sebagai landasan hidup masyarakat. Dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi bisa lebih stabil ke depan,
  2. Penguatan pada sektor pertahanan membuat stabilitas politik dan keamanan nasional dianggap kuat,
  3. Diplomasi luar negeri yang aktif dan tegas membuat Indonesia makin disegani
  4. Komitmen pada lingkungan dan energi bersih yang kuat dan memuaskan publik
  5. Peningkatan mutu pendidikan dan SDM makin ditingkatkan, membuat publik puas.
  6. Di samping menilai kinerja Presiden dan Wapres, PT IPI juga mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih.

Untuk kategori menteri koordinator, hasil survei menunjukkan:

  1. Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (10,4%),
  2. Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (10,1%),
  3. Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra (9,2%),
  4. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (8,9%),
  5. Menko PMK, Pratikno (7,3%),
  6. Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar (6,4%),
  7. Menko Bidang Politik dan Keamanan, Djamari Chaniago (0,7&).

Sebanyak 47,1 persen responden tidak memberikan jawaban dalam kategori ini.

Sementara untuk menteri teknis, 10 besar teratas yang dianggap berkinerja baik dan memuaskan kinerjanya di satu tahun kerja kabinet merah putih adalah:

  1. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (4,8%),
  2. Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (4,3%),
  3. Menteri Luar Negeri, Sugiono (4,2%),
  4. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (4,1%),
  5. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya (4,0%),
  6. Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir (3,6%),
  7. Menteri Agama, Nazaruddin Umar (3,1%),
  8. Menteri Pekerjaan Umum, Raden Dodi Hanggodo (2,2%),
  9. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (2,0%),
  10. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (2,0%).

Menteri-menteri lainnya memiliki tingkat apresiasi di bawah 2 persen, dengan 28,1 persen responden tidak memberikan jawaban.

Suwadi menambahkan, capaian tersebut menggambarkan bahwa publik mulai melihat hasil kerja nyata para pembantu Presiden, khususnya di sektor pertanian dan pertahanan yang berperan langsung dalam menjaga stabilitas pangan, ekonomi, dan keamanan nasional.

Ia menilai, Amran mendapat apresiasi penilaian teratas sebab figur nya dianggap serius memerangi mafia pangan. Selain itu, sektor pertanian juga berkontribusi cukup besar menggerakkan perekonomian masyarakat satu tahun ini.

Sementara itu, Sjafrie dianggap berperan besar memperkuat kekuatan militer untuk pertahanan bangsa dan membuat pengaruh Indonesia makin kuat ke mancanegara.

"Itulah kenapa kedua menteri tersebut berada di dua besar menteri mendapat penilaian tinggi terhadap kinerja nya di satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran," papar Suwadi.

Sebagai informasi, survei PT IPI dilakukan pada 5-12 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95-97 persen dan margin of error ±3 persen.

(rir)

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |