Polisi Ungkap Pesta Seks Gay 'Siwalan Party': Ada Mahasiswa hingga ASN

7 hours ago 2

Surabaya, CNN Indonesia --

Polrestabes Surabaya mengungkap latar belakang peserta pesta seks sesama jenis atau gay bertajuk 'Siwalan Party' yang digelar di sebuah hotel kawasan Ngagel, Wonokromo kota Surabaya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, dari ASN hingga Mahasiswa.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto menjelaskan, penggerebekan dilakukan Sabtu malam (18/10) sekitar pukul 23.00 WIB di Hotel Midtown Surabaya, setelah polisi menerima informasi adanya kegiatan pesta seks yang melibatkan 34 pria.

"Saat dilakukan penggerebekan itulah, diamankan 34 orang di mana saat itu sedang melaksanakan pesta seks ya. Kemudian setelah diamankan oleh tim yang diwakili oleh Kasat Sabhara, selanjutnya dibawa ke Polrestabes Surabaya," kata Edy saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (21/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 34 orang ditangkap dalam penggerebekan tersebut, kini telah ditetapkan tersangka dan ditahan di mapolrestabes. Mereka terdiri dari pendana, admin penyelenggara, dan peserta. Latar belakang mereka di antaranya aparatur sipil negara (ASN), wiraswasta, pekerja swasta, petani, guru hingga mahasiswa.

"Ada beberapa kota [asal] yang bersangkutan baik yang ada di Jawa Timur maupun di luar kota Jawa Timur. Kemudian statusnya ada yang swasta, wiraswasta, kemudian ada yang ASN termasuk mahasiswa," ucap Edy.

Edy menuturkan, 34 orang itu memiliki peran yang berbeda-beda dalam party seks sejenis ini. Ada yang bertindak sebagai penyandang dana, kemudian admin, lalu admin pembantu, hingga peserta.

Klaster pertama atau pendana itu terdiri dari satu orang. Dia adalah MR alias A yang disebut berprofesi sebagai wiraswasta.

Klaster kedua juga terdiri dari satu orang. Yakni RK alias A alias DS yang merupakan admin utama dalam kelompok pesta seks ini. Dia lah yang menghubungi pendana dan meminta modal untuk menggelar pesta seks.

RK juga berperan mengirimkan informasi terkait pesta seks Siwalan Party ini di grup WhatsApp 'SURABAYA X- MALE'. Dia juga membuat flyer, mengundang peserta, dan membuat rules dalam event tersebut.

Klaster berikutnya adalah tujuh admin pembantu yang ditunjuk oleh RK. Mereka bertugas menyebarkan informasi soal party seks ini ke berbagai platform. Salah satunya di Twitter atau X.

"Di mana tugasnya adalah membantu admin utama baik turut serta ikut menyebarkan melalui media sosial salah satunya Twitter juga melalui grup WA," kata dia.

"Selain itu mereka mereka bertugas untuk menjemput para peserta. Mulai dari lobi hotel sampai dengan dibawa masuk ke dalam kamar," tambahnya.

Tujuh orang admin pembantu ini juga bertugas mempersiapkan segala sesuatu sarana dan prasarananya. Seperti mempersiapkan game dan hingga menyiapkan makanan.

"Yaitu kemudian klaster keempat adalah peserta. kurang-lebih sekitar 25 orang. Jadi, total ada 34 yang berhasil diamankan," ucapnya.

Karena perbuatannya, tersangka pendana MR alias A dijerat dengan Pasal 33 juncto Pasal 7 Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan atau Pasal 296 KUHP.

Sedangkan admin utama RK alias A alias DS, terancam Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat (1) UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan atau pasal 296 KUHP.

Kemudian, 7 admin pembantu disangkakan pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 UU nomor 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU nomor 11 tahun 2028 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau Pasal 29 juncto Pasal 4 ayat 1 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, juncto Pasal 55 dan 56 KUHP.

Kemudian 25 peserta yang terlibat party seks gay itu terancam Pasal 36 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

(frd/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |