CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 16:51 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespons inisiatif DPRD Kabupaten Pati membentuk panitia khusus (Pansus) terkait proses pemakzulan terhadap Bupati Pati Sudewo.
Tito meminta agar seluruh pihak mengikuti mekanisme politik yang ada dan sedang berjalan di DPRD Kabupaten Pati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada tuntutan yang lain untuk pemakzulan itu ada mekanismenya yaitu melalui DPR/DPRD. Saya dengar sudah membuat Pansus, ya sudah kita ikutin saja itu," ujarnya kepada wartawan di Lapangan Bulog, Jakarta Utara, Kamis (14/8).
Di sisi lain, ia meminta kepada seluruh masyarakat tidak bersikap anarkis. Terlebih, kata dia, Sudewo telah menyampaikan permintaan maaf dan mencabut kebijakan kenaikan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.
"Jangan anarkis ya, Pak Bupatinya sudah menyampaikan permohonan maaf, sudah mencabut ya ... Jaga situasi kondusif. Ingat, aturannya sudah dicabut," tuturnya.
Sebelumnya, demonstrasi besar pecah di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8). Massa aksi meminta Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.
Demonstrasi itu berawal dari rencana Sudewo untuk menaikkan PBB-P2 sebesar 250 persen. Ia bahkan sempat menantang masyarakat untuk berdemonstrasi.
Dalam unjuk rasa itu, Sudewo sempat menemui massa aksi. Namun, massa kemudian melempari Sudewo dengan botol air mineral dan sandal.
Buntut kericuhan itu, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk pansus untuk pemakzulan Sudewo. Namun, Sudewo menolak melepaskan jabatannya dengan dalih dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional.
(tfq/wis)