Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Block dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey optimistis nilai pasar Bitcoin akan melampaui USD 20 triliun pada 2030. Jika hal ini terjadi, harga per keping Bitcoin bisa mencapai setidaknya USD 1 juta atau setara Rp 16,4 miliar (asumsi kurs Rp 16.430 per dolar AS).
Dalam wawancara bersama pendiri Pirate Wires, Mike Solana, pada 9 Mei 2024, Dorsey ditanya mengenai prediksinya untuk harga Bitcoin di akhir dekade ini. Ia menjawab dengan yakin dengan harga bitcoin.
"Setidaknya satu juta, dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan harga yang lebih tinggi,” kata Dorsey, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (14/3/2025).
Dorsey percaya pertumbuhan Bitcoin bergantung pada pengembangan teknologi serta meningkatnya adopsi oleh komunitas dan investor. Ia juga menyoroti bagaimana peningkatan minat dapat mendukung lonjakan harga.
“Saat ini, terdapat lebih dari 19,6 juta Bitcoin yang beredar. Jika harga benar-benar mencapai USD 1 juta, total kapitalisasi pasar Bitcoin akan melampaui USD 20 triliun, lebih dari 15 kali lipat nilai saat ini,” jelasnya.
Seberapa Realistis Bitcoin Mencapai USD 1 Juta?
Bitcoin memang mengalami kenaikan besar selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2025, harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka USD 107.000. Namun, untuk mencapai USD 1 juta dalam lima tahun ke depan, harga Bitcoin harus naik lebih dari 1.100% dari nilai saat ini yang berada di kisaran USD 83.000.
Meskipun prediksi ini terdengar ambisius, beberapa analis memiliki optimisme serupa. Cathie Wood, CEO Ark Invest, memperkirakan pengenalan ETF Bitcoin spot di AS bisa mendorong harga hingga USD 1,5 juta per koin pada tahun 2030.
Pandangan Pendiri Strategy Michael Saylor
Sementara itu, Michael Saylor, pendiri Strategy (sebelumnya MicroStrategy), juga memiliki pandangan bullish terhadap Bitcoin. Pada 20 September 2024, ia menyatakan bahwa Bitcoin sedang dalam jalur untuk menggantikan emas sebagai aset utama. Ia memperkirakan harga jangka pendek bisa mencapai USD 500.000, dengan target jangka panjang sebesar USD 5 juta per koin.
Apakah Bitcoin benar-benar bisa mencapai angka USD 1 juta pada 2030? Meski jalan masih panjang, dukungan dari para investor besar dan perkembangan ekosistem kripto bisa menjadi faktor kunci dalam mewujudkan prediksi ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Seberapa Realistis Bitcoin Mencapai USD 1 Juta?
Bitcoin memang mengalami kenaikan besar selama beberapa tahun terakhir. Pada 2025, harga Bitcoin mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di angka USD 107.000. Namun, untuk mencapai USD 1 juta dalam lima tahun ke depan, harga Bitcoin harus naik lebih dari 1.100% dari nilai saat ini yang berada di kisaran USD 83.000.
Meskipun prediksi ini terdengar ambisius, beberapa analis memiliki optimisme serupa. Cathie Wood, CEO Ark Invest, memperkirakan bahwa pengenalan ETF Bitcoin spot di AS bisa mendorong harga hingga USD 1,5 juta per koin pada tahun 2030.
Sementara itu, Michael Saylor, pendiri Strategy (sebelumnya MicroStrategy), juga memiliki pandangan bullish terhadap Bitcoin. Pada 20 September 2024, ia menyatakan bahwa Bitcoin sedang dalam jalur untuk menggantikan emas sebagai aset utama. Ia memperkirakan harga jangka pendek bisa mencapai USD 500.000, dengan target jangka panjang sebesar USD 5 juta per koin.
Apakah Bitcoin benar-benar bisa mencapai angka USD 1 juta pada 2030? Meski jalan masih panjang, dukungan dari para investor besar dan perkembangan ekosistem kripto bisa menjadi faktor kunci dalam mewujudkan prediksi ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Bitcoin Masa Depan Kebebasan AS
Sebelumnya, dalam acara Bitcoin Policy Institute, pengusaha, politisi, serta mantan Capres AS, Vivek Ramaswamy menyampaikan pandangan berani tentang Bitcoin.
Dia menuturkan, Bitcoin bukan sekadar aset investasi, tetapi juga simbol kebebasan, inovasi, dan ketahanan bagi Amerika Serikat.
Ia mendorong pemerintah AS untuk mempertimbangkan Bitcoin sebagai cadangan strategis, dengan alasan bahwa langkah ini akan membantu mempertahankan dominasi Amerika dalam ekonomi global dan sektor teknologi. Menurut Vivek Ramaswamy, Bitcoin sejalan dengan nilai-nilai inti yang membentuk identitas Amerika.
"Kita mungkin berbeda dalam ras dan agama, tetapi kita memiliki keyakinan bersama fondasi kebebasan individu dan hak untuk menentukan nasib kita sendiri," ujar Ramaswamy, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (13/3/2025).
Ramaswamy menambahkan, Bitcoin mencerminkan etos yang sama: kedaulatan, kemandirian, dan sistem keuangan yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak mana pun.