Cara Membuat Bakso Kenyal Tanpa Baking Powder atau Tepung Tapioka, Cukup dengan Satu Bahan Ini

Liputan6.com, Jakarta Bakso adalah salah satu makanan favorit yang disukai berbagai kalangan. Banyak orang mencari cara untuk mendapatkan tekstur bakso yang padat dan kenyal tanpa menggunakan bahan tambahan seperti baking powder atau tepung tapioka. 

Dirangkum Liputan6.com dari akun YouTube Mbok Midut pada Rabu, (12/3/2025), ternyata rahasianya terletak pada satu bahan dapur yang sering diabaikan: sagu aren. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa membuat bakso yang kenyal secara alami seperti bakso tradisional tanpa khawatir bakso pecah saat direbus.

Seringkali, baking powder dan tepung tapioka digunakan untuk meningkatkan kekenyalan bakso. Namun, penggunaan berlebihan dari bahan-bahan ini dapat memberikan dampak negatif pada tekstur bakso, membuatnya pecah saat direbus.

Alternatif alami yang lebih sehat seperti sagu aren dapat memberikan tekstur kenyal yang diinginkan tanpa risiko tersebut. Dengan mengganti bahan-bahan tersebut, kamu tidak hanya mendapatkan bakso yang lebih sehat tetapi juga lebih lezat. Sagu aren mengandung amilopektin yang berfungsi sebagai perekat alami, sehingga bakso tetap padat dan kenyal.

Proses membekukan daging hingga 70% sebelum digiling sangat membantu dalam mencapai tekstur yang diinginkan. Dengan daging yang setengah beku, adonan bakso menjadi lebih elastis dan tidak mudah hancur.

Teknik ini juga mencegah protein daging terdenaturasi, sehingga hasilnya lebih optimal. Pastikan untuk memotong daging melawan serat agar lebih mudah saat digiling.

Menghaluskan daging dengan chopper adalah langkah krusial dalam pembuatan bakso. Teknik menggiling daging secara bertahap juga dianjurkan untuk mencegah panas berlebih yang dapat merusak protein.

Setelah daging halus, tambahkan bumbu seperti bawang putih goreng dan garam untuk meningkatkan rasa. Giling kembali adonan hingga semua bahan tercampur rata.

Sagu aren memiliki kandungan amilopektin dan amilosa yang ideal untuk pembuatan bakso. Amilopektin berfungsi sebagai perekat alami yang kuat, sedangkan amilosa memberikan tekstur kenyal yang pas. Keunggulan sagu aren dibandingkan tepung tapioka adalah daya ikat air yang lebih baik dan stabilitas tekstur saat direbus. Proporsi ideal penggunaan sagu aren dalam adonan bakso adalah sekitar 10-15% dari berat daging yang digunakan. Misalnya, untuk 1 kg daging, gunakan sekitar 100-150 gram sagu aren untuk hasil terbaik.

Sementara itu, suhu rendah dari es batu membantu menjaga stabilitas protein daging selama proses penggilingan. Hal ini memastikan bakso yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan tidak mudah hancur. Es batu juga membantu dalam emulsifikasi lemak dalam adonan, memberikan kadar air yang tepat. Pastikan untuk menambahkan es batu secara bertahap agar tidak membuat adonan terlalu lembek.

Setelah adonan siap, bentuk bakso menggunakan tangan dan sendok. Suhu air yang ideal untuk merebus bakso adalah air mendidih, yang akan membuat bakso mengapung saat matang. Tanda-tanda bakso matang adalah ketika bakso sudah mengapung di permukaan air.

Setelah itu, angkat dan tiriskan bakso. Bakso yang sudah jadi bisa disajikan dengan kuah panas dan pelengkap seperti mie atau tahu.

Pilihlah daging sapi segar dengan ciri-ciri seperti warna merah segar dan tekstur kenyal. Proses pemotongan juga penting, potong daging melawan arah serat untuk memudahkan penggilingan. Simpan daging dalam freezer hingga setengah beku sebelum diolah.

Dengan teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan bakso dengan tekstur premium tanpa perlu mengandalkan bahan pengental atau pengembang tambahan. Pastikan juga untuk menggiling daging dalam kondisi dingin untuk hasil optimal.