Ternyata Ini Efek Minum Kopi Tiap Pagi Buat Kesehatan Ususmu

Liputan6.com, Jakarta Secangkir kopi di pagi hari tidak hanya membangunkan Anda untuk menjalani hari, tetapi juga memberi dorongan bagi miliaran mikroba ramah yang tinggal di sistem pencernaan Anda. Sebab, menurut semakin banyak penelitian, ada bukti bahwa espresso Anda dapat memengaruhi mikrobioma Anda – bakteri usus – secara positif yang mengarah pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan dan bahkan umur yang lebih panjang.

“Mikrobioma terdiri dari banyak spesies ‘bakteri baik’ yang bekerja secara kolektif dan individual untuk meningkatkan kesehatan kita,” kata Nicola Shubrook, seorang ahli gizi terdaftar dan praktisi pengobatan fungsional seperti dilansir dari bake.

“Mikroba ini semakin terlihat bermanfaat bagi kesehatan metabolisme, manajemen berat badan, dan kesehatan mental kita,” lanjutnya. 

“Kopi mengandung beberapa senyawa yang bertindak sebagai prebiotik, yang berarti bahwa mereka memelihara bakteri probiotik yang bermanfaat dengan memberi mereka nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi.”

Dampak kopi pada flora usus kita tampaknya berlipat ganda. Pertama, kafein sendiri bertindak sebagai stimulan, meningkatkan jumlah bakteri bermanfaat di usus. "Semakin beragamnya sistem pencernaan Anda, semakin baik," kata Shubrook.

Kopi juga mengandung senyawa tanaman yang disebut polifenol, kategori senyawa yang ditemukan secara alami dalam makanan nabati, seperti buah, sayuran, herba, rempah-rempah, teh, cokelat hitam, dan anggur. 

"Polifenol bertindak sebagai antioksidan anti-inflamasi," kata Shubrook. "Polifenol dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan menetralkan radikal bebas berbahaya, bahan kimia yang merusak sel." Polifenol spesifik dalam kopi dikenal sebagai asam klorogenat. 

Studi yang mapan juga menunjukkan bahwa kafein baik untuk usus Anda, merangsang usus besar dan menyebabkan buang air besar secara teratur. Satu studi tahun 1990 menunjukkan bahwa orang yang minum kopi cenderung ingin buang air besar 30 menit setelah minum secangkir.

Para ahli cenderung sepakat bahwa kopi hitam lebih baik untuk Anda daripada cappuccino, latte, atau flat white. “Susu terbukti menghambat penyerapan polifenol,” kata Julia Kopczyńska, seorang ahli mikrobiologi di Institut Biokimia dan Biofisika Polandia di Warsawa yang telah mengembangkan alat ‘kopi sehat’ untuk perusahaan Omni Calculator. 

“Menambahkan banyak krim atau gula mengubah kopi Anda menjadi hidangan penutup. Gula akan lebih membahayakan kadar gula darah Anda daripada manfaat kopi.”

Ada dua jenis biji kopi utama: Arabika dan Robusta. “Masing-masing memiliki kualitas yang berbeda pada tahap pemanggangan tertentu,” kata Kopczyńska. 

“Meskipun sangrai ringan umumnya memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi, mereka mempertahankan lebih banyak antioksidan daripada sangrai yang lebih gelap. Biji Robusta yang dipanggang ringan memiliki lebih banyak antioksidan daripada sangrai pirang kopi Arabika.”

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa kopi instan mungkin mengandung lebih banyak polifenol dan mineral daripada kopi bubuk, kopi instan juga mengandung 100 persen lebih banyak bahan kimia yang disebut akrilamida – pengganti kopi bahkan dapat mengandung 300 persen lebih banyak. 

“Akrilamida terbentuk dalam kopi selama proses pemanggangan dan jika orang terpapar dalam jumlah yang lebih tinggi, mereka dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf dan kanker,” kata Kopczyńska.

Namun, tidak ada alasan untuk khawatir. “Konsumsi kopi, baik kopi instan maupun kopi bubuk, tidak terkait dengan perkembangan kanker,” lanjut Kopczyńska.

"Namun, Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) merekomendasikan untuk mengurangi jumlah akrilamida dalam makanan kita. Inilah sebabnya kami juga merekomendasikan kopi bubuk klasik daripada kopi instan dan penggantinya.”

Sebuah studi terbaru terhadap para centenarian yang tinggal di Zona Biru "umur panjang" Eropa di Sardinia dan Ikaria, Yunani, mengungkapkan bahwa hampir semuanya minum dua hingga tiga cangkir kopi hitam sehari. 

"Dengan asumsi secangkir kopi adalah 8oz/ 220ml, dua hingga tiga cangkir adalah jumlah yang ideal, dengan lima cangkir sebagai batas atasnya,” kata Kopczyńska.

Menambahkan rempah-rempah alami – sebagai lawan gula atau sirup – dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan. “Kapulaga bersifat antiradang dan mengatur kadar gula darah,” saran Kopczyńska. 

“Jahe, pereda nyeri alami, meningkatkan kesehatan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Jika Anda menggunakan susu, kunyit yang ditambahkan ke latte dikenal karena efek menguntungkannya pada metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.”