Love Language Anda Ternyata Bisa Dipengaruhi oleh Urutan Kelahiran, Kamu yang Mana?

17 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang. Termasuk bagaimana cara mendekatkan diri dengan pasangan. Seperti misalnya mengetahui MBTI, zodiak, Ennegram, ataupun love language.

Nah, menariknya semua tipe kepribadian yang ada semuanya bisa saling berkaitan satu sama lain. Sebagai contohnya urutan kelahiran dan love language Anda. Seperti apakah itu?

Sebelumnya, Anda mungkin sudah sering mendengar tentang love language atau bahasa cinta. Menurut Pure Wow, Rabu (18/6/2025), love language awalnya dicetuskan oleh Dr. Gary Chapman pada tahun 1992 dalam bukunya, The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts. Ia menguraikan lima cara orang memberi dan menerima cinta, yang didefinisikan sebagai berikut:

  • Words of Affirmation: pujian, kata-kata penghargaan, dorongan
  • Acts of Service: membantu meringankan beban
  • Physical Touch: berpegangan tangan, berpelukan, berciuman
  • Receiving Gift: bermakna dan penuh perhatian (dan tidak harus mahal)
  • Quality Time: memberi seseorang perhatian penuh dan menghabiskan waktu bersama

Lalu bagaimana hubungan antara love language dengan urutan kelahiran Anda dan pasangan? Ini dia bagian menariknya.

Sebab, biasanya apakah Anda seorang kakak, adik, anak bungsu, atau anak tunggal semuanya secara tidak langsung akan mempengaruhi hubungan asmara Anda selama ini.

Jadi misalnya Anda anak tunggal dan memiliki pasangan seorang anak bungsu, maka bisa jadi love language kalian pun berbeda berdasarkan hal tersebut.

Penasaran seperti apa? Berikut ulasannya!

Mungkin saat ini Anda sudah sangat familiar dengan istilah love language atau bahasa cinta yang sering bertebaran di internet. Namun, tahukah Anda bahwa selain love language, ada juga yang disebut dengan stress language?

1. Anak Sulung: Acts of Service

Seperti yang dijelaskan psikolog Heather Hagen, anak tertua atau anak sulung biasanya sangat bertanggung jawab dan berorientasi pada prestasi. Mereka hebat dalam mengambil inisiatif, mengatur rencana dan menjaga keluarga inti mereka.

Selain itu, biasanya anak pertama akan selalu memastikan kalau mereka mandiri dan mampu untuk melakukan apapun. Walaupun pada akhirnya, mereka dapat merasakan kelelahan karena beban yang dipikul.

Oleh karenanya, mereka biasanya membutuhkan orang lain yang mengerti tentang mereka dan bertanggungjawab. Jadi, diharapkan pasangannya dapat membantu untuk membuat rencana perjalanan, memutuskan apa yang akan disantap, dan mengulurkan pertolongan yang dibutuhkan.

Selain itu, jika Anda anak pertama, sebaiknya tidak perlu merasa sedih jika menerima bantuan. Sebab, uluran tangan orang lain bukanlah sebuah penghinaan terhadap kompetensi Anda.

2. Anak Tengah: Quality Time

Biasanya, anak tengah sulit untuk berkata tidak dan "Memiliki harga diri yang lebih rendah daripada urutan kelahiran lainnya karena kurangnya keunikan dan perhatian di rumah," tulis pakar Katrin Schumann di Psychology Today.

Karena itu, wajar saja jika anak yang merasa dilupakan dalam dinamika keluarga yang kacau akan mendambakan waktu berkualitas. Mereka bahkan tidak membutuhkan perhatian—hanya perhatian penuh yang biasa-biasa saja.

Karena anak tengah mungkin yang paling tenang di antara semuanya, sikap yang berlebihan tidak diperlukan—bahkan mungkin memalukan.

Namun, jika Anda mengajak mereka berdua untuk makan es krim di tempat favorit mereka di kota, mendapatkan tiket pertandingan bisbol tempat tim kota asal mereka bermain, atau bahkan sekadar mengajak mereka minum kopi, mereka pasti akan senang.

3. Anak Bungsu: Receiving Gift

Peneliti psikologi Ehab Youssef telah menjelaskan bahwa anak bungsu dikenal karena rasa senang dan spontanitasnya. Mereka juga lebih suka berpetualang dan tidak terlalu ketat dibandingkan, katakanlah, saudara tertua mereka.

Meskipun demikian, fokus mereka sering kali pada diri mereka sendiri dan mereka mungkin terbiasa dengan orang lain yang memanjakan mereka. Jadi, cara yang paling spontan dan menyenangkan untuk memberitahukannya bahwa Anda sayang yaitu memberikan hadiah. 

4. Anak Tunggal: Words of Affirmation

Suka atau tidak, anak tunggal adalah pusat perhatian, dan dengan itu dapat muncul banyak tekanan untuk tampil. Begitu hebatnya sehingga, seperti yang ditulis oleh editor asosiasi PureWow, Sydney Meister, mereka memiliki kecenderungan untuk menjadi sempurna.

Salah satu pertanyaan yang tak terelakkan bagi seorang perfeksionis tidak diragukan lagi adalah, "Apakah aku melakukannya dengan benar?"

Jadi, bukan hanya anak-anak yang dapat memperoleh manfaat dari kata-kata manis sehingga mereka tahu bahwa mereka berada di jalur yang benar. Tidak ada yang lebih baik daripada pujian untuk meningkatkan kepercayaan diri.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |