Warga Singapura Didakwa atas Pencurian Kripto, Habiskan Rp 8,2 Miliar di Klub

1 day ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Warga Singapura Malone Lam ditangkap dan didakwa atas salah satu pencurian kripto terbesar di Amerika Serikat (AS) telah habiskan USD 500.000 atau sekitar Rp 8,20 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.403) per malam di klub.

Selain itu, ia juga membeli 30 mobil mewah termasuk Pagani Huayra senilai USD 3,8 juta atau sekitar Rp 62,33 miliar dan Lamborghini yang dimodifikasi.

Mengutip Straits Times, ditulis Kamis (13/3/2025), Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) mengatakan, Malone Lam (21) dan terdakwa lainnya warga negara AS Jeandiel Serrano (21) ditangkap pada September 2024 dan didakwa dengan konspirasi mencuri dan "mencuci” kripto lebih dari USD 230 juta atau sekitar Rp 3,77 triliun.

Adapun 4.100 bitcoin yang dicuri dengan nilai diperkirakan lebih dari USD 450 juta atau sekitar Rp 7,38 triliun dengan nilai kini.

Dalam sidang pengadilan terakhirnya pekan lalu, Lam muncul dengan pakaian tahanan penjara berwarna hijau di pengadilan Washington, tempat persidangan ditetapkan pada 6 Oktober.

Adapun dalam waktu singkat antara pencurian dan penangkapan mereka, Lam dan Serrano tidak membuang waktu untuk bersenang-senang yang diduga dari hasil curiannya.

Pimpinan klub malam di Los Angeles mengatakan kepada penyidik AS, kalau Malone Lam habiskan sekitar USD 400.000-USD 500.000 per mala. Satu tanda terima klub menunjukkan Lam diduga menghabiskan USD 569.528 atau sekitar Rp 9,34 miliar dalam satu malam.

Tagihan itu termasuk USD 38.500 untuk 55 botol vodka Grey Goose, USD 300 untuk lima ember Red Bull dan USD 72.000 untuk 48 botol sampanye Ace of Spade Brut.

Ada juga pembelian lebih dari 30 mobil mewah termasuk Lamborghini, Ferrari dan Porsche seharga jutaan dolar AS dan jam tangan mewah.

Promosi 1

Kehidupan Mewah

Pada saat penangkapannya, Serrano mengenakan jam tangan seharga USD 500.000 atau sekitar Rp 8,2 miliar, menurut jaksa penutup AS.

Lam memakai akun daring Anne Hathaway dan $$$ juga membeli jam tangan seharga USD 2 juta atau sekitar Rp 32,81 miliar dan Lamborghini Revuelto lebih dari USD 1 juta atau sekitar Rp 16,49 miliar.

Video media sosial yang menjadi viral menunjukkan Lam berada di kelab malam, memberikan tas Hermes Birkin kepada para model dan influencer.

Kehidupan mewah Lam dan Serrano yang mencolok tidak hanya menarik perhatian pihak berwenang tetapi juga perhatian para penculik yang menargetkan orangtua Lam.

Sebuah laporan CNBC yang mengaitkan upaya penculikan pada Agustus 2024 dengan Lam mengatakan penculikan itu melibatkan sepasang suami istri di dalam Lamborghini yang mereka katakan disewa oleh putra mereka. Penculikan itu gagal ketika mobil van pelarian itu jatuh dan para penyerang melarikan diri dengan berjalan kaki. Keenam orang yang terlibat kemudian ditangkap.

Peroleh 4.100 Bitcoin

Lam tiba di AS pada Oktober 2023 dengan visa turis selama 90 hari. Dia melewati batas waktu, dan kemudian terbang dengan jet pribadi dari Los Angeles ke Miami, di mana dia ditangkap pada September 2024 dan didakwa di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida dan Distrik Tengah California.

Dalam dakwaan disebutkan pada 18 Agustus 2024, Lam, Serrano dan para konspirator mereka menghubungi seorang korban di Washington dan, melalui komunikasi mereka dengan korban tersebut, secara curang memperoleh lebih dari 4.100 bitcoin. Pasangan tersebut dituduh memindahkan dana tersebut melalui "berbagai mixer dan bursa menggunakan 'peel chain', dompet pass-through, dan jaringan pribadi virtual untuk menutupi identitas asli mereka".

Departemen Kehakiman AS menyatakan, mereka diduga habiskan hasil pencucian kripto untuk perjalanan internasional, kelab malam, mobil mewah, jam tangan, perhiasan, tas desainer, dan rumah sewa di Los Angeles serta Miami.

Jaksa penuntut menuturkan, Lam mengaku beli 31 mobil mewah, 22 di antaranya belum ditemukan oleh penegak hukum. “Banyak kendaraan Lam yang belum ditemukan, seperti Pagani Huayra yang dibelinya seharga USD 3,8 juta,” kata dia.

Jutaan Dolar AS Belum Diketahui Keberadaannya

CNBC melaporkan hingga Oktober 2024, sekitar USD 70 juta telah ditemukan atau dibekukan di berbagai bursa. “Bahkan dengan mempertimbangkan jutaan dolar AS yang dihabiskan Serrano dan rekan-rekannya untuk membeli mobil dan perhiasan, lebih dari USD 100 juta masih belum diketahui keberadaannya,” demikian mengutip berkas pengadilan oleh CNBC.

Serrano memiliki sekitar USD 20 juta atau sekitar Rp 328,24 miliar dari bitcoin milik korban yang dicuri di ponselnya, dan setuju untuk mentransfer dana tersebut kembali ke Biro Investigasi Federal.

Jika terbukti bersalah atas pencurian lebih dari 4.100 bitcoin, Lam menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara, denda hingga USD 250.000 atau sekitar Rp 4,1 mmiliar, atau dua kali lipat jumlah keuntungannya dari penipuan tersebut.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |