Liputan6.com, Jakarta - 2025 merupakan tahun yang tidak menentu bagi kripto. Pasar di semua kelas aset mengalami fluktuasi yang tidak menentu dan kripto tetap konsisten.
Setelah kuartal IV 2024 yang sangat sukses, kripto kembali menarik perhatian pasar. Seperti pasar saham Amerika Serikat (AS), harga kripto menguat setelah pasar mulai memprediksi masa jabatan Presiden AS Donald Trump. Presiden AS Donald Trump memastikan untuk menjalin persahabatan dengan dunia kripto. Salah satunya melalui regulasi yang hingga kini menjadi pasar asing bagi lembaga keuangan.
Harga bitcoin naik dari level terendah USD 52.636 pada awal September 2024 ke level tertinggi USD 108.410 pada 17 Desember, naik 103,79%, dalam waktu lebih dari tiga bulan. Hal ini menjadi kinerja yang luar biasa dari salah satu aset pasar keuangan terpopuler.
Pasar kripto sejak itu telah kembali ke level tertingginya, menjadi bukti mengenai betapa bergejolaknya pasar sejak awal tahun.
OANDA pun merilis kripto utama yang dominan dan tertinggal pada semester I 2025.
Berikut lima kripto paling bergejolak hingga 27 Mei 2025 dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Kamis (3/7/2025):
1.BTC: naik 18,37%
2.XRP: naik 14,61%
3.XMR: naik 110,18%
4.SOL: turun 5,96%
5.ETH: turun 22,64%
1.Bitcoin
Kripto yang berada di urutan pertama ini terus mengalami kenaikan yang tak henti-hetinya sejak titik terendah pada April, dan menikmati aliran dana yang masuk dari ETF dan institusi.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar USD 2,18 triliun, bitcoin mendekati 10% dari total nilai yang dialokasikan untuk emas. Bitcoin mengungguli kripto lainnya dalam aspek itu, mewakili 64% dari total nilai pasar kripto.
Bitcoin yang diciptakan pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto yang memakai nama samaran, adalah mata uang digital terdesentralisasi pertama. Bitcoin dirancang untuk memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa memerlukan otoritas pusat seperti bank. Tujuannya adalah menyediakan alternatif yang transparan bagi mata uang tradisional.
2.Ripple XRP
XRP terlibat dalam gugatan hukum yang signifikan terhadap the Securities and Exchange Commission antara Desember 2020 dan Oktober, yang menunda potensi kripto itu.
Pasar butuh waktu bereaksi, karena reli besar terjadi antara November 2024 dan Januari 2025. Hal ini membawa kripto itu dari 50 sen ke level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 3,39, melonjak sebesar 570% dalam waktu dua bulan.
Bahkan setelah melonjak, kripto ini belum banyak mengalami kemunduran sejak awal tahun. Kripto tersebut diperdagangkan 30% dari titik tertinggi sepanjang masa, tetapi masih melonjak 14,61% pada tahun ini dan 347% tepat satu tahun lalu.
XRP merupakan aset digital yang dibuat pada 2012 oleh Ripple Labs untuk memfasilitasi pembayaran internasional yang cepat dan hemat biaya. Tak seperti bitcoin, mata uang ini tidak bergantung pada penambangan dan memakai protokol konsensus untuk validasi transaksi.
Tujuan utamanya adalah untuk berfungsi sebagai mata uang jembatan untuk transfer lintas batas antara berbagai mata uang fiat, sederhananya mata uang ini bertujuan menggantikan sistem the Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication system yang dikenal sebagai SWIFT.
3.Monero (XMR)
Monero merupakan kejutan tahun ini dalam hal kinerja kripto. Kripto ini pernah mencapai titik tertinggi sepanjang masa dari siklus bull 2021 pada USD 520, meskipun bertahan pada rata-rata kurang dari USD 150 dari Juni 2022 hingga November 2024 dan sekarang diperdagangkan mendekati kisaran USD 350-USD 400.
Sementara altcoin lain tetap berada dalam kisaran atau naik dengan cara yang sama, kurangnya pasokan koin XMR baru, diikuti oleh permintaan besar-besaran, menaikkan harga lebih dari 100% sejak awal tahun, menjadikannya kripto dengan kinerja terbaik.
Kapitalisasi pasarnya di atas USD 6 miliar, dan menjadikan kripto terbesar ke-29 di pasar.
Adapun XMR dibuat pada 2014 sebagai kripto yang fokus pada privasi untuk menyediakan transaksi anonym dan tidak dapat dilacak. Tidak seperti bitcoin dan Ethereum, monero memakai teknik kriptografi canggih seperti tanda tangan cincin dan alamat tersembungi untuk menyembunyikan detil transaksi, identitas pengirim dan penerima, serta jumlahnya.
4. Kripto Solana
Solana mencatat kinerja sangat kuat menjelang akhir 2024. Koin itu bertahan pada rata-rata harga USD 140 pada 2024 sebelum melonjak ke harga tertinggi USD 295 pada Januari 2025.
Koin itu memiliki struktur yang mirip dengan Ethereum mengalahkan kripto terbesar kedua dalam kinerja relatif selama relinya.
Lonjakan itu didorong oleh aktivitas pengembang yang diperbarui, volume on-chain yang terus tumbuh dan meningkatnya adopsi proyek berbasis solana, terutama dalam keuangan terdesentralisasi yang dikenal sebagai DeFi, dan token yang tidak dapat dipertukarkan alias NFT.
Dengan perolehan tahun-ke-tahun lebih dari 200%, solana kembali merebut posisi sebagai platform kontrak pintar papan atas dengan kapitalisasi pasar yang melebihi USD 70 miliar, menjadikannya kripto terbesar kelima berdasarkan kapitalisasi pasar.
Diluncurkan pada 2020, solana adalah blockchain berkinerja tinggi yang dirancang untuk menawarkan transaksi yang cepat, dapat diskalakan dan berbiaya rendah.
Ia memakai model konsensus hibrida unik yang menggabungkan bukti riwayat dan bukti kepemilikan yang memungkinkannya memproses ribuan transaksi per detik. Misi Solana adalah menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk aplikasi blockchain arus utama tanpa mengorbankan desentralisasi atau kecepatan.
5. Kripto Ethereum
Ethereum telah memberikan kinerja stabil dan tangguh sepanjang 2024 hingga 2025, kembali menegaskan dominasi sebagai platform kontrak pintar terkemuka. Setelah stabil dalam kisaran USD 1.600-USD 1.800 sepanjang 2024, ETH mulai menanjak pada akhir kuartal IV dan mencapai titik tertinggi USD 4.109 pada Desember. Lantaran ETH tertinggal dari pergerakan Solana, muncul pertanyaan tentang keandalan dan kinerjanya meski fundamental masih positif dan kapitalisasi pasar masih unggul.
Pertumbuhan ini didorong oleh minat institusional yang baru, terutama dengan munculnya ETF ethereum. Ethereum tetap menjadi blockchain yang paling banyak digunakan dan dikembangkan, dengan kapitalisasi pasar mendekati USD 500 miliar, dengan kuat mengamankan tempatnya sebagai mata uang kripto terbesar kedua setelah bitcoin.
Diluncurkan pada 2015, ethereum memperkenalkan konsep kontrak blockchain yang dapat diprogram, yang dikenal sebagai kontrak pintar, yang memungkinkan lahirnya DeFi, NFT, dan banyak aplikasi berbasis blockchain lainnya.
Sejak beralih ke proof of stake pada 2022 (Ethereum 2.0), ia telah secara signifikan mengurangi konsumsi energinya dan meningkatkan skalabilitas melalui peningkatan seperti The Merge dan Dencun. Visi Ethereum terus berpusat pada menjadi komputer terdesentralisasi global yang mendukung sistem web dan keuangan generasi berikutnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.