Liputan6.com, Jakarta - Tidur adalah fondasi kesehatan. Jika Anda secara teratur tidak tidur sesuai anjuran, tujuh hingga sembilan jam per malam, Anda tidak hanya menurunkan kadar energi tubuh—Anda juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan penyakit kronis.
"Kurang tidur diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, depresi, dan bahkan demensia," kata Melinda Steele, M.D., DipABLM, dokter perawatan primer dan dokter gaya hidup yang terlatih dalam bidang kuliner di California seperti dihimpun dari Eating Well.
Gangguan tidur akan menimbulkan serangkaian efek kesehatan negatif, yang membuat tubuh Anda sulit berfungsi dengan baik. "Jika Anda tidak cukup tidur, hormon utama yang mengatur nafsu makan, gula darah, stres, dan metabolisme akan terganggu," kata Raksha Shah, M.A., RDN. Di sini, para profesional perawatan kesehatan menjelaskan mengapa kurang tidur yang memulihkan bisa menjadi penyebab meningkatnya kadar kolesterol.
Mengapa Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Kolesterol Anda?
1. Dapat Meningkatkan Resistensi Insulin
Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur berhubungan signifikan dengan resistensi insulin. Meskipun diperlukan penelitian tambahan, hubungan ini diduga terjadi karena peningkatan penanda inflamasi, seperti protein C-reaktif, dan gangguan ritme sirkadian.
Stephanie Darby, RD, ahli diet fungsional untuk pelari wanita, juga menunjukkan kekhawatiran tentang ketidakselarasan sirkadian, dengan mengatakan bahwa menyimpang dari ritme alami tubuh Anda dapat berdampak negatif pada metabolisme glukosa.
Selain berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penelitian menunjukkan bahwa resistensi insulin dikaitkan dengan peningkatan kolesterol LDL ("jahat") dan penurunan kadar kolesterol HDL ("baik").
Artikel tentang kurang tidur ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterolmu, ini 4 sebabnya menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang konsumsi makanan ini tiap hari dijamin turunkan kolesterol dalam 3 minggu.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang 5 kebiasaan yang tanpa disadari bikin kamu buang-buang uang menurut pakar hidup hemat.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Kurang Tidur Ternyata Bisa Meningkatkan Kadar Kolesterolmu, Ini 4 Sebabnya
2. Dapat Meningkatkan Kortisol
"Tanpa tidur yang cukup, tubuh kita meningkatkan produksi kortisol, yang memicu serangkaian reaksi untuk 'melawan' pemicu stres yang dirasakan," kata Brittany Brown, RD, IBCLC, CDE, pemilik Feeding Babies Nourishing Souls. Kortisol adalah hormon yang meningkat sebagai respons terhadap stres.
Seiring berjalannya waktu, kadar kortisol yang tinggi akibat stres kronis dapat memengaruhi cara tubuh Anda memetabolisme lipid, termasuk kolesterol. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, satu studi menemukan bahwa diet yang menyehatkan jantung kurang efektif dalam menurunkan kadar kolesterol pada wanita dengan kadar kortisol tinggi (dibandingkan rendah).
2. Konsumsi Makanan Ini Tiap Hari Dijamin Turunkan Kolesterol dalam 3 Minggu
Kolesterol tinggi dikenal sebagai "pembunuh diam-diam". Dengan sedikit gejala selain dari tes, kolesterol tinggi dapat menjadi bom waktu yang terus berdetak, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, angka NHS menunjukkan hampir dua dari tiga orang (59%) mengalami peningkatan kadar kolesterol. Ini berarti banyak orang perlu mengatasi masalah ini agar tetap sehat.
Kolesterol adalah jenis lemak darah yang diproduksi di hati. Kolesterol juga ditemukan dalam beberapa makanan. Lembaga amal kolesterol Heart UK mengatakan: "Kita semua membutuhkan kolesterol dalam tubuh kita agar tetap sehat, tetapi jika kadarnya terlalu banyak dapat menyumbat arteri dan menyebabkan masalah kesehatan di masa mendatang, termasuk penyakit jantung.
"Dengan melakukan tes kolesterol sederhana dan membuat perubahan gaya hidup yang sehat, kebanyakan orang dapat menjaga kadar kolesterol mereka tetap sehat." Lembaga amal tersebut mengatakan ada satu perubahan yang dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 10% hanya dalam tiga minggu.
Dihimpun dari Surrey Live, lembaga tersebut menyarankan makanan dengan tambahan sterol dan stanol yang dianggap oleh sebagian orang sebagai "makanan tunggal yang paling efektif untuk menurunkan kolesterol". Lembaga tersebut menjelaskan bahwa keduanya merupakan bahan kimia tanaman yang memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan kolesterol.
Lembaga tersebut mengatakan: "Mereka diserap dari usus ke dalam aliran darah dan menghalangi sebagian kolesterol untuk diserap, sehingga menurunkan kolesterol dalam darah Anda. Kita mendapatkan sejumlah kecil sterol dari makanan nabati seperti minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, buah-buahan dan sayuran, tetapi itu tidak cukup untuk menurunkan kolesterol.
"Jadi, perusahaan makanan telah mengembangkan makanan dengan tambahan sterol atau stanol, seperti minuman yogurt mini, olesan lemak, susu, dan yogurt. Makanan yang diperkaya ini menurunkan kolesterol Anda secara bertahap, selama beberapa minggu, dan seberapa banyak tergantung pada jumlah yang Anda makan. Beberapa ahli percaya bahwa makanan ini adalah makanan tunggal yang paling efektif untuk menurunkan kolesterol."
3. 5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bikin Kamu Buang-Buang Uang Menurut Pakar Hidup Hemat
Semua orang menginginkan nilai yang baik untuk uang mereka, tetapi apa artinya itu? Dalam video YouTubenya, pakar hidup hemat Austin Williams berpendapat bahwa orang menghabiskan belasan hingga puluhan juta per tahun untuk hal-hal yang tidak memberi mereka nilai apa pun. Dan itu hanya pemborosan.
Berikut ini daftarnya yang berisi lima cara orang membuang-buang uang tanpa sadar untuk melihat apakah ada yang berlaku bagi Anda. Jika ya, Anda dapat menghilangkan barang-barang atau kebiasaan tersebut, sehingga membebaskan ruang dalam anggaran Anda untuk hal-hal yang lebih penting. Dihimpun dari Go Banking Rates, ini dia.
1. Membeli Barang yang Tidak Akan Anda Gunakan
Williams mengatakan bahwa orang memiliki beberapa "kebiasaan pemborosan murni," yaitu ketika Anda membeli barang-barang yang tidak akan Anda gunakan. Dia memberikan contoh pribadi tentang pergi ke toko kelontong dan berulang kali membeli hummus dan wortel sebagai camilan.
Kedengarannya bagus, kecuali dia tidak pernah memakannya. Jadi yang dia belanjakan untuk barang-barang tersebut adalah pemborosan murni. Ini seperti membuang uangnya langsung ke tempat sampah.
Anda mungkin memiliki satu atau dua kebiasaan boros dalam hidup Anda tanpa menyadarinya. Rata-rata konsumen AS menghabiskan lebih dari 150 dolar US per bulan untuk pembelian impulsif, dan banyak dari barang-barang tersebut termasuk dalam kategori ini.
Jadi, cobalah pikirkan tentang barang-barang yang sering Anda singkirkan atau buang. Apakah ada di antara barang-barang tersebut yang bisa Anda hentikan pembeliannya sama sekali? Identifikasikan barang-barang tersebut dan kemudian tahan keinginan untuk membelinya lagi lain kali.