Liputan6.com, Jakarta Semua orang menginginkan nilai yang baik untuk uang mereka, tetapi apa artinya itu? Dalam video YouTubenya, pakar hidup hemat Austin Williams berpendapat bahwa orang menghabiskan belasan hingga puluhan juta per tahun untuk hal-hal yang tidak memberi mereka nilai apa pun. Dan itu hanya pemborosan.
Berikut ini daftarnya yang berisi lima cara orang membuang-buang uang tanpa sadar untuk melihat apakah ada yang berlaku bagi Anda. Jika ya, Anda dapat menghilangkan barang-barang atau kebiasaan tersebut, sehingga membebaskan ruang dalam anggaran Anda untuk hal-hal yang lebih penting. Dihimpun dari Go Banking Rates, ini dia.
1. Membeli Barang yang Tidak Akan Anda Gunakan
Williams mengatakan bahwa orang memiliki beberapa "kebiasaan pemborosan murni," yaitu ketika Anda membeli barang-barang yang tidak akan Anda gunakan. Dia memberikan contoh pribadi tentang pergi ke toko kelontong dan berulang kali membeli hummus dan wortel sebagai camilan.
Kedengarannya bagus, kecuali dia tidak pernah memakannya. Jadi yang dia belanjakan untuk barang-barang tersebut adalah pemborosan murni. Ini seperti membuang uangnya langsung ke tempat sampah.
Anda mungkin memiliki satu atau dua kebiasaan boros dalam hidup Anda tanpa menyadarinya. Rata-rata konsumen AS menghabiskan lebih dari 150 dolar US per bulan untuk pembelian impulsif, dan banyak dari barang-barang tersebut termasuk dalam kategori ini.
Jadi, cobalah pikirkan tentang barang-barang yang sering Anda singkirkan atau buang. Apakah ada di antara barang-barang tersebut yang bisa Anda hentikan pembeliannya sama sekali? Identifikasikan barang-barang tersebut dan kemudian tahan keinginan untuk membelinya lagi lain kali.
Kulkas digunakan selama 24 jam tanpa henti, sehingga rentan membuat listrik menjadi boros dan menimbulkan biaya tagihan listrik yang membengkak. Fimela Update kali ini punya tips simpel supaya kulkas tetap dingin tanpa bikin dompet jadi panas, salah ...
2. Menghabiskan Terlalu Banyak untuk Barang Tertentu
Menurut Williams, Anda mungkin memiliki jenis kebiasaan boros lainnya — kebiasaan boros yang berlebihan. Ia mendefinisikan kebiasaan boros yang berlebihan sebagai sesuatu yang Anda lakukan secara berlebihan hingga Anda tidak lagi mendapatkan nilai yang sama darinya. Misalnya, kebiasaan borosnya yang berlebihan adalah makan di restoran terlalu sering.
Kunci dari kebiasaan ini adalah Anda tidak perlu menghentikannya sama sekali. Williams bahkan berkata, "Saya tidak ingin berhenti makan di luar karena itu menambah nilai dalam hidup." Sebaliknya, Anda harus berusaha mengurangi kebiasaan ini agar tidak berlebihan.
Saat Anda mengurangi sedikit, Anda akan benar-benar mendapatkan lebih banyak kenikmatan dan nilai dari barang yang Anda beli. Barang-barang itu akan lebih istimewa.
3. Tidak Menemukan Solusi Alternatif
Jika Anda memiliki kebiasaan boros yang murni atau berlebihan, mungkin ada alasan di baliknya. Williams menyarankan, "Tanyakan pada diri Anda, 'Mengapa saya melakukan ini dan apa solusinya?'"
Kembali ke contohnya tentang makan di luar terlalu banyak, ia menyadari bahwa alasan ia melakukannya secara berlebihan adalah karena ia terlalu malas untuk memasak. Lalu, pertanyaannya adalah, apa solusi yang lebih baik daripada makan di luar sepanjang waktu?
Williams memutuskan memasak makanan secara massal akan menjadi pilihan yang bagus baginya. Dengan memasak dalam jumlah banyak, ia memiliki makanan siap saji yang dapat dipanaskan kapan saja tanpa perlu membayar makanan restoran. Sekarang, saat ia pergi ke restoran, rasanya lebih seperti suguhan yang sepadan dengan uang ekstra yang dikeluarkan.
Pikirkan tentang kemungkinan alasan di balik kebiasaan boros Anda dan solusi alternatif apa yang dapat Anda gunakan sebagai gantinya.
4. Tidak Menetapkan Aturan
Jika Anda memiliki kebiasaan belanja yang buruk, akan sulit untuk menghentikannya. Anda mungkin masih tergoda bahkan setelah Anda mengidentifikasinya dan mengetahui mengapa Anda membuang-buang uang. Itulah sebabnya Williams merekomendasikan untuk menetapkan aturan yang tidak boleh Anda langgar.
Misalnya, ia menetapkan sendiri aturan untuk tidak makan di luar lebih dari sekali sehari dan tidak boleh dua hari berturut-turut. Kemudian, ia hanya perlu mengingatkan dirinya sendiri tentang aturan ini saat ia tergoda untuk makan di luar terlalu sering.
Aturan Anda dapat berupa apa saja yang dapat membantu mengendalikan kebiasaan belanja boros Anda. Jika kebiasaan Anda adalah terlalu banyak berbelanja daring, Williams menyarankan aturan untuk hanya boleh membeli barang di akhir pekan. Saat akhir pekan tiba, Anda mungkin tidak lagi menginginkan barang yang Anda lihat di awal minggu. Aturan ini membantu mengekang pengeluaran impulsif.
5. Tidak Membatasi Pengeluaran Anda
Kesalahan serupa yang disebutkan Williams adalah tidak menetapkan batasan berapa banyak yang dapat Anda belanjakan. Memiliki anggaran yang ditetapkan memberi Anda angka konkret untuk diingat. Kemudian, saat Anda mencapai batas itu, Anda tahu sudah waktunya untuk berhenti.
Misalnya, katakanlah Anda menghabiskan terlalu banyak uang untuk pakaian. Williams merekomendasikan untuk menetapkan batas bulanan untuk pakaian untuk "membantu Anda menetapkan batasan dan mencegah sesuatu menjadi berlebihan." Sesuaikan batasan Anda dengan kebiasaan, tujuan, dan anggaran Anda.