Konsumsi 9 Makanan Ini untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Sistem kekebalan tubuh adalah pelindung tubuh yang hebat. Sistem ini membantu menghentikan serangan virus dan bakteri. Sistem ini membantu sel-sel tubuh pulih setelah sakit.

Sistem ini bahkan dapat membantu mengurangi keparahan penyakit. Itulah sebabnya, terutama saat virus dan kuman menyebar di lingkungan sekitar atau bahkan di rumah, Anda harus lebih memerhatikan sistem kekebalan tubuh.

Salah satu cara terbaik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan membuatnya lebih kuat adalah dengan makanan—tetapi bukan sembarang makanan. Nutrisi tertentu sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

Meskipun berfokus pada makanan ini penting saat Anda sakit, hal ini sama pentingnya (bahkan mungkin lebih penting) saat Anda sehat, karena makanan ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi yang terkuat jika bersentuhan dengan virus atau bakteri berbahaya.

Berikut ini sembilan makanan yang menyediakan nutrisi utama untuk meningkatkan kekebalan tubuh seperti dihimpun dari All Recipes.

1. Brokoli

Sebagai sumber vitamin C dan beta-karoten yang baik, brokoli juga mengandung senyawa sulfur yang menurut penelitian dapat meningkatkan produksi glutathione, senyawa antioksidan. Dalam hal dukungan kekebalan tubuh, glutathione bekerja dengan menyerang radikal bebas untuk meminimalkan potensi kerusakannya.

Hal ini memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk fokus menjaga kesehatan, bukan memperbaiki dirinya sendiri dari kerusakan. Sumber sulfur lainnya adalah sebagian besar sayuran silangan yang mengeluarkan sedikit bau saat dimasak seperti kembang kol, sawi putih, dan kangkung.

2. Jus Jeruk yang Difortifikasi

Satu cangkir jus jeruk yang difortifikasi secara alami menyediakan 100 persen dari Nilai Harian (DV) Anda untuk vitamin C, vitamin antioksidan yang memainkan peran utama dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, serta 25 persen DV untuk vitamin D.

Hal ini penting karena kebanyakan orang memiliki kadar vitamin D di bawah ideal, sesuatu yang menurut penelitian membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit. Sebuah studi tahun 2017 bahkan menunjukkan bahwa suplemen vitamin D membantu mencegah infeksi pernapasan.

Bagaimana pun menggigit kuku itu kotor dan bisa meningkatkan risiko penyakit. . Namun seorang Profesor Genetik Epidemiologi di King College London, Tim Spector mengatakan, menggigit kuku justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Telur

Asupan protein yang cukup penting untuk mendukung respons imun, dan telur adalah cara yang bagus untuk melakukannya karena telur juga mengandung nutrisi seperti vitamin D, seng, selenium, dan vitamin E yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi imun yang tepat.

Jika bisa, pilih telur dari ayam yang diberi makan makanan vegetarian. Anda akan mendapatkan telur dengan kadar omega-3 dan vitamin D dan E yang sedikit lebih tinggi. Tidak perlu varietas organik atau bebas kandang, karena ini tampaknya tidak memengaruhi kandungan nutrisi.

4. Paprika

Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang baik, tetapi jika Anda benar-benar ingin mengonsumsinya, pilih paprika merah atau kuning. Paprika merah berukuran sedang memiliki lebih dari dua kali lipat vitamin C daripada jeruk berukuran sedang.

Plus, paprika mengandung banyak antioksidan beta-karoten dan memiliki sedikit vitamin E, yang juga merupakan antioksidan. Campur irisan daging ke dalam salad, tumis dengan sayuran lain, atau gunakan sebagai cocolan hummus sebagai pengganti roti pita.

5. Daging Sapi Tanpa Lemak

Terkejut menemukan daging sapi dalam daftar ini? Faktanya seporsi daging sapi panggang tanpa lemak seberat 4 ons menyediakan lebih dari setengah Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk seng, selenium, dan vitamin B6. Mendapatkan asupan yang cukup dari ketiga nutrisi ini bisa jadi sulit, dan sedikit kekurangan salah satunya dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda untuk bekerja dengan efisiensi 100 persen.

Hal ini dapat meningkatkan kerentanan Anda terhadap penyakit dan menurunkan kapasitas pertahanan kekebalan tubuh Anda. Carilah cara untuk memasukkan potongan daging sapi tanpa lemak seperti sirloin, daging panggang bundar, dan daging panggang hingga tiga kali seminggu.

6. Bayam

Vitamin A dianggap penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang normal, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam mengandung banyak beta-karoten, suatu bentuk vitamin A yang juga merupakan antioksidan. Selain itu, sayuran berdaun hijau merupakan sumber folat yang baik, dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangannya dapat mengganggu respons imun.

Tidak suka bayam? Sebagian besar sayuran berwarna hijau tua dan oranye merupakan sumber beta-karoten yang baik, sementara folat juga terdapat dalam buah, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh dan yang diperkaya.

7. Ikan salmon

Peningkatan kekebalan tubuh bukanlah manfaat kesehatan yang sering dikaitkan dengan ikan salmon, tetapi asupan omega-3 yang cukup dan teratur (terutama DHA dan EPA, yang merupakan dua bentuk yang ditemukan dalam ikan air dingin) merupakan kunci untuk meredakan peradangan.

Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk lebih memfokuskan perhatiannya pada pertahanan tubuh terhadap patogen dan melawan penyakit. Butuh pilihan yang tahan lama?

Sediakan salmon kalengan atau tuna ringan dalam air di dapur. Kedua ikan tersebut juga merupakan sumber vitamin D dan mineral antioksidan selenium yang baik, dua nutrisi yang juga mendukung kesehatan kekebalan tubuh.

8. Yogurt

Mengonsumsi yogurt dengan sedikit tambahan gula dan "kultur hidup yang aktif" merupakan cara mudah untuk mendukung kesehatan imun. Manfaat yogurt berasal dari probiotik, atau bakteri baik, karena penelitian menunjukkan sistem imun dan mikrobioma bekerja sama untuk menargetkan patogen dan menyempurnakan respons imun.

Ini berarti ketidakseimbangan bakteri baik berpotensi memengaruhi efektivitas respons imun. Gabungkan yogurt dan makanan kaya probiotik lainnya untuk memperkuat mikrobioma Anda, mengurangi permeabilitas usus, dan mendukung fungsi imun.

9. Sup Ayam

Tampaknya tidak masuk akal bahwa sup ayam benar-benar dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan Anda, tetapi nenek kita mungkin telah mengetahuinya. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi sup ayam memiliki efek antiinflamasi ringan yang memengaruhi sel darah putih.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan risiko terkena infeksi pernapasan, sesuatu yang mungkin disebabkan oleh senyawa dalam ayam yang menghambat infeksi virus menurut penelitian lain. Meskipun perlindungan kekebalan tubuh dari sup ayam masih bersifat spekulatif, menambahkan semangkuk sup ayam tidak akan merugikan.

Malahan, ini mungkin menawarkan manfaat lebih dibandingkan cairan panas lainnya berkat kandungan protein, bawang putih, dan bawang bombai. Keuntungan lainnya: membuat sup dalam jumlah besar menghemat waktu di dapur dan sangat praktis, terutama saat bekerja dari rumah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |