Nilai Bitcoin Berpotensi Catat Rekor pada Akhir Mei 2025

1 month ago 28
Web Berita Siang Akurat Online

Liputan6.com, Jakarta - Investor kripto tercatat mulai kembali melakukan pembelian Bitcoin. Indikator teknikal dan fundamental menunjukkan potensi Bitcoin menembus level tertinggi sepanjang masa sebelum akhir Mei 2025.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengutip data dari Glassnode, Realized Cap Bitcoin, sebuah metrik yang mengukur total nilai BTC berdasarkan harga pergerakan terakhir koin yang menunjukkan telah meningkat sebesar USD 30 miliar sejak 20 April 2025. Saat ini, Realized Cap berada di angka USD 900 miliar, tumbuh 3 persen selama 2 pekan Mei 2025.

“Lonjakan Realized Cap ini menjadi sinyal bahwa arus masuk modal bukan sekadar spekulatif, tetapi juga mencerminkan pergeseran persepsi terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian global,” jelas Fyqieh dalam keterangannya, Jumat (16/5/2026).

Dia bilang, grafik harga Bitcoin saat ini menunjukkan pola konsolidasi yang sehat. Setiap kali mencapai level kunci, Bitcoin cenderung bergerak menyamping sebelum melanjutkan kenaikan. 

Saat ini, Bitcoin konsolidasi di antara kisaran atas USD 105.700 dan kisaran bawah USD 100.678. Jika pola tersebjt bertahan, BTC berpotensi menembus level psikologis USD 110.000 tidak lama lagi.

“Secara teknikal, struktur harga menunjukkan pola higher high dan higher low yang kuat. Dengan RSI yang masih di kisaran netral, ruang untuk kenaikan lanjutan masih terbuka lebar," katanya.

Pengaruh Perang Tarif Mereda

Fyqieh menyampaikan, ada pengaruh dari sisi eksternal pada penguatan nilai Bitcoin ini. Meredanya perang tarif Amerika Serikat dan China jadi salah satunya.

Keputusan penurunan tarif perdagangan selama 90 hari antara AS dam China telah memicu sentimen risk-on di pasar global. 

"Sementara itu, inflasi AS juga menunjukkan penurunan signifikan ke level 2,3 persen pada April 2025—terendah sejak Februari 2021—mendorong harapan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga," kata Fyqieh.

Bisa Tembus USD 150.000

Dalam catatannya, sejumlah analis bahkan memperkirakan puncak siklus kali ini bisa membawa harga BTC ke level USD 120.000 hingga USD 150.000 sebelum akhir 2025. Meskipun hal itu dibayangi dengan volatilitas yang tetap menjadi ciri khas pasar kripto.

Dengan sentimen global yang kondusif, siklus pasca-halving yang masih berjalan, dan peningkatan partisipasi investor domestik, Bitcoin kini berada di jalur yang menjanjikan untuk mencetak rekor harga baru.

"Namun, seperti biasa, investor tetap disarankan untuk mengedepankan prinsip manajemen risiko dalam mengambil keputusan investasi. Pasar kripto penuh peluang, tapi juga menuntut kewaspadaan dan strategi yang matang," terang Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Strategy Kembali Borong Bitcoin, Kepemilikannya Kini Sentuh Rp 974,7 Triliun

Sebelumnya, Strategy, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, telah membeli tambahan 13.390 Bitcoin (BTC) seharga USD 1,34 miliar atau Rp22,1 triliun.

Melansir Cryptonews, Selasa (13/5/2025) pembelian tersebut menaikkan total kepemilikan BTC Strategy menjadi 568.840 Bitcoin, atau senilai lebih dari USD 59 miliar atau Rp974,7 triliun pada harga saat ini.

Dalam postingan di platform media sosial X, Ketua Eksekutif Strategy, Michael Saylor mengatakan pembelian Bitcoin kali ini dilakukan dengan harga rata-rata USD 99.856 per BTC.

Strategy sekarang memegang Bitcoin-nya pada basis biaya rata-rata USD 69.287, dengan hasil tahun berjalan sebesar 15,5% pada 2025.

Pembelian tersebut dibiayai melalui penjualan 3,22 juta lembar saham biasa dan 273.987 lembar saham preferen Seri STRK, yang menghasilkan USD 1,34 miliar atau Rp22,1 triliun antara 5 Mei dan 11 Mei 2025.

Saat ini, Strategy masih memiliki lebih dari USD 40 miliar saham yang diotorisasi untuk penerbitan di masa mendatang di kedua kelas tersebut, menurut pengajuan di SEC AS.

StrategY telah mengakuisisi Bitcoin secara agresif sejak 2020 dan tetap menjadi pemegang aset publik terbesar. 

Dengan Bitcoin yang saat ini diperdagangkan mendekati USD 104.000, kas Bitcoin Strategy merupakan taruhan besar pada nilai jangka panjang mata uang kripto tersebut.

Perusahaan tersebut terus membiayai pembelian melalui penawaran saham, yang menandakan bahwa mereka melihat Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang lebih baik daripada uang tunai atau cadangan perusahaan lainnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |