Ma'ruf Amin dan Menteri Agama Resmikan Formula Santri

7 hours ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Menyambut Hari Santri Nasional 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, Ma'ruf Amin dan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meresmikan berdirinya Forum Musyawarah Ulama & Santri (Formula Santri).

Formula Santri dibentuk Ma'ruf Amin untuk membangun konektivitas sekaligus penguatan peran ulama, kiai, cendikiawan muslim dan santri untuk menjawab tantangan global mukti sektoral. Bukan semata urusan keislamaan tapi juga kebangsaan, pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.

"Kiai harus lebih mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Mencerahkan pemikiran masyarakat di era post truth atau saya menyebutnya zamanul iltibas. Zaman penuh kesamaran, distrupsi dan hoax,"  kata Ma'ruf Amin di Aula PKU-MI, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Formula Santri bukan ormas atau afiliasi politik. Tapi, tempat mudzakarah dan berkumpulnya ulama, kiai, dan para santri untuk membahas permasalahan yang terjadi di masyarakat agar tidak tersesat," tambah mantan Ketua Umum MUI itu.

Lebih lanjut Ma'ruf Amin menegaskan bahwa Formula Santri juga menjadi tempat silaturrahim kiai lintas generasi dan lintas organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah saja,

"Tapi semuanya. Ulama, kiai, dan santri harus menjadi fa'il, bukan maf'ulbih. Memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan," ucap Ma'ruf.

Di tempat yang sama, Nasaruddin Umar menilai Formula Santri bisa memberikan pencerahan kepada umat tentang Islam moderat atau washatiyah.

"Semakin banyak ulama, kiai, dan santri yang turun langsung membersamai umat, maka akan menghadirkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman, damai, tentram, dan sejahtera," kata Nasaruddin.

Dalam kesempatan itu, Ketua Formula Santri Arif Fahrudin bersama Irfan Zindy membacakan lima butir deklarasi:

1. Meneguhkan ukhuwah dan persaudaraan, lintas pesantren dan lintas generasi, dalam rel Ahlus Sunnah wal Jamaah;
2. Menghidupkan tradisi keilmuan dan adab, sebagaimana diwariskan oleh para guru dan salafus shalih.
3. Menjawab tantangan zaman dengan panduan Al-Qur'an, Sunnah, dan kebijaksanaan turats Islam Nusantara.
4. Mendorong kemandirian santri, agar mampu menjadi pelita masyarakat dalam dakwah, pendidikan, dan ekonomi umat.
5. Menjaga marwah ulama dan pesantren, sebagai benteng aqidah, akhlak, dan kemuliaan bangsa.

"Formula Santri bukan sekadar wadah, melainkan gerakan hati dan pikiran, untuk menghidupkan kembali ruh keislaman di tengah umat. Formula Santri bergerak untuk umat, bangsa dan negara untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan beradab dalam bingkai Indonesia," pungkas Arif.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |