Liputan6.com, Jakarta - Antusiasme membeli pakaian baru seringkali mendorong kita untuk langsung mengenakannya. Namun, di balik tampilan yang bersih dan rapi, muncul pertanyaan penting: apakah baju baru perlu dicuci sebelum dipakai? Jawabannya adalah ya, sangat dianjurkan untuk selalu mencuci setiap pakaian baru sebelum penggunaan pertama.
Anjuran ini bukan tanpa dasar yang kuat, melainkan didasari oleh pertimbangan serius mengenai kebersihan dan potensi risiko kesehatan kulit. Para ahli kain dan binatu secara konsisten merekomendasikan pencucian pakaian baru, terutama bagi orang dengan kulit sensitif atau saat membeli pakaian untuk bayi.
Pakaian baru, meskipun tampak steril, dapat mengandung residu bahan kimia berbahaya dari proses produksi serta kontaminan tak terlihat seperti bakteri, debu, dan kotoran. Berikut Liputan6 memberikan penjelasan utuhnya untuk Anda, Rabu (17/12/2025).
1. Residu Bahan Kimia
Salah satu alasan mendesak mengapa pertanyaan "apakah baju baru perlu dicuci sebelum dipakai?" selalu dijawab dengan "ya" adalah keberadaan residu bahan kimia. Proses pembuatan pakaian melibatkan penggunaan berbagai zat kimia, mulai dari pewarna hingga bahan pengawet, yang dapat menempel pada serat kain.
Formaldehida
Bahan kimia seperti formaldehida, yang berfungsi sebagai agen anti-kusut dan anti-jamur, dapat menyebabkan iritasi, ruam, dan gatal pada kulit. Pewarna azo-anilin, umum pada kain sintetis, juga berpotensi memicu reaksi alergi yang parah, terutama pada kulit sensitif. Bahkan, keringat dan gesekan dapat merangsang pelepasan zat berbahaya ini dari pakaian.
Urea-formaldehida
Selain itu, bahan kimia seperti urea-formaldehida (UF) untuk meningkatkan tekstur kain dan mencegah kerutan, PFAS (per- and polyfluoroalkyl substances) pada kain kalis air, dan bahan kimia kalis api (flame retardants) pada pakaian impor, semuanya berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Paparan berkesinambungan terhadap PFAS dapat mengganggu hormon, menjejaskan kesuburan, dan melemahkan sistem imun. Bahan kimia kalis api diklasifikasikan sebagai pengganggu hormon (endocrine disruptors) dan bersifat neurotoksik jika terpapar dalam jangka panjang.
2. Kontaminasi dan Kebersihan
Selain bahan kimia, pakaian baru juga berpotensi menjadi sarang kuman dan kontaminan lain yang tidak terlihat. Sejak diproduksi di pabrik hingga dipajang di toko, pakaian melewati banyak tangan dan lingkungan yang berbeda.
Selama perjalanan ini, pakaian dapat terpapar debu, kotoran, bakteri, jamur, dan bahkan tungau dari lingkungan gudang atau dari orang-orang yang menyentuh atau mencobanya. Di toko, pakaian sering disentuh dan dicoba oleh banyak calon pembeli, meningkatkan risiko perpindahan kuman secara signifikan.
Pakaian baru juga seringkali memiliki bau khas yang kurang sedap, yang berasal dari senyawa organik volatil dan bahan kimia sisa produksi. Mencuci baju tidak hanya menghilangkan kontaminan fisik dan mikrobiologis, tetapi juga menghilangkan bau tak sedap tersebut, membuat pakaian lebih segar dan nyaman dikenakan.
3. Risiko Kesehatan
Salah satu risiko utama adalah iritasi kulit dan dermatitis kontak. Zat kimia seperti formaldehida dan pewarna azo-anilin dapat menyebabkan kemerahan, rasa gatal, dan ruam. Kondisi ini bisa berupa dermatitis kontak alergi, di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen, atau dermatitis kontak iritan.
Bagi orang dengan kulit sensitif atau riwayat alergi, bahan kimia dan pewarna pada pakaian baru dapat memicu reaksi alergi yang lebih parah. Kulit bayi, yang masih sangat sensitif, juga jauh lebih rentan terhadap bahan kimia dan kotoran yang menempel pada pakaian baru.
Risiko lain termasuk perpindahan warna dari pakaian baru yang luntur ke kulit atau pakaian lain, yang juga dapat menyebabkan iritasi. Terakhir, pakaian baru sering terasa kaku dan kasar, mengurangi kenyamanan. Mencuci dapat membantu melembutkan kain, sehingga lebih nyaman dipakai.
4. Panduan Mencuci Baju Baru dengan Benar
Mencuci baju baru dengan benar akan menghilangkan zat berbahaya dan kontaminan, memastikan pakaian siap dikenakan.
- Selalu periksa label perawatan pada pakaian untuk instruksi pencucian spesifik.
- Pisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenis kain untuk mencegah lunturan warna dan kerusakan.
- Balik pakaian sebelum dicuci, terutama yang berwarna mencolok, untuk melindungi warna dan tekstur kain.
- Gunakan air dingin atau suhu ruangan karena lebih lembut pada serat dan membantu mencegah perubahan bentuk.
- Pilih deterjen lembut yang sesuai dengan jenis kain dan hindari pemutih atau bahan keras.
- Untuk pakaian bayi, gunakan deterjen bebas pewangi.
- Jangan merendam terlalu lama (cukup 2-3 menit) untuk menghindari kerusakan sablon atau pemudaran warna.
- Hindari mengisi mesin cuci terlalu penuh agar pencucian maksimal.
- Keringkan pakaian sesuai petunjuk label, dan menjemur di bawah terik matahari langsung dapat membantu memusnahkan kuman.
- Menyetrika dengan suhu tinggi juga efektif membunuh virus, kuman, atau bakteri yang mungkin masih menempel.
People Also Ask
1. Apakah baju baru harus dicuci sebelum dipakai?
Jawaban: Ya, sangat dianjurkan untuk mencuci setiap pakaian baru sebelum penggunaan pertama untuk menghilangkan bahan kimia, kontaminan, dan kuman.
2. Mengapa baju baru perlu dicuci sebelum dipakai?
Jawaban: Baju baru mengandung residu bahan kimia dari proses produksi (seperti formaldehida dan pewarna) serta dapat terkontaminasi bakteri, debu, dan kotoran dari penanganan di pabrik hingga toko.
3. Apa saja risiko jika tidak mencuci baju baru sebelum dipakai?
Jawaban: Risiko meliputi iritasi kulit, dermatitis kontak, reaksi alergi, infeksi bakteri, perpindahan warna ke kulit, dan rasa tidak nyaman akibat kain yang kaku.
4. Bagaimana cara mencuci baju baru yang benar?
Jawaban: Perhatikan label perawatan, pisahkan berdasarkan warna, balik pakaian, gunakan air dingin dan deterjen lembut, jangan merendam terlalu lama, dan keringkan dengan benar.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)