Liputan6.com, Jakarta PT DFI Retail Nusantara Tbk mencatatkan kinerja solid pada kuartal I 2025. Perusahaan induk dari dua merek ritel: Guardian dan IKEA Indonesia ini menunjukkan ketahanan bisnis mereka dalam menghadapi dinamika industri retail dengan capaian tersebut.
Presiden Direktur PT DFI Retail Nusantara Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo mengakui secara bisnis, baik Guardian maupun IKEA masih sehat. Bahkan, meski IKEA belum melakukan ekspansi lagi, tapi kinerjanya sudah terlihat perbaikan.
“Kinerja positif yang kami capai merupakan hasil dari efisiensi operasional, sinergi lintas divisi, serta investasi berkelanjutan dalam teknologi untuk memperkuat daya saing. Kami terus menjaga stabilitas operasional sembari berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar," ungkap dia saat ditemui pada Senin (5/5) di Graha HERO, Banten.
Untuk diketahui, DFI Nusantara mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 13 persen menjadi 1,21 triliun rupiah hingga Maret 2025 dari sebelumnya 1,07 triliun rupiah pada 31 Maret 2024. Kinerja pendapatan ini didorong oleh lonjakan penjualan selama periode lebaran dari lini bisnis Guardian.
Menurut Wahyu, terdapat perubahan tren belanja konsumen, terutama setelah pandemi. Di mana kini, masyarakat lebih kepada belanja seperlunya serta mengatur uangnya lebih ketat.
"Online itu sangat berpengaruh pada bisnis retail juga. Begitupun regulasi-regulasi yang bergantung pada kondisi politik. Karena itu, kami juga harus dinamis dan adaptif juga," tambah dia.
Tetap mengutamakan pengalaman pelanggan
Meski terdapat perubahan perilaku konsumen hingga tekanan inflasi, Wahyu meyakinkan orientasi terhadap pengalaman pelanggan harus menjadi peluang yang terus dioptimalkan.
"Kami menyadari pentingnya untuk terus beradaptasi dengan ekspektasi konsumen yang terus berkembang. Tidak cukup hanya menawarkan produk, kami harus mampu memberikan nilai, kemudahan, serta pengalaman yang relevan. Kombinasi antara kanal fisik dan digital, ditambah dengan kekuatan merek yang sudah terpercaya, menjadi modal utama kami dalam mempertahankan posisi kompetitif di industri,”ujar dia.
Sebagai salah satu pemain utama dalam industri ritel Indonesia, DFI Nusantara memiliki posisi strategis dengan cakupan bisnis yang luas dan merek-merek yang sudah tertanam kuat di hati konsumen. Guardian, sebagai jaringan ritel kesehatan dan kecantikan, telah hadir di berbagai kota besar maupun menengah dan dikenal luas sebagai destinasi terpercaya untuk produk-produk kesehatan dan kecantikan.
Di sisi lain, IKEA juga telah berkembang pesat sebagai pemimpin pasar dalam kategori perabot rumah tangga dengan menghadirkan pengalaman belanja yang menginspirasi, fungsional, dan terjangkau.
Rencana strategis ke depan
Terkait rencana strategis ke depannya, Wahyu memastikan DFI Nusantara akan senantiasa memberikan inovasi-inovasi baru yang memudahkan pelanggan. Secara spesifik, Guardian akan memperluas kehadiran omnichannel mereka di daerah maupun di kota besar, selain itu juga akan mengoptimalkan rangkaian produk untuk meningkatkan kepuaan pelanggan.
Sementara untuk IKEA, Wahyu menjelaskan bahwa mereka akan fokus untuk mendorong berbagai pertumbuhan penjualan lewat perluasan segmen online, optimalisasi tata letak toko, maupun meningkatkan pengalaman pelanggan di toko offline mereka.
“Kami tetap akan melakukan ekspansi namun selektif. Fokus kami tetap pada memperkuat infrastruktur digital, meningkatkan efisiensi, serta memberikan nilai tambah yang konsisten bagi pelanggan,” pungkasnya.