Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa orang, permen karet memang menjadi salah satu camilan favorit mereka. Walaupun tidak boleh tertelan, tapi permen karet memiliki rasa yang manis dan bisa dimainkan membentuk gelembung sebelum dibuang. Siapa yang suka melakukan hal ini?
Selain itu, mengunyah permen karet juga bisa bermanfaat untuk menyegarkan napas setelah makan siang maupun tetap fokus saat sedang rapat dan bekerja di sore hari. Bisa juga membantu meredakan ketegangan saat situasi tertentu. Rasanya pasti permen karet menjadi barang yang wajib ada di saku dan tas Anda.
Namun, apakah mengunyah permen karet bisa membantu fokus dan menjaga kesehatan mulut atau itu semua hanya sugesti semata? Seperti misalnya gigi Anda pun bisa rusak akibat terlalu sering mengonsumsinya.
Melansir dari Real Simple, Rabu (30/4/2025), para ahli gigi akan memberikan jawaban yang pasti dan berbagi tentang pro kontra yang sebenarnya dari permen karet. Termasuk apakah permen karet bisa menjadi bagian dari rutinitas harian Anda atau tidak. Kira-kira seperti apa?
Yuk, simak jawaban selengkapnya!
Dampak Negatif Mengunyah Permen Karet
Sebelum mengetahui dampak positif dan manfaatnya, sebaiknya mari kita mulai dengan sisi yang tidak terlalu manis. Meskipun mengunyah permen karet bisa menjadi kebiasaan yang menarik dan tampaknya tidak berbahaya, para ahli sepakat bahwa mengunyah permen karet tetap memiliki beberapa kekurangan. Seperti misalnya menimbulkan gangguan rahang atau masalah pada bahan bakunya.
Sejumlah fakta di balik mengunyah permen karet yang bisa berpengaruh pada kesehatan tubuh.
1. Masalah pada rahang
“Sering mengunyah permen karet, terutama yang mengunyahnya dengan keras, dapat menyebabkan kelelahan rahang atau bahkan memperparah masalah TMJ (Temporomandibular Joint),” kata Catrise Austin, DDS, dokter gigi kosmetik dan pembawa acara podcast Let’s Talk Smiles. “Saya pernah punya pasien yang mengeluh sakit kepala dan rahang berbunyi klik, dan terkadang kami melacaknya kembali ke penggunaan gusi yang terus-menerus.”
Ashley Boling, DDS/DMD, dokter gigi umum di Aspen Dental, menyuarakan kekhawatiran ini.
“Mengunyah permen karet sepanjang waktu dapat memberi tekanan ekstra pada rahang Anda,” katanya. “Dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut temporomandibular disorder (TMD), yang dapat membuat mengunyah terasa menyakitkan.”
Penting juga untuk dicatat bahwa hal ini dapat menimbulkan tantangan tambahan bagi mereka yang memakai kawat gigi atau baru saja melakukan perawatan gigi.
“Jika Anda baru saja menjalani perawatan gigi seperti pemasangan mahkota gigi, bridges, atau operasi, saya sarankan untuk menunda mengunyah permen karet kecuali dokter gigi Anda memberi lampu hijau,” kata Randy Kunik, DDS, pendiri Kunik Orthodontic.
2. Bahan yang terkandung dalam permen karet
Selain kekhawatiran tentang kesehatan rahang, penting untuk memahami apa saja yang terkandung dalam produk yang Anda kunyah.
"Permen karet dengan gula? Pada dasarnya Anda memandikan gigi Anda dengan permen," kata Dr. Austin.
Namun, bahkan beberapa pilihan bebas gula berpotensi menimbulkan masalah.
"Beberapa permen karet bebas gula (sugar-free) menggunakan pemanis seperti sorbitol, yang dapat menyebabkan kembung atau gas bagi sebagian orang—terutama jika Anda banyak mengunyah," kata Dr. Kunik.
Ada juga penelitian yang sangat kecil dan baru-baru ini diterbitkan yang menemukan bahwa permen karet melepaskan mikroplastik ke dalam air liur. Walaupun penelitian khusus ini belum ditinjau sejawat, dan secara teknis tidak ada bukti yang secara langsung menunjukkan bahwa mikroplastik berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi tetap saja patut untuk diwaspadai.
Manfaat Mengunyah Permen Karet
Terlepas dari berbagai kekhawatiran dan sisi negatifnya, permen karet tidak sepenuhnya buruk. Bahkan, dokter gigi mengatakan bahwa jika digunakan dengan benar, permen karet dapat membantu kesehatan mulut Anda.
“Mengunyah permen karet setelah makan (terutama saat tidak bisa menyikat gigi) meningkatkan produksi air liur, yang secara alami membantu membersihkan partikel makanan dan menetralkan asam yang menyebabkan gigi berlubang,” kata Dr. Austin. “Ini seperti obat kumur mini yang bisa dibawa bepergian!”
Stimulasi air liur adalah salah satu manfaat terbesar permen karet, tetapi penting bagi Anda untuk memilih produk dengan bahan yang tepat.
“Mengunyah permen karet bebas gula sebenarnya dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk melindungi gigi Anda dari gigi berlubang,” kata Dr. Boling. “Permen karet yang dimaniskan dengan xylitol, gula alkohol alami, telah terbukti sangat efektif dalam mencegah gigi berlubang.”
Jadi, Apakah Mengunyah Permen Karet Baik atau Buruk bagi Anda?
Seperti banyak hal dalam kesehatan, jawabannya terletak pada menemukan keseimbangan yang tepat. Meskipun mengunyah permen karet tidak perlu dianggap sebagai hal yang buruk bagi gigi Anda, tetap penting untuk memilih jenis yang tepat dan mengunyahnya secukupnya. Semuanya tergantung pada jenis permen karet, seberapa sering Anda mengunyah, dan apa yang dapat ditoleransi oleh mulut Anda.
Dan meskipun mengunyah permen karet memang memiliki manfaat, permen karet tidak boleh digunakan sebagai pengganti sikat gigi dan benang gigi sehari-hari.
Jenis Permen Karet Terbaik untuk Dikonsumsi
Bingung permen karet mana yang akan dibeli saat Anda berada di kasir? Semua ahli kami setuju pada satu hal: Pilih permen karet bebas gula dan cari pilihan yang mengandung xylitol.
"Ketika pasien saya meminta rekomendasi permen karet, saya memberi tahu mereka untuk mencari pilihan permen karet bebas gula," kata Dr. Boling.
Dan ya, percaya atau tidak, bahkan dokter gigi pun mengunyah permen karet.
"Saya tetap menggunakan permen karet bebas gula dengan xylitol," kata Kunik. "Permen karet membuat mulut saya terasa segar dan membantu mengatasi mulut kering saat saya bepergian."
Jadi, jangan buang permen karet favorit Anda begitu saja. Dengan pilihan yang cerdas dan moderasi yang tepat, permen karet dapat menjadi solusi singkat untuk rutinitas perawatan mulut Anda dan membantu mendukung senyum yang sehat.