Pemegang IQ Tertinggi di Dunia Ungkap Prediksi Harga Bitcoin

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - YoungHoon Kim, pemegang rekor IQ dengan nilai tertinggi di dunia (IQ: 276), baru-baru ini mengungkapkan prediksinya terkait harga Bitcoin (BTC) berikutnya.

Dikutip dari TheStreet, Rabu (19/11/2025), pada September, Kim juga menyampaikan prediksinya tentang harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia itu. Ia menyebut, Bitcoin akan tumbuh setidaknya 100 kali lipat dalam 10 tahun mendatang dan akan diadopsi secara universal sebagai “aset cadangan utama”.

Kini, ia kembali menyampaikan prediksinya mengenai harga BTC. Dalam sebuah unggahan terbarunya di platfom X, ia menyebut cryptocurrency tersebut akan menyentuh harga USD 220.000 atau Rp 3,68 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.747) dalam 45 hari ke depan.

CEO Bitwise, Hunter Horsley mengatakan, model siklus empat tahunan crypto sudah ketinggalan zaman dan dinamika pasar telah berubah sepenuhnya setelah peluncuran Bitcoin exchange-traded funds (ETFs) dan regulasi pemerintahan yang baru. Ia menambahkan bahwa ada kemungkinan besar “kita sudah berada dalam pasar bear selama hampir 6 bulan ini dan akan segera melewatinya”.

Namun, tidak semua orang yakin pasar kripto akan pulih dalam waktu dekat.

Bitcoin, yang mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar USD 126.198 atau Rp 2,11 miliar pada awal Oktober, merosot jauh ke bawah USD 93.000 pada Senin. Seorang analis crypto terkemuka memperkirakan bahwa kondisi ini berpotensi untuk semakin memburuk.

Gerak Bitcoin

Dilansir dari TheStreet, seorang analis dari Bitunix mengungkapkan, penurunan terbaru ini bukan sekadar koreksi teknikal, dan lebih mencerminkan penyesuaian struktural. Ia menambahkan bahwa support lebel terdekat untuk BTC berada di kisaran USD 93.000 - 95.000.

Jika BTC gagal bertahan di support level di USD 93.000, aset kripto itu berisiko tergelincir dalam kantong likuiditas yang lebih dalam. Penurunan di titik harga ini bisa membuka celah likuiditas berikutnya di kisaran USD 89.600.

Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan dengan harga USD 95.518. Maka, untuk memenuhi prediksi Kim menjadi kenyataan, BTC harus meroket hingga 2,3 kali lipat dalam 45 hari ke depan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Strategy Dikabarkan Jual Bitcoin, Begini Respons Michael Saylor

Sebelumnya, Chairman Strategy, Michael Saylor membantah perusahaannya menjual sebagian kepemilikan bitcoin (BTC).

Mengutip the block, Sabtu (15/11/2025), dari sebuah unggahan dari pengguna platform X dahulu bernama Twitter yakni Walter Bloomberg, data Arkham dilaporkan menunjukkan Strategy mengurangi kepemilikan bitcoin dari 484.000 menjadi sekitar 437.000 bitcoin atau BTC.

"Tidak jelas apakah ini berasal dari transfer atau penjualan. Ini adalah penurunan pertama yang dilaporkan sejak Juli 2023, setelah berbulan-bulan akumulasi yang stabil,” ujar Walter Bloomberg dalam unggahan itu.

Namun, Saylor segera membantah.

"Rumor ini tidak benar,” Saylor menambahkan.

Pendukung bitcoin yang blak-blakan ini mengunggah gambar dirinya yang dihasilkan artificial intelligence (AI) mengambang di air dengan Titanic yang tenggelam di latar belakang yang oleh beberapa pengguna dianggap sebagai pesan yang membingungkan.

Aksi Beli Bitcoin

Saylor muncul di CNBC pada Jumat pagi dan tetap optimistis meskipun terjadi penurunan pasar terbaru.

"Kami sedang membeli. Sebenarnya, kami membeli cukup banyak, dan kami akan melaporkan pembelian berikutnya pada Senin pagi. Saya pikir orang-orang akan terkejut,” ujar Saylor kepada CNBC.

Arkham juga membantah postingan Walter Bloomberg. Ia menyatakan Strategy "secara berkala melakukan rotasi dompet/kustodian" dan pergerakan yang tercatat pagi ini kemungkinan merupakan "kelanjutan dari transfer tersebut."

Menurut laporan yang diajukan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS pada 10 November, Strategy baru-baru ini membeli 487 BTC dengan harga sekitar USD 49,9 juta atau Rp 833,65 miliar, sehingga total kepemilikannya menjadi 641.692 BTC. TD Cowen memperkirakan penawaran saham preferen terbaru Strategy akan menambah 6.720 BTC ke kas perusahaan.

Harga bitcoin diperdagangkan di bawah USD 97.000 atau Rp 1,6 miliar pada Jumat di tengah penurunan pasar yang luas yang dimulai pada hari sebelumnya. ETF bitcoin spot mengalami arus keluar sebesar USD 869 juta atau Rp 14,51 triliun, menandai arus keluar terbesar kedua yang pernah tercatat.

Saham MSTR diperdagangkan turun sekitar 2,2% menjadi USD 203,79 pada saat publikasi. Saham tersebut telah turun sekitar 18% selama lima hari terakhir.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |