Kerja Keras Tiga Tahun Berbuah Prestasi di Ajang Asian Physics Olympiad 2025

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Prestasi membanggakan diraih oleh Mikha Clementinus Togamulia Butar Butar, siswa SMAK 7 PENABUR Jakarta, yang berhasil membawa pulang medali perunggu di ajang Asian Physics Olympiad (APhO) 2025. Kompetisi bergengsi ini berlangsung pada 4–12 Mei di Dhahran, Arab Saudi, dan diikuti oleh 224 pelajar terbaik dari 29 negara Asia.

Menurut Hendra Kwee, Presiden APhO 2025, ajang ini telah menjadi platform penting bagi remaja SMA untuk mengeksplorasi minat mereka di bidang fisika.

“APhO adalah kesempatan bagi siswa bertalenta seperti Mikha untuk bertemu dan bersaing secara sportif dengan rekan-rekan terbaik dari berbagai negara,” ujarnya.

Ketertarikan Mikha terhadap fisika dimulai sejak awal masa SMA, berawal dari kecintaannya pada mesin dan teknologi. Ia memutuskan mendalami fisika karena menganggapnya relevan dengan minat tersebut. Dari sanalah ia mulai meniti jalan kompetisi, dimulai dari Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi hingga meraih medali perak di tingkat nasional pada 2024.

“Sejak awal, saya sadar bahwa mendalami pelajaran tertentu bisa membuka jalan untuk mengikuti kompetisi dan meraih prestasi,” ungkap Mikha.

Perjalanan Mikha Menuju APhO

Mikha lolos seleksi ketat untuk APhO 2025 melalui tiga tahap yang digelar sejak September 2024. Setelah terpilih, ia mengikuti pelatihan intensif selama empat bulan yang mencakup teori, eksperimen, hingga simulasi soal olimpiade. Selain itu, ia juga belajar mandiri menggunakan buku-buku perkuliahan, soal-soal tahun sebelumnya, serta berdiskusi dengan guru dan teman satu tim.

Namun, perjalanan tersebut tidak mudah. “Tantangan terbesar adalah soal-soal yang sangat sulit, yang memerlukan verifikasi jawaban yang akurat. Saya butuh 1-2 hari untuk menyelesaikannya, sering kali dengan bantuan guru atau diskusi tim,” tutur Mikha. 

Usaha Terbayar dengan Prestasi

Dedikasi Mikha selama tiga tahun akhirnya terbayar dengan medali perunggu yang diraihnya di APhO 2025. Prestasi ini sekaligus membuka peluang beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Mikha yang bercita-cita mengambil jurusan aerospace engineering berharap dapat mendalami fisika dan berkontribusi dalam penelitian.

“Saya sangat bersyukur atas hasil ini. Semoga perjuangan saya bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lain di Indonesia,” ujarnya.

Mikha juga berpesan kepada pelajar lain untuk tidak hanya fokus pada hasil berupa medali, tetapi juga mengasah mental dan konsistensi dalam mengejar mimpi.

Kepala SMAK 7 PENABUR, Hendro Lumbanraja, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Mikha. “Kami sangat bangga atas prestasi Mikha yang luar biasa. Ia membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi selalu membuahkan hasil,” tutupnya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |