Jangan Abaikan, 5 Warna Kotoran Telinga Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

15 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kotoran telinga sering dianggap sebagai hal sepele. Namun siapa sangka, kotoran telinga sebenarnya bisa menjadi sinyal kesehatan yang memberikan petunjuk penting tentang kesehatan tubuhmu.

Kotoran telinga berfungsi sebagai pelindung alami, menjaga telinga tetap bersih dengan menangkap debu, kotoran, bahkan partikel asing dari lingkungan sekitar agar tidak masuk lebih dalam ke dalam telinga.

Selain itu, kotoran telinga juga mengandung zat antibakteri yang membantu mencegah infeksi.

Namun, perubahan warna, tekstur dan bau kotoran telinga bisa menjadi tanda bahwa ada masalah kesehatan yang sedang terjadi di tubuhmu. 

Sebelum masuk ke warna-warna yang tidak biasa, penting untuk mengetahui bahwa kotoran telinga yang sehat biasanya bewarna kuning muda hingga cokelat muda, dengan tekstur yang bisa kering bersisik atau basah lengket, tergantung pada genetik setiap orang. 

Kotoran telinga kering biasanya bewarna kuning pucat atau abu-abu, memiliki tekstur bersisik dan rapuh, sedangkan kotoran telinga basah cenderung lengket dan berminyak dengan warna kuning hingga cokelat.

Oleh karena itu, ketahui warna kotoran telinga yang bisa jadi tanda masalah kesehatan, seperti dilansir dari Bright Side, Minggu (6/7/2025):

Mendengarkan lagu favorit melalui earphone atau datang langsung ke konser untuk menyaksikan penyanyi kesayangan tampil sebenarnya bisa membahayakan telinga. Ini bisa mengakibatkan gangguan hingga kehilangan pendengaran.

1. Kotoran Telinga Bewarna Hitam

Menemukan kotoran telinga bewarna hitam memang bisa menimbulkan kekhawatiran. Namun, pada umumnya ini adalah akibat dari kotoran telinga yang sudah lama dan menumpuk, mengikat debu, kotoran dan partikel kecil dari udara sehingga warnanya menjadi gelap. 

Kotoran telinga hitam biasanya ditemukan pada orang yang bekerja di lingkungan berdebu atau kotor, seperti pekerja konstruksi, bengkel mobil, atau pabrik. Kotoran telinga yang gelap sebenarnya menunjukkan bahwa cerumen Anda berfungsi dengan baik sebagai penghalang.

Namun, jika kotoran hitam disertai rasa sakit, gatal, atau bau tidak sedap, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter karena bisa jadi itu tanda infeksi atau masalah lain.

2. Kotoran Telinga Berwarna Cokelat Tua

Warna cokelat tua juga masih termasuk normal, terutama jika teksturnya lengket atau keras. Warna ini biasanya terjadi karena kotoran telinga sudah menumpuk dalam jangka waktu tertentu.

Namun, produksi kotoran yang berlebihan bisa menyebabkan penumpukan yang mengganggu pendengaran. Anda mungkin merasakan telinga seperti tersumbat, ada tekanan, atau bahkan pusing.

Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, sebaiknya hindari menggunakan cotton bud atau benda keras lainnya yang justru bisa mendorong kotoran masuk lebih dalam dan merusak saluran telinga. Konsultasikan dengan dokter THT untuk pembersihan yang aman.

3. Kotoran Telinga Berwarna Hijau

Kotoran telinga berwarna hijau adalah salah satu tanda paling serius yang harus Anda waspadai. Warna hijau sering kali menunjukkan adanya nanah atau cairan yang dihasilkan dari infeksi telinga.

Biasanya, kotoran telinga berwarna hijau juga disertai bau tidak sedap, rasa nyeri, dan perasaan penuh atau tertekan di telinga. Infeksi ini perlu segera ditangani agar tidak menyebar dan menimbulkan komplikasi serius, seperti gangguan pendengaran permanen.

Jika Anda menemukan kotoran berwarna hijau, jangan menunda konsultasi ke dokter, terutama jika Anda juga mengalami demam, pembengkakan, atau keluar cairan dari telinga.

4. Kotoran Telinga Berwarna Putih

Kotoran telinga yang berwarna putih atau putih pucat biasanya kurang umum, namun bisa menjadi normal bagi sebagian orang yang secara alami memiliki kotoran telinga yang kering dan berwarna terang.

Penggunaan obat tetes telinga tertentu juga dapat membuat kotoran telinga tampak lebih putih. Namun, jika muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa nyeri, gatal, atau ketidaknyamanan lain, warna putih ini bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi lain yang memerlukan perhatian medis.

Memperhatikan warna, bau, dan tekstur kotoran telinga dapat membantu Anda mengenali kapan harus mencari pertolongan profesional.

5. Kotoran Telinga Berwarna Merah

Warna merah pada kotoran telinga biasanya menandakan adanya darah. Hal ini bisa terjadi akibat goresan atau cedera ringan di saluran telinga, yang sering disebabkan oleh penggunaan alat pembersih telinga yang terlalu dalam, seperti cotton bud.

Namun, jika darah keluar secara terus-menerus atau disertai cairan encer, kemungkinan ada kerusakan pada gendang telinga, seperti robekan atau perforasi. Kondisi ini bisa mempengaruhi pendengaran dan keseimbangan, serta meningkatkan risiko infeksi.

Jika Anda menemukan darah di kotoran telinga, segera hentikan pembersihan dengan alat apapun dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |