Harga Kripto Hari Ini 13 November 2025: Bitcoin Masih Parkir di Zona Merah

2 weeks ago 15

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Kamis (13/11/2025) pukul 6:45 WIB. Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 1,30 persen dalam 24 jam dan 2,14 persen sepekan. 

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 101.666 per koin atau setara Rp 1,70 miliar (asumsi kurs Rp 16.736 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik tipis 0,09 persen sehari terakhir dan 0,09 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 57,14 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,34 persen dan 0,29 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 15,9 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA melemah 1,78 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 0,39 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.130 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL terkoreksi 0,63 persen dalam sehari dan 5,16 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,56 juta per koin. 

Harga Kripto Lain

XRP kembali berada di zona merah. XRP turun 0,09 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih menguat 2,29 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 39.959 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 0,90 persen, tetapi masih menguat 2,24 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.849 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini masih stabil. Harga keduanya masih berada di level USD 1,00, keduanya sama-sama menguat masing-masing 0,03 dan 0,07 persen.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,42 triliun atau setara Rp 57.237 triliun, melemah sekitar 0,95 persen dalam sehari terakhir.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Pengguna Bitcoin Bayar Lebih dari Rp 1,7 Miliar untuk Transfer BTC Senilai Rp 167 Ribu

Sebelumnya, sebuah transaksi tak biasa terjadi di jaringan Bitcoin pada Selasa, 11 November 2025. Berdasarkan data blockchain, seorang pengguna Bitcoin (BTC) dilaporkan membayar biaya transaksi lebih dari USD 105.197 atau Rp 1,76 miliar (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.746) hanya untuk mengirim Bitcoin senilai USD 10 atau sekitar Rp 167.496.

Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (12/11/2025), hal tersebut pertama kali disorot oleh pengguna platform X (Twitter) dan berhasil mengejutkan komunitas aset digital. Data dari Mempool menunjukkan pengguna tersebut hanya mengirim sebesar 0,00010036 BTC tetapi membayar biaya transaksi yang nilainya hampir setara dengan harga 1 koin BTC penuh.

Peristiwa ini langsung menarik perhatian pelaku industri kripto. CEO sekaligus Co-Founder Luxor Mining Pool, Nick Hansen mengatakan, transaksi itu kemungkinan dibuat dengan cara yang tidak standar. "Jelas ini bukan cara yang standar dalam dalam melakukan transaksi Bitcoin," ujarnya kepada Decrypt.

Insiden langka tersebut pun memunculkan kembali perbincangan mengenai sistem biaya transaksi di jaringan Bitcoin, yang sebenarnya dirancang agar efisien dengan jumlah yang relatif kecil. Namun dalam kasus ini, pengguna tampaknya melakukan kesalahan teknis dan menerapkan konfigurasi biaya yang kurang tepat pada dompet kripto-nya.

Untuk memproses transaksi di jaringan Bitcoin, pengguna wajib membayar biaya kepada para penambang (miners) sebagai imbalan atas verifikasi yang mereka lakukan. Para penambang kemudian mendapatkan token baru sebagai hadiah atas kerja mereka dalam menjaga keamanan jaringan.

Biaya Transaksi Bitcoin

Biasanya, jumlah biaya tersebut relatif lebih kecil dibanding dengan jumlah yang dikirim. Biaya ini dapat meningkat ketika aktivitas jaringan sedang padat. Namun, belakangan ini justru terjadi penurunan biaya akibat kebijakan pemangkasan tarif oleh sejumlah mining pool guna meningkatkan aktivitas di jaringan blockchain.

Dilansir dari Yahoo Finance, data dari BitInfoCharts menunjukan, rata-rata biaya transaksi BTC saat ini berada di kisaran USD 0,91.

Untuk memverifikasi hal ini, Decrypt mencoba untuk melakukan transaksi pengiriman BTC senilai USD 10 dan hanya membayar biaya transaksi kurang dari USD 0,30 pada hari yang sama.

Sebagian besar dompet kripto memberi akses bagi penggunanya untuk menyesuaikan sendiri biaya transaksi agar prosesnya lebih cepat. Tak sedikit juga dompet yang memberi peringatan otomatis ketika pengguna menetapkan biaya yang terlalu tinggi.

Meski semakin banyak digunakan untuk pembayaran barang dan jasa, Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar masih belum sepenuhnya diadopsi secara massal.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |