Dua Lipa Hingga Natalie Portman, 5 Selebritas Ini Punya Klub Buku yang Seru

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan membaca, khususnya buku fiksi mungkin menjadi hobi bagi banyak orang. Termasuk bergabung ke dalam klub buku untuk berkumpul sembari menikmati diskusi tentang bacaan mereka tersebut.

Tradisi ini memang sudah cukup lama berkembang, terutama dalam era digital seperti sekarang. Berkat adanya media sosial dan layanan streaming yang cukup pesat, hobi membaca semakin banyak dinikmati dan bergabung ke dalam klub buku menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri.

Namun siapa sangka, ternyata banyak klub buku yang dikelola oleh selebritas yang bermunculan. Di mana di tengah-tengah kesibukan mereka, mereka masih bisa menyempatkan diri untuk membaca dan membagikan ulasan kenapa mereka merekomendasikan buku tersebut.

Melansir dari Vogue Singapura, Senin (10/3/2025), mulai dari Dua Lipa hingga Natalie Portman, para selebritas ini juga memupuk hubungan antara pembaca dan penulis dengan menyediakan platform bagi penulis untuk berbagi proses kreatif, anekdot, dan apa yang paling menginspirasi mereka.

Dengan masuknya klub buku selebritas di media sosial, apakah Anda tertarik untuk bergabung dan membaca rekomendasi mereka? Ini dia daftarnya:

1. Dua Lipa (Service95 Book Club)

Saat tidak sedang merajai chart dengan hits-hits sensasionalnya, penyanyi peraih penghargaan Grammy ini menghabiskan waktunya dengan buku di tangannya. Lewat Service95 Book Club miliknya, penyanyi ini mengungkapkan apresiasinya yang bernuansa terhadap sastra.

Di luar daftar pilihan dan panduan diskusi, Dua Lipa menyelenggarakan dialog dengan para penulis di saluran YouTube miliknya, tempat ia mewawancarai mereka tentang berbagai topik dan konsep yang terkait dengan buku-buku mereka. Dari menggali teori-teorinya sendiri hingga menggali buku-buku eksklusif dari para penulis, ia meningkatkan pengalaman membaca dengan banyaknya pengetahuan yang dibagikan.

Bagi para penikmat sastra, ia mengundang para penikmat buku untuk membaca buletin bulanan klub buku tersebut guna merangkum bacaan bulanan sang penyanyi.

Orang yang berwawasan luas, biasanya gemar membaca buku. Sepeti 3 zodiak berikut ini nih, Sahabat Fimela. Yuk simak videonya!

Laufey mengaitkan seninya sebagai penulis lagu dengan buku dan cerita. Kecintaannya pada musik berjalan seiring dengan sastra, dan ia membagikan bacaan yang menjadi inspirasi untuk lagu-lagunya di The Laufey Book Club.

Sebagai bagian dari Laufey Land, pusat sastranya membantunya mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan para pembacanya. Dengan saluran discord yang didedikasikan untuk klub bukunya, Anda akan menemukan ruang diskusi aktif tempat para penggemar terbuka untuk membicarakan semua hal yang berhubungan dengan sastra.

Anda dapat menemukan berbagai genre—novel, puisi, komik, dan bahkan manga—yang dikategorikan agar para anggota dapat berbagi konten secara terorganisasi. Di akhir bulan, musisi jazz tersebut menyelenggarakan siaran langsung dengan Lauvers untuk percakapan yang akrab.

Saat ia melakukan tur keliling dunia, penyanyi wanita keturunan Islandia-Tiongkok ini menempatkan perpustakaan kecil Laufey yang ikonik agar para penggemar dapat bertukar buku di berbagai kota. Pastikan juga untuk mengunjungi pop-up The Laufey Book Club tempat ia berkolaborasi dengan toko-toko buku di berbagai negara untuk menyusun rak berisi pilihan buku-bukunya.

Reese’s Book Club terbentuk dari rasa ketidakpuasannya terhadap Hollywood dan minimnya peran perempuan di layar lebar. Aktris Legally Blonde ini melihat menurunnya minat terhadap naskah yang menarik untuk perempuan dan memutuskan untuk mengambil keputusan sendiri.

Jadi, wajar saja jika klub buku yang menyandang namanya (yang berfungsi sebagai bagian dari rumah produksinya, Hello Sunshine) tertarik pada cerita yang berpusat pada perempuan. Beberapa judul terpilih seperti Big Little Lies karya Liane Moriarty, dan Redwood Court karya Délana R. A. Dameron, hanyalah beberapa cerita yang memberdayakan yang disampaikan Reese’s Book Club.

Dengan harapan dapat meningkatkan hubungan antaranggota komunitas, para penulis ditampilkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membara, dan penggemar sastra terkemuka dilibatkan untuk mengulas pilihan-pilihan bulanan.

Selain itu, klub buku ini mencoba untuk menghadirkan lebih banyak naskah menarik bagi perempuan, jadi Reese’s Book Club, bersama dengan Hello Sunshine, menghidupkan teks-teks tertentu, memproyeksikan imajinasi Anda ke layar. Beberapa karya favorit penggemar termasuk Daisy Jones and the Six, Where the Crawdads Sing, dan Big Little lies.

Sejak peluncuran perdana di tengah pandemi COVID-19, klub buku Kaia Gerber menarik perhatian saat ia meluncurkan pusat sastranya secara daring dengan halaman Instagram dan situs web resmi, yang menyoroti komitmennya dalam mengadvokasi suara-suara baru, cerita terjemahan, dan banyak lagi.

Dari prosa hingga puisi, Library Science menjangkau berbagai genre dengan bebas. Beberapa judulnya termasuk Acts of Service karya Lillian Fishman, Darling Days karya Io Tillett Wright, dan Dear Dickhead: A Novel karya Virginie Despentes.

Setiap bulan, Kaia Gerber berbincang dengan para penulis, aktor, dan tokoh masyarakat lainnya untuk membahas isu tematik, karakter, dan konsep pilihan bukunya. Percakapannya mencerminkan keunikan pengalaman membaca—di mana hasil yang diperoleh seseorang tidak selaras dengan yang diperoleh orang lain, tetapi dengan berbagi, hal itu memperkaya keduanya.

Para penulis di salurannya menyoroti niat dan inspirasi mereka, yang menumbuhkan pikiran para pembaca.

Aktris lulusan Harvard ini menunjukkan kecintaannya pada sastra dalam campuran rekomendasinya yang mungkin terlewatkan oleh para pengikut #BookTok. Berbagai buku, termasuk Get the Picture karya Bianca Bosker, Martyr! karya Kaveh Akbar, dan Sojourners karya Mfoniso Udonfia, mencakup berbagai tema dan pelajaran berharga.

Natsbookclub menyapa sesama anggota klub secara berkala dengan kutipan-kutipan favoritnya dari bacaan sebelumnya, dengan harapan dapat menginspirasi, meneguhkan, dan menyemangati para pembacanya saat mereka menjalani hidup. Nantikan wawancara jujur ​​dengan para penulis dan interaksi dua arah melalui segmen #BookClubChats.

Sebagai penulis buku anak-anak, Natalie Portman menyoroti bahwa membaca pada dasarnya adalah tindakan melatih empati—sifat yang sering kali diabaikan dan dirusak oleh kebutuhan untuk menjadi lebih baik. Jadi, meskipun kita mungkin bukan aktris pemenang Academy Award, kita semua dapat berbagi tujuan yang sama dengan membaca.