Liputan6.com, Jakarta Mengolah ayam goreng yang sempurna sering kali menjadi tantangan, terutama ketika darah masih terlihat meskipun ayam sudah diungkep sebelumnya. Banyak orang merasa kurang puas dengan hasil akhir yang masih berdarah, karena tidak hanya memengaruhi tampilan tetapi juga cita rasa dan tekstur ayam goreng. Masalah ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti proses pemotongan yang kurang sempurna, suhu perebusan yang tidak tepat, atau kondisi ayam yang belum benar-benar lunak sebelum dimasak.
Dirangkum Liputan6.com dari akun Instagram @ummubalqishaura pada Selasa, (18/3/2025), artikel ini membagikan beberapa tips untuk mengatasi ayam goreng yang masih berdarah meskipun sudah diungkep. Dalam videonya yang viral dan telah ditonton ratusan ribu kali, ia menjelaskan bahwa cara mempersiapkan ayam sebelum digoreng sangat berpengaruh terhadap hasil akhirnya. Dengan mengetahui penyebabnya dan menerapkan teknik yang tepat, kamu bisa mendapatkan ayam goreng yang matang sempurna, tanpa bercak darah yang mengganggu.
Kenapa Ayam Goreng Bisa Tetap Berdarah Meskipun Sudah Diungkep?
Beberapa faktor dapat menyebabkan ayam goreng tetap berdarah meskipun sudah diungkep adalah:
- Pertama, pemotongan yang kurang tepat bisa menjadi penyebab utama. Jika ayam dipotong terlalu dekat dengan pembuluh darah, darah bisa tetap tersisa di dalam daging dan keluar saat digoreng.
- Kedua, proses pengungkepan yang tidak sempurna juga berpengaruh. Jika pengungkepan dilakukan terlalu singkat atau tidak merata, bumbu tidak akan meresap dengan baik, sehingga darah tidak sepenuhnya keluar.
- Selain itu, suhu perebusan yang terlalu rendah saat mengungkep ayam dapat membuat bagian dalam ayam tidak matang sempurna.
- Terakhir, ayam yang belum benar-benar lunak setelah dikeluarkan dari freezer juga dapat menjadi faktor. Jika ayam masih setengah beku saat diungkep, bagian dalamnya mungkin tidak matang dan mengeluarkan darah meskipun sudah diungkep.
Proses Pemotongan yang Tepat untuk Menghindari Darah Tersisa
Pemotongan ayam yang tepat sangat penting untuk memastikan darah tidak tersisa. Disarankan untuk memotong ayam di bagian sendi atau otot, bukan langsung pada tulang. Memotong di bagian yang tepat membantu mengeluarkan darah dengan lebih optimal.
Setelah memotong, merendam ayam dalam air garam atau air jeruk nipis selama 15-30 menit juga sangat membantu. Larutan ini membantu mengeluarkan sisa darah yang masih tersisa di dalam serat daging. Pastikan untuk membilas ayam hingga bersih sebelum melanjutkan ke proses memasak.
Dengan teknik pemotongan dan perendaman yang tepat, kamu dapat mengurangi kemungkinan darah tersisa dalam daging ayam saat dimasak.
Teknik Perendaman yang Efektif Sebelum Mengungkep Ayam
Merendam ayam dalam air garam atau air jeruk nipis sebelum diungkep sangat efektif untuk mengeluarkan darah. Larutan air garam menarik darah dari dalam serat daging dan membuat ayam lebih juicy. Sementara itu, air jeruk nipis dapat membantu mengurangi bau amis dan mempercepat proses pembersihan.
Waktu perendaman yang ideal adalah minimal 30 menit, namun lebih baik jika dilakukan selama 6 jam di kulkas. Ini memberi waktu bagi larutan untuk meresap dengan baik ke dalam daging. Pastikan untuk membilas ayam setelah direndam agar tidak ada sisa garam yang tertinggal.
Hindari merendam ayam terlalu lama, karena dapat membuat daging menjadi terlalu asin. Dengan teknik perendaman yang tepat, kamu dapat mengurangi kemungkinan darah tersisa saat digoreng.
Suhu yang Tepat Saat Mengungkep Ayam
Suhu api kompor yang digunakan saat mengungkep ayam juga memengaruhi kematangan daging. Jika suhu terlalu rendah, ayam mungkin tidak matang sempurna di bagian dalam, yang dapat menyebabkan darah tetap ada saat digoreng. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan api yang cukup untuk memastikan ayam matang merata. Umumnya, waktu ideal untuk mengungkep ayam adalah sekitar 30 menit hingga 1 jam, tergantung pada ukuran potongan ayam yang digunakan.
Ungkep Ayam Selama 30 Menit Sampai 1 Jam
Waktu pengungkepan juga berperan penting. Disarankan untuk mengungkep ayam lebih lama dari biasanya agar bumbu meresap sempurna dan darah dapat keluar sepenuhnya. Pastikan ayam terendam dalam bumbu secara merata untuk hasil yang maksimal
Cara Menyimpan Ayam di Freezer Agar Tidak Berdarah Saat Digoreng
Penyimpanan ayam di freezer dapat memengaruhi kualitas daging saat dimasak. Saat menyimpan ayam, pastikan untuk membungkusnya dengan rapat agar tidak terkena udara, yang bisa membuat daging menjadi kering. Ketika hendak diungkep, ayam harus dicairkan dengan benar sebelum dimasak.
Cara mencairkan ayam yang benar adalah dengan memindahkannya ke dalam lemari es semalaman atau merendamnya dalam air dingin. Hindari mencairkan ayam di suhu ruang, karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Pastikan ayam sudah benar-benar lunak sebelum diungkep agar matang sempurna dan tidak mengeluarkan darah.
Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menggoreng ayam yang masih setengah beku. Ini dapat menyebabkan bagian dalam ayam tidak matang dan darah tetap ada saat digoreng.
Tips Menggoreng Ayam Agar Matang Sempurna Tanpa Bercak Darah
Teknik menusuk daging ayam sebelum digoreng juga dapat membantu mengeluarkan sisa darah yang terperangkap. Dengan menusuk bagian tebal ayam menggunakan garpu atau pisau, darah akan lebih mudah keluar saat proses ungkep. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk memastikan ayam matang tanpa bercak darah.
Suhu minyak yang ideal untuk menggoreng ayam adalah sekitar 175-180°C. Memasak dengan suhu yang tepat membantu memastikan bagian luar ayam matang tanpa membuat bagian dalam gosong. Selain itu, memasak dengan api kecil dan merata juga penting untuk memastikan ayam matang sempurna.
Dengan menerapkan tips ini, kamu bisa mendapatkan ayam goreng yang matang sempurna, lezat, dan tanpa bercak darah yang mengganggu.