Liputan6.com, Jakarta Selain menjalankan sholat fardhu sebagai kewajiban, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mengerjakan berbagai sholat sunnah. Ibadah sunnah ini tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga berfungsi sebagai pelengkap bagi ibadah wajib.
Salah satu sholat sunnah yang dapat dilakukan adalah sholat hajat. Sholat ini dikerjakan sebagai bentuk doa dan permohonan kepada Allah SWT agar suatu keinginan atau hajat dapat segera terkabul.
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat” (HR. Ahmad).
Saat kita memiliki hajat yang tengah diusahakan, sebaiknya tidak ragu untuk mengerjakan sholat hajat. Setelah itu, dianjurkan untuk berdzikir dan membaca doa sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan sholat hajat, lengkap dengan bacaan dzikir dan doanya.
Waktu Sholat Hajat
Sholat hajat sebaiknya dilakukan dengan jumlah rakaat antara 2 hingga 12 rakaat, dengan salam setiap 2 rakaat. Ibadah ini dapat dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang terlarang untuk melaksanakan sholat, yaitu:
- Setelah sholat subuh hingga matahari terbit
- Setelah sholat ashar hingga matahari terbenam
Waktu yang paling dianjurkan untuk menunaikan sholat hajat adalah pada malam hari, terutama pada sepertiga malam terakhir.
Dzikir setelah Sholat Hajat
Berikut bacaan dzikir yang dapat diamalkan setelah melaksanakan sholat hajat:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laailaaha illa allahu haliimul kariim subhanallaha rabbil ‘arsyil ‘adzim, alhamdulillah rabbil ‘alamiin, as-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-imi maghfiratika walghanimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illaa ghafartahu walaa hamman illaa farrajtahu walaa haajatan hiya laka ridhan illah qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, Yang Maha Mulia, Maha Suci Allah yang memiliki Arsy yang agung segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, aku memohon dampak positif dari rahmat-Mu, ketegasan ampunan-Mu, tercukupkan dengan segala kebaikan, keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau sisakan kepadaku kecuali Engkau mengampuniku, tidak juga keresahan apapun kecuali Engkau memberikannya jalan keluar, tidak juga kebutuhan apapun yang Engkau ridhai kecuali Engkau selesaikan, wahai Zat yang Maha Penyayang di antara para penyayang" (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah).
Doa Setelah Sholat Hajat
Setelah mengerjakan sholat hajat, seorang muslim hendaknya melanjutkan berdoa memohon pertolongan Allah AWT. Selain itu juga dianjurkan untuk membaca shalawat untuk Rasulullah SAW. Hal ini sebagai wujud pengakuan atas segala keesaan Allah SWT dan meminta petunjuk dan pertolongan Allah SWT.
Berikut ini beberapa doa khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:
La ilaha illallahul halimul karim. Subhanallahi rabbil arsyil karimil azhim. Alhamdulillâhi rabbil alamîn. Asaluka mujibati rahmatik, wa azaima maghfiratik, wal ghanimata min kulli birrin, was salamata min kulli itsmin. La tada li dzanban illa ghafartah, wa la hamman illa farrajtah, wa la hajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih."
Keutamaan Sholat Hajat
Sholat hajat memiliki banyak keutamaan bagi seorang Muslim yang mengerjakannya dengan penuh keikhlasan dan keyakinan. Berikut beberapa keutamaan dari sholat hajat:
1. Sarana Memohon Pertolongan Allah
Sholat hajat menjadi bentuk doa dan ikhtiar seorang hamba dalam memohon pertolongan Allah SWT agar hajat atau keinginannya segera dikabulkan.
2. Mendekatkan Diri kepada Allah
Dengan melaksanakan sholat hajat, seseorang semakin dekat dengan Allah SWT. Ibadah ini menunjukkan ketergantungan kepada-Nya dan keyakinan bahwa hanya Allah yang mampu mengabulkan segala permohonan.
3. Membantu Mewujudkan Keinginan
Sholat hajat merupakan bentuk tawakal setelah usaha yang dilakukan. Dengan mengerjakannya secara khusyuk dan penuh keyakinan, diharapkan Allah SWT memudahkan segala urusan dan mewujudkan keinginan yang diharapkan.
4. Menjadi Sumber Ketenangan Hati
Saat seseorang memiliki hajat besar, sering kali muncul kegelisahan dan kecemasan. Sholat hajat membantu menenangkan hati dan pikiran karena seseorang menyerahkan segala urusannya kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
5. Meraih Pahala dan Keberkahan
Sebagai bagian dari ibadah sunnah, sholat hajat bernilai pahala yang besar. Semakin sering seseorang mengerjakannya, semakin banyak pahala dan keberkahan yang didapat dalam hidupnya.
Dengan keutamaan-keutamaan ini, sholat hajat menjadi salah satu amalan yang dianjurkan, terutama ketika seseorang tengah memiliki harapan dan ingin mendapatkan pertolongan Allah SWT.