Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan akses digital di Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Telkomsat menyalurkan layanan internet satelit ke sembilan titik fasilitas pendidikan dan kesehatan di Provinsi Maluku Utara.
Dalam inisiatif ini, lima Sekolah Menengah Atas (SMA) dan empat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang sebelumnya mengalami kesulitan konektivitas kini mulai merasakan manfaat dari internet berbasis satelit. Kerja sama ini menjadi solusi nyata atas tantangan jaringan yang selama ini membatasi aktivitas vital di sektor kesehatan dan pendidikan.
Salah satu lokasi yang kini terhubung adalah puskesmas Mayau di Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate — wilayah yang terkenal sulit dijangkau, baik secara transportasi maupun jaringan komunikasi.
Berkat internet satelit dari Telkomsat, layanan di puskesmas tersebut kini bisa berjalan secara digital, mulai dari administrasi, pelaporan kesehatan, hingga rujukan pasien secara real-time. Di sektor pendidikan, perusahaan ini juga turut menghadirkan konektivitas di sekolah terpencil seperti SMA Negeri 8 Halmahera Barat, yang selama ini minim akses internet.
Kehadiran internet satelit memungkinkan kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring, serta memperkaya materi ajar bagi guru dan siswa. Proses administrasi sekolah pun kini dapat dikelola secara digital.
Berbekal sekolah khusus pangkas rambut di Amerika Serikat, kakak beradik asal Indonesia, Yusup Hustaman dan Aji Sunjaya, mendirikan bisnis pangkas rambut A&J Barbershop di California, Maryland, lalu cabang di La Plata, Maryland, yang pelanggannya may...
Puskesmas dan Sekolah di Daerah Blank Spot Terkoneksi
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyampaikan apresiasinya kepada Telkomsat atas upaya cepat dalam menghadirkan layanan internet untuk wilayah yang selama ini terisolasi secara digital.
“Terima kasih atas kerja cepat teman-teman Telkomsat, semoga ini menjadi langkah awal untuk sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara. Sehingga semua desa, puskesmas dan sekolah yang di daerah blank spot dapat terkoneksi di tahun 2025,” ungkap Sherly, dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025).
Komitmen Jangkau Seluruh Derah di Indonesia
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi satelit menjadi langkah konkret dalam menjamin akses yang merata untuk layanan esensial.
“Kesehatan dan pendidikan adalah dua sektor yang tidak boleh tertinggal dalam arus digitalisasi. Dengan teknologi satelit, Telkomsat memastikan bahwa masyarakat di wilayah 3T tetap dapat terhubung, mengakses layanan kesehatan yang modern, dan menjalankan kegiatan belajar-mengajar secara digital,” ujarnya.
“Secara bertahap kami akan terus berupaya hadir di seluruh daerah di Indonesia yang sebelumnya terisolasi secara digital dengan pemanfaatan teknologi satelit ini,” tegasnya.
Hingga saat ini, anak perusahaan dari TelkomGroup ini telah menyalurkan bantuan layanan internet satelit ke sembilan lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas, yakni SMA Negeri 8 Halmahera Tengah, SMA Negeri 8 Halmahera Barat, SMA Hohidiai Morotai, SMA Negeri 7 Halmahera Timur, SMA Negeri 12 Halmahera Utara, Puskesmas Mayau Pulau Batang Dua, Puskesmas Falabisahaya, Puskesmas Madapolo, dan Puskesmas Samuya.