Liputan6.com, Jakarta - Bau amis pada ikan laut seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang saat ingin mengolahnya di dapur. Aroma khas ini, yang disebabkan oleh senyawa kimia trimetilamina (TMA), bisa mengurangi selera makan jika tidak ditangani dengan benar. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang penyebabnya dan teknik persiapan yang efektif, masalah bau amis ini dapat diatasi sepenuhnya.
Mengolah ikan laut agar bebas bau amis sebenarnya tidaklah sulit, asalkan Anda mengetahui rahasia di baliknya. Mulai dari pemilihan ikan yang segar hingga penggunaan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, setiap langkah memiliki peran penting dalam memastikan hidangan ikan Anda lezat dan menggugah selera.
Liputan6 akan memandu Anda melalui berbagai tips praktis untuk menghilangkan bau amis ikan laut. Dari proses pembersihan awal hingga teknik memasak yang tepat, kami akan mengupas tuntas cara-cara efektif yang bisa Anda terapkan. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, (4/12/2025).
Penyebab Bau Amis Ikan Laut
Bau amis yang khas pada ikan, terutama ikan laut, disebabkan oleh senyawa kimia yang dikenal sebagai trimetilamina (TMA). Senyawa ini merupakan hasil dari proses alami yang terjadi pada ikan setelah ditangkap. Adanya TMA inilah yang seringkali menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk mengonsumsi hidangan laut.
Trimetilamina (TMA) terbentuk dari pemecahan trimetilamina oksida (TMAO), senyawa yang secara alami ada dalam tubuh ikan. TMAO berfungsi sebagai osmoregulator, membantu ikan menjaga keseimbangan cairan tubuh di lingkungan air asin. Setelah ikan mati, bakteri dan enzim dalam tubuh ikan mulai memecah TMAO menjadi TMA, yang kemudian menghasilkan bau amis.
Proses pemecahan TMAO menjadi TMA ini akan semakin cepat seiring berjalannya waktu setelah ikan ditangkap. Selain itu, jika ikan tidak disimpan dengan benar atau dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan, intensitas bau amis akan semakin kuat. Oleh karena itu, kesegaran ikan dan penanganan yang cepat sangat penting untuk meminimalkan bau ini.
Cara Mengatasi Bau Amis Ikan
Ada beberapa prinsip dasar yang terbukti efektif untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi bau amis pada ikan. Memahami prinsip-prinsip ini akan membantu Anda dalam memilih dan mengolah ikan dengan lebih baik. Kunci utamanya adalah mengintervensi proses pembentukan TMA atau menetralkannya.
- Prinsip pertama adalah memastikan kesegaran ikan yang akan diolah. Ikan yang sangat segar memiliki bau amis yang minimal, bahkan cenderung memiliki aroma laut yang bersih. Memilih ikan dengan mata jernih, insang merah cerah, dan daging yang kenyal adalah langkah awal yang krusial.
- Selanjutnya, pembersihan ikan yang tepat dan menyeluruh segera setelah ditangkap atau dibeli sangat penting. Membuang insang dan isi perut dapat mengurangi sumber utama bakteri penyebab bau. Bahan-bahan asam seperti lemon, cuka, atau jeruk nipis juga berperan penting karena senyawa TMA bersifat basa, sehingga asam dapat menetralkan bau amis secara efektif.
- Terakhir, penggunaan bahan penyerap bau seperti susu atau garam juga dapat membantu. Bahan-bahan ini bekerja dengan cara mengikat atau menarik senyawa penyebab bau dari daging ikan. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip ini, Anda dapat secara signifikan mengurangi atau menghilangkan bau amis pada ikan.
Persiapan Sebelum Dimasak
Langkah-langkah persiapan sebelum memasak ikan sangat krusial dalam upaya menghilangkan bau amis. Proses ini melibatkan pembersihan menyeluruh dan penggunaan bahan-bahan alami yang efektif.
Pembersihan Ikan yang Menyeluruh
- Buang Insang dan Isi Perut: Insang dan isi perut ikan adalah bagian yang paling cepat membusuk dan menjadi sumber utama bau amis. Segera setelah membeli ikan, bersihkan insang dan isi perutnya hingga benar-benar bersih di bawah air mengalir. Pastikan tidak ada sisa darah atau kotoran yang tertinggal di rongga perut.
- Kerok Sisik dan Buang Lendir: Sisik dan lendir pada kulit ikan juga dapat menahan bau. Kerok sisik hingga bersih dan bilas lendir yang menempel pada permukaan kulit ikan. Lendir juga dapat menjadi tempat bakteri penyebab bau amis berkembang biak.
Penggunaan Bahan Asam (Lemon, Jeruk Nipis, Cuka)
Bahan-bahan asam adalah penawar bau amis yang paling umum dan efektif karena dapat menetralkan senyawa basa trimetilamina.
- Jus Lemon atau Jeruk Nipis: Setelah ikan dibersihkan, lumuri seluruh permukaan ikan (luar dan dalam) dengan perasan jus lemon atau jeruk nipis. Diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas bersih dengan air mengalir. Proses ini tidak hanya menghilangkan bau, tetapi juga dapat membuat daging ikan lebih kenyal.
- Cuka: Mirip dengan lemon, cuka (cuka putih atau cuka apel) juga dapat digunakan. Campurkan cuka dengan air (sekitar 1 sendok makan cuka per cangkir air) dan rendam ikan selama 5-10 menit. Bilas hingga bersih sebelum dimasak untuk menghindari rasa asam yang tertinggal.
Penggunaan Susu
Merendam ikan dalam susu adalah metode yang kurang umum tetapi sangat efektif untuk menghilangkan bau amis.
- Rendam dalam Susu: Rendam potongan ikan dalam susu cair (susu sapi biasa) selama sekitar 20-30 menit di dalam lemari es. Protein kasein dalam susu dapat mengikat senyawa trimetilamina (TMA) yang menyebabkan bau amis, menariknya keluar dari daging ikan. Setelah itu, tiriskan dan bilas ikan dengan air dingin sebelum dimasak. Metode ini juga dapat membuat daging ikan menjadi lebih lembut.
Penggunaan Garam
Garam dapat membantu menarik keluar cairan dan bau dari ikan melalui proses osmosis.
- Lumuri dengan Garam: Setelah ikan dibersihkan, lumuri ikan dengan garam kasar atau garam dapur secara merata. Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas bersih di bawah air mengalir. Garam dapat membantu menarik keluar kelembaban dan senyawa penyebab bau dari permukaan ikan. Pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak garam jika Anda akan membumbui ikan lagi nanti agar tidak terlalu asin.
Teknik Memasak dan Penanganan Pasca-Masak
Selain persiapan awal, teknik saat memasak dan penanganan setelahnya juga berperan penting dalam mengelola bau amis. Ini memastikan hidangan Anda tidak hanya bebas bau, tetapi juga lezat.
Metode Memasak yang Tepat
- Hindari Memasak Berlebihan: Memasak ikan terlalu lama atau dengan suhu terlalu tinggi dapat membuat daging ikan kering dan memperkuat bau amis yang tersisa. Masak ikan hingga matang sempurna namun tetap lembap di bagian dalamnya. Tanda ikan matang adalah dagingnya menjadi buram dan mudah terkelupas dengan garpu.
- Gunakan Bumbu dan Rempah: Bumbu dan rempah-rempah yang kuat dapat menutupi atau melengkapi rasa dan bau ikan. Bumbu seperti jahe, kunyit, bawang putih, ketumbar, dan cabai dapat secara efektif menutupi bau amis ikan. Jahe, misalnya, sangat populer dalam masakan Asia untuk mengurangi bau amis pada ikan dan daging.
Menghilangkan Bau Amis di Dapur dan Tangan
Bau amis tidak hanya menempel pada ikan, tetapi juga bisa menyebar ke dapur dan tangan Anda. Penanganan yang cepat dan tepat diperlukan untuk menjaga kebersihan.
- Untuk Tangan: Setelah membersihkan atau mengolah ikan, cuci tangan dengan sabun dan air. Jika bau masih menempel, gosok tangan dengan irisan lemon, cuka, atau pasta gigi. Menggosok tangan pada benda stainless steel di bawah air mengalir juga merupakan trik yang efektif untuk menghilangkan bau amis.
- Untuk Peralatan Dapur: Cuci semua peralatan yang bersentuhan dengan ikan menggunakan sabun cuci piring dan air panas. Untuk bau yang membandel, rendam peralatan dalam larutan air dan cuka atau air dan baking soda. Larutan ini efektif untuk membersihkan talenan dan peralatan dapur lainnya yang berbau amis.
- Untuk Udara Dapur: Setelah memasak ikan, buka jendela untuk ventilasi yang baik. Anda juga bisa merebus air dengan irisan lemon, cuka, atau rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis. Merebus irisan lemon atau kulit jeruk dalam air dapat membantu menghilangkan bau amis di udara dapur dan menyegarkan ruangan.
People Also Ask
1. Apa penyebab utama bau amis pada ikan laut?
Jawaban: Bau amis pada ikan laut disebabkan oleh senyawa kimia trimetilamina (TMA) yang terbentuk dari pemecahan trimetilamina oksida (TMAO) setelah ikan mati.
2. Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada ikan sebelum dikukus?
Jawaban: Rendam ikan dengan air perasan jeruk nipis atau lemon dan garam selama 10-15 menit, lalu tambahkan irisan jahe atau daun ketumbar saat mengukus.
3. Apakah merendam ikan dalam susu efektif menghilangkan bau amis?
Jawaban: Ya, protein kasein dalam susu dapat mengikat senyawa trimetilamina (TMA) yang menyebabkan bau amis, serta melembutkan tekstur daging ikan.
4. Bagaimana cara mengatasi bau amis pada ikan patin yang kuat?
Jawaban: Pilih ikan patin segar, bersihkan insang dan isi perut, lumuri dengan jeruk nipis atau rendam air hangat, lalu gunakan bumbu rempah kuat saat memasak.
5. Bahan alami apa saja yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis di tangan dan dapur?
Jawaban: Untuk tangan, gunakan irisan lemon, cuka, atau gosok pada stainless steel. Untuk dapur, gunakan larutan cuka/baking soda atau rebus air dengan lemon/rempah.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385982/original/020111600_1760950035-HP_Lemot.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433858/original/055634800_1764905342-Wanita_Memakai_Gamis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5021523/original/079273200_1732593361-42083.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433924/original/009998600_1764907272-gamis_plus_outer_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429176/original/098119100_1764575948-teras_rumah_kecil_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434192/original/020395300_1764917438-Ide_Kebun_Mini_di_Rumah_dengan_Sistem_Irigasi_Tetes_Kebun_Raised_Bed_Mini.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429291/original/021343300_1764579561-tanaman_stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397118/original/095549500_1761801656-Ular_di_Kamar_Mandi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434161/original/029949100_1764916692-Kebun_Mini_di_Rumah_dengan_Sistem_Irigasi_Tetes.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371764/original/062687700_1759720015-lubang_ular1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420553/original/010033300_1763792426-Sistem_Akuaponik__Simbiosis_Ikan___Tanaman.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408160/original/058116400_1762765164-Menanam_Terong.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364020/original/056126600_1759031473-jaspreet-kalsi-ddwTVeymVIM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5322572/original/019636300_1755749264-ChatGPT_Image_Aug_21__2025__11_03_42_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428632/original/031192400_1764555697-Ilustrasi_Lubang_atau_Celah_Kecil_yang_Mencurigakan_sebagai_Tanda_Ada_Sarang_Anakan_Ular_di_Halaman_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4862952/original/092531700_1718290159-WhatsApp_Image_2024-06-13_at_21.31.46_9301207a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426778/original/011387200_1764317198-gamis_kerja_5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377386/original/037511600_1760092677-eggs-wooden-platter-kitchen-towel-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3299923/original/041047000_1605693165-serrano-peppers-1353233_1280.jpg)















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287819/original/008534400_1752835565-unnamed__42_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315097/original/038152800_1755151653-ChatGPT_Image_Aug_14__2025__12_57_28_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313644/original/083064600_1755051324-Gemini_Generated_Image_wioy5vwioy5vwioy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4812442/original/090919700_1714021742-Screenshot_2024-04-25_120519.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876282/original/004384100_1719462261-fotor-ai-2024062711133.jpg)