Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Partai Reform UK, Nigel Farage, mengumumkan partainya kini menerima donasi dalam bentuk Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Pengumuman ini disampaikan dalam pidatonya di Konferensi Bitcoin 2025 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Rabu, 29 Mei 2025 waktu setempat.
Dikutip dari Cointelegraph.com, Sabtu (31/5/2025), Farage menyatakan Reform UK menjadi partai politik pertama di Inggris yang membuka jalur donasi kripto melalui platform pembayaran digital Radom.
Langkah ini membuat Reform UK selangkah lebih maju dibandingkan Partai Konservatif dan Buruh, dua partai utama yang mendominasi kursi di Parlemen Inggris.
“Mulai saat ini, kami adalah partai politik pertama di Inggris yang menerima donasi dalam bentuk Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Kami memang tertinggal dari Amerika, tetapi sekarang, siapa pun yang memiliki Bitcoin dan memenuhi syarat dapat mendukung kami," ujarnya.
Selain pengumuman soal donasi kripto, Farage juga mengungkapkan rencana besar partainya dalam bidang aset digital. Jika Reform UK memenangkan pemilu mendatang, Farage berjanji akan memperkenalkan Cryptoassets and Digital Finance Bill atau RUU Aset Kripto dan Keuangan Digital. RUU ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi industri aset digital di Inggris.
Penolakan Pengembangan CBDC
Farage juga menyuarakan penolakan terhadap rencana pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) oleh Bank of England. Sebaliknya, ia justru mengusulkan pembentukan cadangan Bitcoin nasional di bank sentral sebagai langkah menuju kedaulatan keuangan baru.
“Sebanyak tujuh juta warga Inggris telah memiliki aset kripto, dan satu dari empat orang di bawah usia 30 tahun juga memilikinya,” tegasnya.
Menurutnya, reform UK saat ini hanya memiliki lima kursi di House of Commons setelah pemilu terakhir pada Juli 2024. Jumlah tersebut masih jauh tertinggal dari Partai Buruh yang menguasai 403 kursi dan Partai Konservatif dengan 120 kursi.
Usulkan Regulasi Baru
Sementara itu, pemerintah Partai Buruh pada bulan Mei lalu mengusulkan regulasi baru untuk menjadikan Inggris sebagai “zona aman” bagi inovasi digital seperti kripto.
Aturan tersebut dirancang agar regulator dapat memperlakukan bursa dan pelaku usaha kripto setara dengan perusahaan keuangan konvensional.
Farage menutup pidatonya dengan menyatakan dukungan terhadap kebijakan pro-kripto dari Presiden AS Donald Trump. Ia juga tampil dalam konferensi yang sama bersama dua putra Trump dan sejumlah pendukung setia mantan presiden tersebut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.