Bank di Spanyol Ini Tawarkan Layanan Kripto

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Bank Spanyol Cecabank dan bursa kripto Bit2Me akan menawarkan layanan kripto untuk bank. Namun, hal itu masih menanti persetujuan dari regulator sekuritas Spanyol.

Mengutip Crypto News, Selasa (27/5/2025), pemberi pinjaman Cecabank dan bursa kripto Bit2Me telah bekerja sama untuk meluncurkan platform kripto yang siap untuk MiCA bagi lembaga keuangan tradisional, yang secara teknis sudah siap tapi masih menanti lampu hijau dari regulator sekuritas Spanyol.

Dalam keterangan resmi, bursa itu mengatakan, platform tersebut mencakup layanan penyimpanan kripto dan RTO atau penerimaan dan pengiriman pesanan. Sementara Bit2Me mengelola perdagangan, data pasar dan penyimpanan untuk lebih dari 100 kripto,sedangkan Cecabank akan menyediakan dukungan regulasi dan infrastruktur perbankan.

"Dengan aliansi ini, Cecabank memperkuat peta jalannya sebagai penyedia referensi layanan pascaperdagangan di aset digital yang mencerminkan peran kami dalam penyimpanan FIAT,” kata Direktur Cecabank Aurora Cuadros.

Platform ini dimaksudkan untuk memberi lembaga keuangan Eropa cara yang lebih cepat dan patuh untuk memasuki pasar kripto, dengan alat yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bank berdasarkan aturan MiCA, kata perusahaan tersebut.

Cecabank tidak sendirian di sektor perbankan Spanyol yang mengeksplorasi kripto. Hal ini BBVA, bank terbesar kedua di negara itu berdasarkan aset, berencana meluncurkan layanan perdagangan kripto baru yang memungkinkan nasabah untuk membeli dan mengelola Bitcoin dan Ethereum.

Nasabah BBVA akan dapat menangani transaksi kripto bersamaan dengan perbankan reguler mereka, dengan kustodian yang dikelola pada platform bank sendiri, menghindari penyedia pihak ketiga.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Prediksi Harga Bitcoin

Sebelumnya, harga Bitcoin (BTC) tercatat di kisaran USD 109.185 per koin atau setara Rp 1,77 miliar (asumsi kurs Rp 16.261 per dolar AS) pada Senin pagi, 26 Mei 2025. Dalam 24 jam terakhir, BTC mengalami kenaikan sebesar 1,01%, melanjutkan tren positif yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir. 

Melansir data Coinmarketcap, Senin (26/5/2025), volume perdagangan harian Bitcoin mencapai USD 48,52 miliar atau sekitar Rp800 triliun, sementara kapitalisasi pasar mencapai USD 2,17 triliun. Bitcoin tetap menduduki peringkat pertama dalam pasar kripto, dengan suplai yang beredar sebanyak 19.869.871 BTC dari total maksimum 21 juta BTC. 

Dominasi Pasar dan Sentimen Investor

Dominasi pasar Bitcoin saat ini berada pada level 63,1%, menunjukkan peningkatan pengaruh Bitcoin dalam keseluruhan kapitalisasi pasar kripto. Kenaikan dominasi ini mencerminkan preferensi investor terhadap Bitcoin dibandingkan altcoin lainnya, terutama di tengah ketidakpastian pasar.

Indeks Crypto Fear & Greed menunjukkan angka 74, yang dikategorikan sebagai "Greed". Angka ini sedikit meningkat dari hari sebelumnya yang berada di level 66, namun tetap menandakan pasar masih berada dalam zona optimisme tinggi.

Bitcoin Diprediksi Tembus Harga Tertinggi Baru

Harga Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah menembus angka USD 111.000, mendekati rekor tertingginya. Lonjakan ini memicu gelombang optimisme dari para analis dan pelaku pasar, yang memperkirakan harga Bitcoin bisa melesat jauh lebih tinggi dalam waktu dekat.

Menurut Shunyet Jan, Kepala Derivatif di Bybit, lonjakan Bitcoin saat ini hanyalah awal dari tren yang lebih besar. Ia memperkirakan harga Bitcoin bisa menyentuh angka USD 125.000 atau setara Rp 2 miliar (asumsi kurs Rp 16.261 per dolar  AS) pada akhir kuartal kedua tahun ini.

"Kami melihat konvergensi faktor yang unik kejelasan regulasi, arus masuk institusional, dan pergeseran ekonomi makro yang mempercepat adopsi arus utama,” kata Jan dikutip dari Coinmarketcap, Minggu (25/5/2025).

Arus modal yang terus mengalir ke ETF Bitcoin spot menjadi bukti investor institusional kini menganggap Bitcoin sebagai aset yang sah. Selain itu, hubungan terbalik antara Bitcoin dan nilai dolar AS memperkuat posisinya sebagai emas digital. 

Dengan harga Bitcoin yang terus bertahan di atas USD 110.000, target USD 125.000 dianggap masuk akal dan mencerminkan kepercayaan pasar terhadap masa depan keuangan digital.

Jan juga menyinggung Undang-Undang GENIUS yang baru diperkenalkan, dan menekankan bahwa regulasi yang jelas sangat penting untuk membangun kepercayaan investor serta memperkuat infrastruktur aset kripto.

Meskipun optimistis terhadap Bitcoin, Jan menyatakan sikap lebih hati-hati terhadap altcoin. Ia menjelaskan bahwa meskipun koin besar seperti Ethereum mungkin ikut naik, tingginya suku bunga dan ketidakpastian global bisa menjadi hambatan bagi lonjakan harga altcoin yang lebih kecil.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |