Otoritas Korea Selatan Tangkap Warga Rusia Terkait Perampokan Kripto

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pihak berwenang Korea Selatan telah menangkap satu dari tiga warga negara Rusia yang dituduh melakukan percobaan perampokan selama transaksi kripto palsu di Ibu Kota Seoul.

Mengutip Cointelegraph, Rabu (28/5/2025) para tersangka diduga memikat seorang investor di Korea ke sebuah hotel, di mana mereka mencoba mencuri uang tunai senilai 1 miliar won (sekitar Rp11,8 miliar).

Kantor Polisi Gangseo di Seoul menahan seorang pria berusia 20-an di Busan pada 27 Mei 2025, menurut laporan dari kantor berita lokal, JoongAng Daily.

Dilaporkan, tersangka menghadapi dakwaan penyerangan dan percobaan perampokan.

Dua tersangka lainnya dilaporkan melarikan diri dari Korea Selatan tak lama setelah insiden tersebut.

Tanggal Kejadian

Menurut keterangan penyidik, percobaan perampokan itu terjadi pada 21 Mei 2025 di sebuah hotel di Distrik Gangseo, Seoul, Korea Selatan.

Para tersangka menyamar sebagai peserta dalam transaksi kripto peer-to-peer dan mengundang 10 pria Korea ke hotel tersebut.

Dua orang dipanggil ke sebuah kamar sementara yang lainnya menunggu di lobi hotel.

Di dalam kamar hotel tersebut, para tersangka, yang mengenakan rompi pelindung menyergap para korban dengan pistol replika dan tongkat teleskopik, mengikat tangan mereka dengan tali pengikat kabel.

Ada yang Melarikan Diri

Menurut laporan, salah satu korban berhasil melarikan diri dan membunyikan alarm, yang mendorong para tersangka untuk melarikan diri tanpa uang tunai.

Polisi menanggapi panggilan darurat dan menemukan seorang pria terluka di lobi.

Petugas kemudian menemukan sejumlah peralatan di kamar hotel para tersangka, termasuk senjata api replika, tongkat, rompi, dan mesin penghitung uang.

Polisi menduga perampokan itu telah direncanakan dengan cermat.

Permintaan untuk mencegah para tersangka meninggalkan negara itu diajukan keesokan paginya, tetapi dua tersangka telah pergi.

"Kami telah meminta bantuan dari Interpol untuk melacak para tersangka yang melarikan diri ke luar negeri," kata seorang pejabat polisi di Seoul.

Tersangka Dalam Penahanan

Pihak berwenang Korea Selatan sekarang sedang memeriksa tersangka yang ditahan dan bersiap untuk mengajukan surat perintah penahanan praperadilan.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya kejahatan kekerasan terkait kripto baru-baru ini, termasuk kasus penculikan dan pemerasan.

Seorang investor kripto di Manhattan menghadapi tuntutan serius setelah diduga menculik dan menyiksa seorang pria asal Italia dalam upaya untuk mendapatkan akses ke aset digital.

Pada 13 Mei 2025, keluarga Pierre Noizat, salah satu pendiri dan CEO bursa kripto Prancis Paymium, menjadi sasaran percobaan penculikan.

Investor Kripto John Woeltz Ditangkap atas Penculikan dan Penyiksaan di Manhattan

Diwartakan sebelumnya, seorang investor mata uang kripto telah ditangkap dan didakwa atas penculikan seorang pria dan mengurungnya selama berminggu-minggu di sebuah apartemen mewah di Manhattan, AS tempat pihak berwenang mengatakan dia dipukuli, disetrum, dan diyakinkan bahwa keluarganya dalam bahaya jika dia tidak memberikan kata sandi Bitcoin-nya.

John Woeltz (37 tahun) ditangkap pada Jumat (23/5) malam setelah korban melarikan diri dari town house dengan delapan kamar tidur dan meminta bantuan seorang petugas lalu lintas di jalan, menurut jaksa penuntut seperti dikutip dari Associated Press (AP).

John Woeltz didakwa Sabtu (24/5) atas tuduhan penculikan, penyerangan, pemenjaraan yang tidak sah, dan kepemilikan senjata api secara kriminal, menurut catatan pengadilan.

"Dia diperintahkan ditahan tanpa jaminan," juru bicara kantor kejaksaan distrik Manhattan mengonfirmasi hari Sabtu.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |