Liputan6.com, Jakarta Setiap hari, umat Islam dianjurkan untuk selalu bertobat. Taubat adalah bentuk pengakuan atas kesalahan yang disertai dengan tekad kuat untuk tidak mengulanginya kembali.
Sebagai manusia, kita tidak terlepas dari dosa, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tanpa disadari. Dalam situasi tertentu, taubat nasuha menjadi sangat penting ketika seseorang menyadari telah melakukan kesalahan besar dan ingin benar-benar kembali ke jalan yang benar.
Akhir Ramadhan merupakan momen yang sangat baik untuk melaksanakan taubat. Sebab, di waktu ini, amalan sunnah mendapatkan pahala dan keberkahan yang berlipat dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Harapannya, ketika hari kemenangan Idul Fitri tiba, seseorang dapat menyambutnya dengan hati yang lebih bersih serta berkomitmen untuk menjalani tahun berikutnya dengan lebih baik.
Dalam ajaran Islam, taubat berarti kembali kepada Allah dengan mengikuti syariat-Nya, mengakui kesalahan, menyesalinya, serta berjanji untuk tidak mengulanginya. Salah satu bentuk taubat yang dianjurkan adalah melaksanakan sholat taubat nasuha, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Sholat taubat nasuha merupakan salah satu amalan yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar. Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai niat, bacaan, doa, serta waktu terbaik untuk menunaikan sholat taubat nasuha.
Pengertian Sholat Taubat
Sholat taubat nasuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Sholat ini dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa dan kesalahan yang telah diperbuat selama hidup.
Sholat ini juga dikenal sebagai sholat istighfar atau sholat memohon ampunan. Ketika seorang Muslim melaksanakan sholat taubat, ia seharusnya memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Anjuran untuk melaksanakan sholat taubat nasuha terdapat dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam surah At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:
"Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya (nasuha). Mudah-mudahan Tuhanmu menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."
Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam bertaubat dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan. Hal ini juga ditegaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 222:
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri."
Dari kedua ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia yang paling baik di sisi Allah SWT bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat kesalahan, melainkan mereka yang segera menyadari kesalahannya dan kembali kepada-Nya dengan penuh keikhlasan.
Waktu yang Dianjurkan untuk Melaksanakan Sholat Taubat
Dalam Islam, bertaubat tidak boleh ditunda atau diundur. Oleh karena itu, setiap Muslim yang menyadari telah berbuat dosa dianjurkan untuk segera memohon ampun kepada Allah SWT.
Sholat taubat termasuk sholat yang tidak terikat waktu tertentu, sehingga dapat dilakukan kapan saja, baik di siang maupun malam hari. Namun, terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat taubat nasuha, yaitu:
- Sejak terbit fajar kedua hingga matahari terbit.
- Saat matahari terbit hingga naik sepenggalah.
- Ketika matahari berada tepat di tengah langit hingga mulai condong ke barat.
- Dari setelah sholat Asar hingga matahari terbenam.
- Ketika matahari hampir tenggelam hingga benar-benar tenggelam sempurna.
Sebagian ulama juga berpendapat bahwa waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat taubat adalah pada sepertiga malam terakhir, bersamaan dengan sholat tahajud. Hal ini karena waktu tersebut merupakan saat yang penuh keberkahan dan doa-doa lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Niat dan Tata Cara Sholat Taubat
Tata cara pelaksanaan sholat taubat pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Sholat ini diawali dengan niat yang diucapkan dalam hati maupun dilafalkan. Berikut adalah lafaz niat sholat taubat yang dilakukan sebanyak dua rakaat:
اُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-Latin: Ushalli sunnatat taubati rak‘ataini lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca niat, sholat dilanjutkan dengan gerakan sebagaimana sholat pada umumnya, yaitu:
- Takbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah (pada rakaat pertama).
- Membaca surah Al-Fatihah.
- Membaca surah pilihan dari Al-Qur’an.
- Ruku', i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu berdiri untuk rakaat kedua.
- Pada rakaat kedua, mengulangi bacaan dan gerakan seperti rakaat pertama hingga diakhiri dengan salam.
Setelah menyelesaikan sholat taubat, dianjurkan untuk beristighfar, berdzikir, serta membaca doa memohon ampunan dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah melakukan sholat taubat, dianjurkan untuk berdoa. Kita bisa membaca doa berikut.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
Keutamaan Sholat Taubat Nasuha
Sholat taubat nasuha memiliki banyak keutamaan bagi seorang Muslim yang menjalankannya dengan tulus dan bersungguh-sungguh. Berikut beberapa keutamaannya:
Menghapus Dosa yang Telah Lalu
Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Ketika seorang hamba melakukan sholat taubat dengan niat yang ikhlas dan berjanji tidak mengulangi kesalahan yang sama, maka dosa-dosanya akan diampuni. Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa sama sekali."
Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Dengan melaksanakan sholat taubat, seseorang menunjukkan kesadaran akan kesalahannya dan ingin kembali kepada Allah. Ini menjadi bukti bahwa ia ingin memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaannya.
Mendapatkan Ketenangan Hati
Sholat taubat memberikan ketenangan dan kedamaian batin. Dengan memohon ampunan kepada Allah, seseorang akan merasa lebih ringan, tenang, dan terbebas dari rasa bersalah yang membebani hati.
Mendapatkan Rahmat dan Keberkahan Hidup
Allah SWT menyukai hamba-Nya yang bertaubat dan berusaha menjadi lebih baik. Mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Dibukakan Pintu Rezeki
Dosa dapat menjadi penghalang datangnya rezeki. Dengan bertaubat dan beristighfar, Allah SWT akan mempermudah jalan rezeki dan memberikan keberkahan dalam setiap usaha yang dilakukan.
Menjadi Jalan Menuju Surga
Orang-orang yang senantiasa bertaubat dan memperbaiki diri memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah. Dalam surah At-Tahrim ayat 8, Allah menjanjikan surga bagi orang yang melakukan taubat nasuha:
“Mudah-mudahan Tuhanmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
Dengan berbagai keutamaannya, sholat taubat menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Semakin sering seseorang bertaubat, semakin besar peluangnya untuk mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.