Mengapa Ular Sanca Betina Bertelur di Tumpukan Barang Gudang Rumah? Ini Alasannya

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena ular sanca betina bertelur di tumpukan barang gudang rumah seringkali mengejutkan pemilik hunian. Kehadiran reptil besar ini di area domestik bukan tanpa alasan, melainkan dipicu oleh serangkaian faktor lingkungan dan biologis yang mendukung proses reproduksinya.

Ular sanca betina secara naluriah mencari lokasi yang aman, tersembunyi, dan memiliki kondisi lingkungan yang stabil untuk meletakkan serta mengerami telurnya. Tumpukan barang di gudang rumah ternyata memenuhi kriteria tersebut, menjadikannya pilihan ideal bagi induk ular.

Penyebab mengapa ular sanca betina bertelur di tumpukan barang gudang rumah meliputi kondisi lingkungan yang ideal, perlindungan dari predator, ketersediaan sumber makanan, hingga hilangnya habitat alami mereka. Berikut ini Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (12/12/2025).

1. Lingkungan untuk Inkubasi Telur

Ular sanca betina secara spesifik mencari tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi untuk bertelur dan mengerami telurnya. Tumpukan barang di gudang rumah seringkali menyediakan kondisi mikrohabitat yang sempurna, jauh dari pandangan dan gangguan eksternal yang dapat membahayakan.

Gudang juga dapat menawarkan suhu dan kelembapan yang relatif stabil, sebuah faktor krusial bagi ular berdarah dingin untuk mengatur suhu tubuhnya dan mendukung proses inkubasi telur. Lingkungan yang stabil ini sangat penting untuk perkembangan embrio yang sehat, di mana suhu tidak terlalu fluktuatif.

Selain itu, ular sanca betina memiliki perilaku unik yaitu melingkari telur-telurnya untuk memberikan kehangatan melalui kontraksi otot, yang dikenal sebagai "shivering thermogenesis". Kemampuan ini memastikan suhu konstan terjaga, dan tumpukan barang membantu mengisolasi panas yang dihasilkan.

2. Perlindungan dari Predator dan Gangguan

Tumpukan barang di gudang menyediakan tempat persembunyian yang sangat efektif dari predator alami dan aktivitas manusia yang mengganggu. Lokasi tersembunyi ini sangat dibutuhkan selama periode inkubasi telur yang membuat induk dan telur menjadi sangat rentan.

Ular sanca indukan yang sedang menjaga telurnya cenderung tidak berpindah tempat dan dapat menunjukkan perilaku agresif jika merasa terancam. Oleh karena itu, memilih lokasi yang terisolasi dan minim gangguan menjadi prioritas utama bagi mereka demi keselamatan keturunannya.

Keamanan yang ditawarkan oleh gudang yang jarang dijamah membuat ular sanca betina merasa lebih tenang dalam menjalankan tugasnya menjaga telur. Ini adalah salah satu alasan kuat mengapa ular sanca betina bertelur di tumpukan barang gudang rumah.

3. Ketersediaan Sumber Makanan

Gudang, terutama yang jarang dibersihkan atau dirapikan, seringkali menjadi sarang bagi hewan pengerat seperti tikus dan serangga. Hewan-hewan ini merupakan mangsa utama bagi ular sanca, sehingga keberadaan mereka menjadi daya tarik tersendiri bagi reptil tersebut.

Populasi mangsa yang melimpah di area gudang menjadikan lokasi tersebut sangat menarik bagi ular sanca untuk bersarang dan bertelur. Ular betina akan memastikan bahwa ada cukup makanan di sekitar sarangnya untuk dirinya sendiri setelah bertelur dan juga untuk anak-anaknya kelak.

Jika populasi tikus, katak, atau kadal di sekitar rumah tiba-tiba berkurang drastis, ini bisa menjadi pertanda adanya predator seperti ular yang memangsa mereka. Kondisi ini mengindikasikan bahwa lingkungan tersebut menyediakan ekosistem yang mendukung kehidupan ular.

4. Hilangnya Habitat Alami dan Musim Kawin

Urbanisasi dan pembangunan permukiman yang pesat telah menyebabkan penyusutan signifikan pada habitat alami ular sanca. Hutan dan area hijau yang dulunya menjadi tempat tinggal mereka kini banyak berubah fungsi, memaksa ular mencari lokasi baru.

Kondisi ini mendorong ular sanca untuk beradaptasi dan mencari tempat yang dapat mendukung kelangsungan hidup mereka, termasuk area sekitar rumah manusia yang menyediakan kondisi serupa habitat aslinya. Gudang menjadi salah satu alternatif yang memenuhi kriteria tersebut.

Musim kawin ular sanca umumnya berlangsung antara bulan September hingga Maret. Pada periode ini, ular menjadi lebih aktif dalam mencari pasangan dan tempat yang tepat untuk bertelur, sehingga kemungkinan menemukan ular di area permukiman meningkat.

Penurunan panjang siang hari dan suhu udara yang lebih dingin menjadi pemicu bagi ular untuk memasuki fase kawin dan mencari tempat bertelur yang hangat dan aman. Oleh karena itu, pemilik rumah perlu lebih waspada pada bulan-bulan tersebut.

People Also Ask

1. Apa tanda utama adanya sarang ular sanca di rumah?

Jawaban: Tanda utama adanya sarang ular sanca di rumah adalah penemuan kulit ular terkelupas atau kotoran ular di area tersembunyi.

2. Di mana lokasi favorit ular sanca bersarang di luar rumah?

Jawaban: Ular sanca sering bersarang di tumpukan barang bekas, semak rimbun, rumput tinggi, tumpukan kayu, lubang tanah, dan gorong-gorong.

3. Bagaimana ciri-ciri telur ular sanca?

Jawaban: Telur ular sanca memiliki cangkang lunak, kenyal, seperti kulit, terasa mirip balon karet lembut, berbentuk lonjong atau oval, berwarna putih kusam hingga krem, dan biasanya ditemukan bergerombol.

4. Mengapa ular sering masuk ke dalam rumah atau pekarangan?

Jawaban: Ular sering masuk ke rumah atau pekarangan karena mencari tempat perlindungan yang hangat atau lembap, sumber makanan (hewan pengerat), serta hilangnya habitat alami mereka.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |