Mengapa Mood Wanita dan Pria Bisa Naik-Turun? Ini Penyebab dan Solusinya

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan suasana hati secara tiba-tiba atau dikenal sebagai mood swing bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini kerap digambarkan seperti naik-turun wahana roller coaster emosional—dari bahagia menjadi sedih, atau dari tenang tiba-tiba marah tanpa sebab yang jelas.

Meski beberapa orang bisa mengidentifikasi penyebabnya, tidak sedikit pula yang bingung mengapa suasana hati mereka bisa berubah drastis. Bahkan, dalam banyak kasus, mood swing menjadi gejala dari kondisi kesehatan mental tertentu.

Menariknya, penyebab mood swing bisa berbeda antara laki-laki dan perempuan. Gaya hidup, kondisi kesehatan, hingga perubahan hormon berperan besar dalam munculnya gejala ini.

Faktor Penyebab Mood Swing

Dilansir dari Medical News Today, Jumat (6/6/2025), ada beberapa penyebab mood swing yang bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita:

1. Gangguan Bipolar

Orang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan emosi ekstrem—dari sangat bahagia dan penuh energi, menjadi sangat sedih atau depresi. Gejalanya meliputi berbicara sangat cepat, mudah tersinggung, energi berlebih, hingga sulit fokus.

Dalam rangka bulan Ramadan dan menyambut libur Lebaran, Prime Video siap hadir dengan berbagai tayangan sesuai mood Anda. Mulai dari bernostalgia bersama Petualangan Sherina 2 hingga berdebar-debar dalam kisah romantis di Daisy Jones & The Six, tayan...

Depresi juga dapat memicu mood swing. Seseorang yang mengalami depresi cenderung lebih mudah tersinggung, merasa putus asa, hingga mengalami ledakan emosi.

3. Penyalahgunaan Zat

Alkohol dan obat-obatan tertentu bisa memengaruhi kesehatan mental. Perubahan suasana hati sering terjadi terutama saat seseorang sedang berusaha berhenti mengonsumsi zat tersebut.

4. Kondisi Kesehatan Fisik

Penyakit kronis seperti Alzheimer, stroke, gangguan tiroid, diabetes, dan epilepsi dapat menyebabkan gangguan suasana hati karena memengaruhi hormon dan kondisi psikologis penderitanya.

Wanita lebih sering mengalami mood swing karena perubahan hormon yang lebih kompleks. Berikut beberapa pemicunya:

1. Kehamilan

Saat hamil, kadar hormon dalam tubuh wanita berubah drastis. Ditambah dengan perubahan fisik, hal ini membuat wanita lebih rentan merasa cemas dan emosional.

2. PMS (Premenstrual Syndrome)

Sindrom pramenstruasi yang terjadi menjelang menstruasi menyebabkan wanita merasa mudah tersinggung, cemas, hingga menginginkan makanan tertentu. Sekitar 90 persen wanita mengalami gejala ini.

3. Menopause

Masa transisi menuju berhentinya siklus menstruasi juga dapat memicu mood swing. Wanita biasanya mengalami ini di usia 40–58 tahun.

Mood swing yang tidak dikelola dengan baik bisa mengganggu aktivitas harian. Karena itu, penting untuk mengenali penyebabnya dan mulai melakukan perubahan gaya hidup yang sehat. Beberapa langkah yang bisa membantu:

• Tidur cukup, minimal 7–8 jam setiap malam

• Berolahraga secara rutin

• Mengelola stres dengan meditasi atau yoga

• Mengatur pola makan sehat

• Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang

Dengan memahami penyebab dan menerapkan langkah pencegahan, kita bisa menjaga keseimbangan emosi dan meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.