Kulit Pisang Jadi Pupuk Cair Super Subur, Begini Cara Membuatnya di Rumah

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Sampah dapur seringkali dianggap tidak memiliki nilai, namun siapa sangka bahwa limbah seperti kulit pisang dapat diubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Mengolah kulit pisang jadi pupuk cair adalah salah satu cara cerdas untuk mengurangi limbah dan sekaligus menyuburkan tanaman di rumah.

Pupuk organik cair dari kulit pisang ini kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh optimal. Pemanfaatan kulit pisang jadi pupuk cair tidak hanya mendukung praktik berkebun ramah lingkungan, tetapi juga menyediakan alternatif pupuk kimia yang lebih alami dan ekonomis.

Proses pembuatannya pun relatif mudah dan dapat dilakukan dengan bahan-bahan sederhana di rumah. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan pupuk super subur tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/12/2025).

Kulit Pisang Jadi Pupuk Cair: Solusi Ramah Lingkungan untuk Tanaman Subur

Mengubah kulit pisang jadi pupuk cair merupakan praktik yang semakin populer di kalangan pegiat berkebun karena manfaatnya yang besar bagi tanaman dan lingkungan. Pupuk organik cair (POC) dari kulit pisang adalah larutan hasil pembusukan bahan organik berasal dari sisa tanaman, yang kaya akan unsur hara penting. Pemanfaatan limbah kulit pisang ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah, tetapi juga menyediakan nutrisi alami yang dibutuhkan tanaman.

Konsep ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah diolah kembali menjadi produk bernilai guna, meminimalkan pencemaran lingkungan. Dengan mengolah kulit pisang yang biasanya dibuang begitu saja, kita dapat menciptakan pupuk yang efektif dan ramah lingkungan. Hal ini membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berpotensi merusak tanah dan ekosistem.

Pupuk cair dari kulit pisang ini menjadi solusi berkelanjutan untuk pertanian rumahan maupun skala kecil. Selain mudah dibuat, pupuk ini juga mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Penggunaan pupuk organik seperti ini juga dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan bagi tanaman.

Manfaat Kulit Pisang sebagai Pupuk Cair Super Subur

Kulit pisang memiliki manfaat luar biasa sebagai pupuk organik karena kaya akan unsur hara penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur. Pupuk organik cair dari kulit pisang dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun, sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara. Ini berkontribusi pada pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan kuat secara keseluruhan.

Kandungan nutrisi dalam kulit pisang membantu memperkuat akar, batang, dan daun tanaman, menjadikannya lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Selain itu, pupuk ini merangsang pembungaan dan pembuahan yang dapat menghasilkan panen lebih melimpah. Tanaman yang ternutrisi dengan baik memiliki sistem kekebalan lebih kuat, memungkinkannya lebih tahan terhadap serangan penyakit dan tekanan lingkungan seperti kekeringan.

Penggunaan pupuk cair kulit pisang secara teratur dapat meningkatkan vigor tanaman, membuatnya kokoh dan kuat, serta meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan. Pupuk ini juga merangsang pertumbuhan cabang produksi dan meningkatkan pembentukan bunga serta bakal buah, sekaligus mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah. Dengan demikian, kulit pisang tidak hanya menyuburkan, tetapi juga melindungi tanaman.

Kandungan Nutrisi dalam Kulit Pisang untuk Tanaman

Kulit pisang mengandung sejumlah besar nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur, menjadikannya bahan baku terbaik untuk pupuk organik. Kandungan utama yang menonjol adalah kalium (potassium), fosfor, kalsium, dan magnesium. Unsur-unsur hara makro ini sangat penting untuk berbagai fungsi fisiologis tanaman.

Kalium merupakan unsur hara esensial yang sangat penting untuk pembentukan bunga, perkembangan buah, dan peningkatan kualitas hasil panen. Kulit pisang dikenal memiliki konsentrasi kalium signifikan, bahkan bisa mencapai 42% kalium. Kekurangan kalium dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, tepi daun menguning, dan kualitas buah yang buruk.

Selain makronutrien, kulit pisang juga mengandung berbagai unsur mikro seperti mangan (Mn), besi (Fe), seng (Zn), dan tembaga (Cu). Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, unsur-unsur ini sangat penting untuk berbagai fungsi enzimatik dan metabolisme tanaman, mendukung proses vital seperti respirasi seluler, sintesis protein, dan pembentukan klorofil. 

Persiapan Bahan dan Alat untuk Membuat Pupuk Cair Kulit Pisang

Untuk membuat pupuk cair super subur dari kulit pisang di rumah, Anda memerlukan beberapa bahan dan alat sederhana. Persiapan yang tepat akan memastikan proses pembuatan berjalan lancar dan menghasilkan pupuk berkualitas. Bahan-bahan ini mudah didapatkan di rumah atau toko pertanian terdekat.

Bahan:

  • Kulit pisang sekitar 1 kg
  • air bersih 1 liter untuk setiap 1 kg kulit pisang
  • gula pasir atau molase sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme
  • EM4 (Effective Microorganism 4) atau bakteri perangsang lainnya juga diperlukan untuk mempercepat proses fermentasi. Ini adalah kunci keberhasilan pembuatan pupuk cair.

Alat:

  • Alat yang dibutuhkan adalah botol plastik besar atau toples kaca dengan tutup rapat sebagai wadah fermentasi.
  • Pisau atau gunting untuk memotong kulit pisang, serta blender (opsional) untuk menghaluskan kulit pisang agar proses dekomposisi lebih cepat.
  • Ember atau baskom juga berguna untuk mencampur bahan sebelum dimasukkan ke wadah fermentasi.

Cara Membuat Pupuk Cair Super Subur dari Kulit Pisang di Rumah

Membuat pupuk cair dari kulit pisang cukup mudah dan praktis. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman Anda:

  1. Potong atau Haluskan Kulit Pisang: Potong kulit pisang menjadi potongan-potongan kecil agar mudah dimasukkan ke dalam botol dan mempercepat proses dekomposisi. Jika memungkinkan, haluskan kulit pisang menggunakan blender hingga menjadi bubur.
  2. Siapkan Larutan Gula/EM4: Larutkan gula pasir atau molase dengan air bersih. Perbandingan gula pasir bisa sekitar 1 sendok makan untuk setiap 250 ml air. Jika menggunakan EM4, campurkan EM4 sesuai dosis yang dianjurkan (misalnya 200 ml EM4 untuk 1 kg kulit pisang dan 1 liter air).
  3. Campurkan Bahan: Masukkan kulit pisang yang sudah dipotong atau dihaluskan ke dalam wadah fermentasi (botol atau toples). Tuangkan larutan gula/EM4 dan air bersih ke dalam wadah hingga hampir penuh, sisakan ruang sekitar 5-7 cm di bagian atas untuk gas. Aduk rata semua bahan.
  4. Proses Fermentasi: Tutup rapat wadah dan simpan di tempat yang teduh, jauh dari sinar matahari langsung. Diamkan selama 3-10 hari. Selama proses ini, buka tutup botol setiap hari secara perlahan untuk mengeluarkan gas yang terbentuk.
  5. Penyaringan (Opsional): Setelah masa fermentasi selesai, pupuk cair akan berbau agak asam. Anda bisa menyaring ampas kulit pisang atau langsung menggunakan larutan beserta ampasnya.
  6. Pupuk Siap Digunakan: Pupuk organik cair dari kulit pisang siap digunakan setelah didiamkan lebih dari 7 hari.

Aplikasi dan Dosis Penggunaan Pupuk Cair Kulit Pisang

Pengaplikasian pupuk cair kulit pisang harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal dan menghindari efek negatif pada tanaman. Pupuk ini perlu diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan, berikut langkahnya:

  • Perbandingan umum yang disarankan adalah 1 liter pupuk cair diencerkan dengan 5 hingga 10 liter air bersih. Beberapa sumber menyarankan sekitar setengah gelas cairan pupuk dicampur dengan dua liter air bersih.
  • Pupuk cair ini dapat diaplikasikan dengan cara disiramkan langsung ke media tanam di sekitar pangkal tanaman. Penting untuk tidak menyemprotkan pupuk ini langsung ke daun, terutama dengan dosis kuat, karena dapat menyebabkan daun gosong atau bahkan merontokkan buah.
  • Pengaplikasian dapat dilakukan secara rutin, misalnya setiap satu atau dua minggu sekali, terutama pada masa pertumbuhan tanaman.

Meskipun pupuk kulit pisang kaya akan kalium, perlu diingat bahwa kandungan nitrogennya cenderung rendah. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman secara lengkap disarankan untuk mengombinasikan pupuk cair kulit pisang dengan pupuk lain yang kaya nitrogen. 

FAQ

  1. Apa itu pupuk cair kulit pisang? Pupuk cair kulit pisang adalah pupuk organik yang dibuat dari fermentasi kulit pisang, kaya akan nutrisi untuk tanaman.
  2. Nutrisi apa saja yang terkandung dalam pupuk cair kulit pisang? Pupuk ini mengandung kalium, fosfor, kalsium, magnesium, serta unsur mikro seperti mangan, besi, seng, dan tembaga.
  3. Apa manfaat utama pupuk cair kulit pisang bagi tanaman? Manfaat utamanya adalah menyuburkan tanaman, memperkuat batang dan akar, merangsang pembungaan dan pembuahan, serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
  4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat pupuk cair kulit pisang? Proses fermentasi umumnya membutuhkan waktu antara 3 hingga 10 hari.
  5. Bagaimana cara mengaplikasikan pupuk cair kulit pisang pada tanaman? Pupuk harus diencerkan dengan air (misalnya 1:5 atau 1:10) dan disiramkan ke media tanam, bukan disemprotkan ke daun.
  6. Seberapa sering pupuk cair kulit pisang dapat digunakan? Pupuk ini dapat diaplikasikan setiap satu hingga dua minggu sekali pada masa pertumbuhan tanaman.
  7. Apakah pupuk cair kulit pisang aman untuk semua jenis tanaman? Ya, pupuk ini umumnya aman dan bermanfaat untuk berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman hias, sayuran, dan buah.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |