Kenapa Emas Imitasi Lebih Cepat Pudar? Ini Faktor Lingkungannya

1 day ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Emas imitasi, meskipun tampilannya mirip emas asli, memiliki daya tahan yang jauh berbeda. Perhiasan ini rentan terhadap perubahan warna, kehilangan kilau, bahkan pengelupasan lapisan yang membuatnya terlihat kusam dan tidak menarik. Fenomena ini seringkali menimbulkan pertanyaan mengapa perhiasan yang baru dibeli bisa cepat kehilangan pesonanya.

Perbedaan mendasar antara emas asli dan emas imitasi terletak pada komposisi materialnya. Emas asli adalah logam mulia murni yang stabil, sementara emas imitasi hanyalah logam dasar yang dilapisi emas tipis. Lapisan tipis inilah yang menjadi kunci kerentanan terhadap berbagai pengaruh eksternal.

Artikel ini akan mengupas tuntas Kenapa Emas Imitasi Lebih Cepat Pudar? Ini Faktor Lingkungannya yang meliputi kelembaban, keringat, paparan bahan kimia, gesekan, sinar matahari, hingga kualitas lapisan itu sendiri, serta bagaimana cara merawatnya agar tetap berkilau. Melansir dari berbagai sumber, Minggu (21/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

Perbedaan Emas Asli dan Emas Imitasi serta Konsep Pudar

Emas imitasi adalah perhiasan yang dirancang menyerupai emas asli, namun komposisinya tidak signifikan mengandung emas murni. Perhiasan jenis ini umumnya terbuat dari logam dasar seperti tembaga, perunggu, baja, atau plastik, yang kemudian dilapisi emas tipis melalui metode elektroplating. Ketebalan lapisan emas ini sangat minimal, biasanya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 mikron.

Berbeda dengan emas imitasi, emas asli (Au) merupakan elemen kimia murni dengan nilai ekonomi tinggi dan sifat yang tidak mudah bereaksi dengan lingkungan. Emas asli mempertahankan warna kuning khasnya secara konsisten dan tidak akan berubah warna atau berkarat, bahkan ketika terpapar air, keringat, atau bahan kimia tertentu. Stabilitas inilah yang menjadikannya logam berharga.

Konsep "pudar" pada emas imitasi mencakup beberapa kondisi yang merusak estetika perhiasan. Ini bisa berupa kehilangan kilau yang membuat perhiasan terlihat kusam, perubahan warna lapisan emas menjadi kehitaman atau kehijauan, hingga pengelupasan lapisan tipis yang mengekspos logam dasar di bawahnya. Proses pudar ini merupakan hasil interaksi lapisan emas imitasi dengan berbagai faktor lingkungan.

Faktor Lingkungan 1: Kelembaban dan Keringat

Kelembaban dan keringat merupakan dua elemen lingkungan krusial yang secara signifikan memengaruhi durabilitas emas imitasi. Keringat yang dihasilkan tubuh, terutama yang memiliki tingkat keasaman tinggi, dapat meninggalkan noda pada lapisan emas imitasi. Hal ini terjadi karena logam dasar seperti tembaga atau nikel yang sering digunakan dalam perhiasan imitasi, sangat reaktif terhadap kelembaban dan keasaman keringat.

Reaksi kimia antara keringat dan logam dasar ini dapat menyebabkan munculnya noda berwarna hijau, hitam, atau abu-abu pada kulit dan perhiasan itu sendiri. Noda kehijauan seringkali merupakan indikasi adanya tembaga, sementara noda kehitaman bisa berasal dari oksidasi perak atau logam lain. Proses ini secara bertahap merusak integritas lapisan emas imitasi.

Selain keringat, kelembaban udara juga berperan penting dalam mempercepat proses oksidasi pada perhiasan imitasi. Lingkungan yang lembab menciptakan kondisi ideal bagi logam dasar untuk bereaksi dengan oksigen dan uap air, yang pada akhirnya menyebabkan perhiasan menjadi kusam dan menghitam. Untuk menjaga kualitasnya, penyimpanan perhiasan imitasi di tempat yang kering dan sejuk sangat dianjurkan guna menghindari kelembaban berlebih.

Faktor Lingkungan 2: Paparan Bahan Kimia (Kosmetik, Pembersih, Parfum)

Paparan terhadap berbagai bahan kimia yang umum dijumpai dalam aktivitas sehari-hari menjadi salah satu penyebab utama kenapa emas imitasi lebih cepat pudar. Faktor-faktor eksternal seperti produk perawatan tubuh, termasuk parfum, hairspray, dan losion, dapat menyebabkan perhiasan imitasi kehilangan kilaunya dan bernoda. Alkohol yang terkandung dalam parfum atau losion secara khusus dapat mempercepat proses karat dan pengelupasan lapisan emas.

Produk kosmetik seperti makeup berbahan dasar minyak juga dapat menempel pada perhiasan, mengganggu kilau alaminya dan membuatnya tampak kusam. Selain itu, bahan pembersih rumah tangga seperti klorin, deterjen, atau pemutih mengandung zat kimia keras yang mampu merusak integritas logam dan lapisan emas. Klorin, misalnya, dapat memudarkan warna emas dan merusak kilaunya secara signifikan.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu melepas perhiasan imitasi saat membersihkan rumah atau berenang di kolam yang mengandung klorin tinggi. Meskipun sabun lembut dapat digunakan untuk membersihkan, penggunaan sabun dengan bahan kimia keras atau pemutih harus dihindari. Penumpukan residu sabun juga dapat berkontribusi pada kekusaman perhiasan. Untuk meminimalkan kerusakan, aplikasikan produk perawatan tubuh dan kosmetik terlebih dahulu, lalu tunggu hingga kering sebelum mengenakan perhiasan imitasi.

Faktor Lingkungan 3: Gesekan dan Abrasi

Emas imitasi memiliki karakteristik lapisan emas yang sangat tipis di atas logam dasarnya, dengan ketebalan hanya sekitar 0,5 hingga 2,5 mikron. Ketipisan lapisan ini menjadikannya sangat rentan terhadap efek gesekan dan abrasi. Interaksi fisik yang terus-menerus, baik dari pakaian, kulit, atau perhiasan lain yang saling beradu, secara bertahap akan mengikis lapisan emas yang halus tersebut.

Seiring waktu, pengikisan ini menyebabkan lapisan emas menipis dan pada akhirnya dapat terkelupas, mengekspos logam dasar di bawahnya. Setelah logam dasar terpapar, ia menjadi lebih rentan untuk bereaksi dengan udara dan kelembaban, yang kemudian memicu perubahan warna dan pudarnya perhiasan secara keseluruhan. Proses ini menjelaskan mengapa gesekan menjadi faktor penting kenapa emas imitasi lebih cepat pudar.

Penting untuk menyimpan perhiasan imitasi secara terpisah dalam kotak berlapis kain atau kantong kecil guna mencegah gesekan antar perhiasan yang dapat menyebabkan goresan dan kerusakan pada permukaan emas. Selain itu, hindari mengenakan perhiasan imitasi saat melakukan aktivitas yang melibatkan banyak gesekan atau benturan, seperti saat berolahraga, untuk memperpanjang usia pakainya.

Faktor Lingkungan 4: Paparan Sinar Matahari dan Oksidasi

Oksidasi adalah proses kimiawi di mana logam bereaksi dengan oksigen dan kelembaban di udara, yang mengakibatkan perubahan warna atau pembentukan lapisan kusam pada permukaannya. Logam dasar yang sering digunakan dalam emas imitasi, seperti tembaga dan kuningan, sangat rentan terhadap proses oksidasi ini. Ini adalah alasan fundamental kenapa emas imitasi lebih cepat pudar seiring waktu.

Paparan sinar matahari langsung, terutama dalam durasi yang lama, dapat secara signifikan mempercepat laju oksidasi. Sinar ultraviolet (UV) dan panas yang berasal dari matahari meningkatkan kecepatan reaksi kimia pada permukaan perhiasan, termasuk degradasi lapisan pelindung dan lapisan emas itu sendiri. Panas juga dapat menyebabkan kelembaban yang mungkin terperangkap di bawah lapisan emas menguap dan bereaksi lebih cepat dengan logam dasar.

Meskipun emas asli dikenal tidak mudah teroksidasi, perhiasan emas imitasi mengandalkan lapisan tipis di atas logam reaktif. Oleh karena itu, ia akan cepat menunjukkan tanda-tanda kusam dan perubahan warna akibat oksidasi yang dipercepat oleh paparan lingkungan, termasuk sinar matahari. Untuk menjaga kualitasnya, disarankan untuk menyimpan perhiasan imitasi di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung.

Kualitas Lapisan Emas Imitasi

Kualitas lapisan emas pada perhiasan imitasi merupakan faktor internal yang sangat menentukan seberapa cepat perhiasan tersebut akan pudar dan bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungan. Proses pembuatan, seperti elektroplating, di mana lapisan tipis emas ditempelkan pada logam dasar, sangat memengaruhi daya rekat dan ketahanan lapisan. Komposisi larutan elektrolit dan kondisi operasional selama proses ini krusial untuk hasil akhir.

Ketebalan lapisan emas adalah salah satu aspek paling krusial. Lapisan emas pada perhiasan imitasi sangat tipis, biasanya hanya berkisar 0,5 hingga 2,5 mikron. Semakin tipis lapisan emas, semakin cepat ia akan terkikis atau terkelupas akibat gesekan dan paparan lingkungan, sehingga mempercepat pudarnya warna. Ini adalah alasan utama kenapa emas imitasi lebih cepat pudar dibandingkan emas asli.

Jenis logam dasar yang digunakan, seperti tembaga, kuningan, nikel, atau baja, memiliki tingkat reaktivitas yang berbeda. Logam yang lebih reaktif akan lebih cepat teroksidasi atau bereaksi dengan keringat dan bahan kimia, terutama jika lapisan emasnya sudah menipis atau terkelupas. Meskipun kualitas emas pelapis dapat bervariasi, ketipisan lapisan tetap menjadi batasan utama dalam hal daya tahan.

Pencegahan dan Perawatan Emas Imitasi

Untuk memperpanjang kilau dan daya tahan emas imitasi, diperlukan strategi perawatan yang tepat serta pencegahan dari faktor-faktor lingkungan yang merusak. Dalam pemakaian, selalu aplikasikan kosmetik, parfum, losion, dan hairspray terlebih dahulu, lalu tunggu hingga produk tersebut benar-benar kering sebelum mengenakan perhiasan imitasi. Hindari memakai perhiasan saat berolahraga, mandi, berenang di air berklorin atau air asin, atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan bahan kimia.

Pembersihan rutin adalah kunci. Gunakan sabun cuci piring lembut dan air hangat untuk membersihkan perhiasan imitasi, gosok perlahan dengan kain lembut atau sikat gigi berbulu halus. Hindari penggunaan pembersih perhiasan komersial yang keras, pemutih, atau bahan abrasif. Setelah dicuci, bilas dengan air bersih dan keringkan sepenuhnya menggunakan kain lembut yang bersih untuk mencegah noda air atau karat.

Penyimpanan yang tepat juga sangat penting. Simpan perhiasan imitasi di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung dan kelembaban. Gunakan kotak perhiasan berlapis kain, kantong kain lembut, atau kantong plastik ziplock untuk menyimpan setiap perhiasan secara terpisah. Hal ini mencegah gesekan antar perhiasan yang dapat menyebabkan goresan dan pengikisan lapisan. Menambahkan silica gel di dalam kotak penyimpanan juga dapat membantu menyerap kelembaban dan mencegah oksidasi.

Sebagai lapisan pelindung tambahan, melapisi perhiasan imitasi dengan cat kuku transparan dapat memberikan penghalang ekstra dari oksidasi dan kontak langsung dengan udara atau kulit, sehingga warnanya tidak cepat menghitam. Lingkungan yang terlalu lembap atau perubahan suhu ekstrem juga dapat mempercepat oksidasi dan korosi pada perhiasan imitasi, yang pada akhirnya memengaruhi integritas dan penampilannya.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kenapa Emas Imitasi Lebih Cepat Pudar

1. Apa perbedaan utama antara emas asli dan emas imitasi?

Jawaban: Emas asli adalah elemen murni yang stabil, sedangkan emas imitasi terbuat dari logam dasar yang dilapisi emas tipis (0,5-2,5 mikron) dan rentan terhadap reaksi lingkungan.

2. Mengapa keringat dapat membuat emas imitasi cepat pudar?

Jawaban: Keringat, terutama yang asam, bereaksi dengan logam dasar di bawah lapisan emas imitasi, menyebabkan noda dan mempercepat oksidasi serta perubahan warna.

3. Bahan kimia apa saja yang paling merusak emas imitasi?

Jawaban: Alkohol dalam parfum/losion, klorin dalam pembersih atau kolam renang, serta bahan kimia keras lainnya dapat merusak lapisan dan menyebabkan karat atau pengelupasan.

4. Bagaimana cara mencegah emas imitasi cepat pudar?

Jawaban: Hindari paparan bahan kimia, keringat berlebih, gesekan, dan sinar matahari langsung; bersihkan secara teratur dengan sabun lembut; dan simpan di tempat kering terpisah.

5. Apakah ketebalan lapisan emas memengaruhi daya tahan emas imitasi?

Jawaban: Ya, semakin tipis lapisan emas (umumnya 0,5-2,5 mikron pada imitasi), semakin rentan perhiasan tersebut terhadap pengikisan dan pengelupasan, sehingga cepat pudar.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |