Kenali Penyebab dan Gejala Kolesterol Tinggi di Usia Muda

3 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol merupakan zat lemak alami yang dihasilkan oleh tubuh dan memiliki peran penting dalam berbagai fungsi vital. Namun, ketika kadar kolesterol ini meningkat, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Terutama bagi generasi muda, mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi sangat krusial untuk mencegah masalah kesehatan di kemudian hari. 

Banyak individu beranggapan bahwa kolesterol tinggi hanya menjadi masalah bagi orang dewasa, tetapi kenyataannya, anak-anak juga bisa mengalaminya.

Dalam banyak kasus, kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga seringkali terabaikan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda awalnya agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Menurut para ahli, ada beberapa situasi di mana seseorang perlu segera berkonsultasi dengan dokter mengenai kadar kolesterolnya.

Misalnya, jika Anda berusia di atas 20 tahun dan belum pernah melakukan pemeriksaan kolesterol, atau jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung dini. 

Penyebab Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Kolesterol tinggi pada anak-anak dan remaja dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Pola Makan Tidak Sehat

Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan makanan olahan dapat meningkatkan kadar kolesterol.

  • Minimnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang sedentari atau kurang berolahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.

  • Faktor Genetik

Jika ada riwayat keluarga yang memiliki kolesterol tinggi, anak-anak juga berisiko mengalami hal yang sama.

Dengan mengenali penyebab ini, orang tua dapat lebih waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka.

Menu berikut bisa bantu mengatasi kolesterol segera.

Promosi 1

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Walaupun kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala, ada beberapa tanda yang mungkin bisa menjadi indikator. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri Dada

Jika anak sering mengeluh nyeri di bagian dada, ini bisa menjadi tanda adanya masalah dengan kolesterol.

  • Sesak Napas

Kesulitan bernapas atau merasa sesak dapat menjadi indikasi bahwa jantung tidak bekerja dengan baik akibat kolesterol tinggi.

  • Sakit Kepala Parah

Sakit kepala yang tidak biasa bisa jadi tanda adanya masalah dalam aliran darah yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Mengatasi dan Mencegah Kolesterol Tinggi

Menjaga kadar kolesterol tetap normal sangat penting, dan ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi dan mencegah kolesterol tinggi:

  • Perbaiki Pola Makan

Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian. Batasi asupan lemak jenuh dan trans.

  • Aktivitas Fisik

Dorong anak untuk berolahraga secara teratur, seperti bersepeda, berenang, atau bermain.

  • Pemeriksaan Rutin

Lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, terutama jika ada riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membantu menjaga kesehatan jantung anak dan mencegah komplikasi di kemudian hari.

Makanan Tinggi Kolesterol yang Perlu Dihindari

Berikut ini beberapa jenis makanan yang tinggi kolesterol dan sebaiknya dihindari agar kesehatan jantung tetap terjaga:

1. Gorengan 

Makanan yang digoreng, terutama jika menggunakan minyak yang tidak sehat, seringkali mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.

Makanan gorengan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang akhirnya mengganggu kesehatan jantung. Sebaiknya, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti memanggang atau merebus untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Daging Olahan

Sosis, bacon, dan jenis daging olahan lainnya mengandung kolesterol tinggi serta banyak garam. Mengonsumsi daging olahan secara berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko gangguan pada jantung dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, penting untuk memilih sumber protein yang lebih sehat, seperti daging tanpa lemak atau protein nabati.

3. Kue dan Makanan Penutup Berlemak

Kue-kue manis, terutama yang mengandung mentega atau krim, tinggi akan kolesterol dan lemak trans. Meskipun rasanya menggoda, konsumsi kue dan makanan penutup berlemak secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan jantung, meningkatkan kadar kolesterol jahat, dan memperburuk kesehatan pembuluh darah.

4. Makanan Cepat Saji

Makanan cepat saji memang praktis dan enak, namun seringkali mengandung kolesterol tinggi, lemak trans, dan lemak jenuh.

Semua ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang berisiko memicu penyakit jantung. Sebaiknya batasi konsumsi makanan jenis ini demi menjaga kesehatan jantung Anda.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |