Top 3: Squat atau Jalan Kaki yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah?

9 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Penelitian menyoroti bahwa olahraga meningkatkan regulasi gula darah. Menggerakkan otot lebih teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Hal ini tentu saja menginspirasi kita untuk memakai sepatu lari, pergi ke pusat kebugaran, atau sekadar melakukan beberapa gerakan jumping jack, terutama jika kita makan lebih dari satu cupcake manis tersebut.

Apakah jalan kaki atau squat lebih efektif untuk menurunkan kadar gula darah? Baru-baru ini, para peneliti memutuskan untuk mencari tahu.

Penelitian

Dihimpun dari The Manual, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, para peneliti ingin mengetahui apakah squat atau jalan kaki lebih efektif untuk mengatur kadar gula darah. Peserta dibagi menjadi empat kelompok berbeda:

  • Kelompok satu (SATU): Satu kali jalan kaki selama 30 menit
  • Kelompok dua (DUDUK): Duduk tanpa henti selama 8,5 jam
  • Kelompok tiga (BERJALAN): Jalan kaki selama 3 menit setiap 45 menit
  • Kelompok empat (SQUAT): 10 kali squat setiap 45 menit

Artikel tentang squat atau jalan kaki? Mana yang lebih apuh menurunkan kadar gula darah? menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang mitos dan kepercayaan budaya terkait gerhana bulan total, bakal terjadi pada 14 Maret 2025.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang waspada, ini ciri-ciri kaki bengkak yang menandakan ginjal bermasalah.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Squat atau Jalan Kaki? Mana yang Lebih Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah?

Hasilnya

Para peneliti menyimpulkan bahwa kelompok BERJALAN dan SQUAT mengalami penurunan lonjakan gula darah sebesar 21% dibandingkan dengan kelompok duduk tanpa henti (DUDUK). Kelompok BERJALAN selama 3 menit dan kelompok SQUAT memiliki manfaat penurunan glukosa hampir dua kali lipat dari kelompok SATU yang menyelesaikan jalan kaki selama 30 menit.

Kesimpulan

Studi ini menunjukkan kepada kita bahwa melakukan squat dengan beban tubuh sebanyak 10 kali setiap 45 menit dapat memberikan perbedaan yang nyata pada gula darah Anda, yang menurunkan risiko diabetes dan komplikasi metabolik lainnya. Meskipun berjalan juga bermanfaat bagi kesehatan Anda, studi ini menunjukkan bahwa squat lebih efektif dalam mengelola kadar gula darah tersebut.

Jalan-jalan singkat yang sering juga tampaknya memiliki dampak yang lebih positif daripada jalan-jalan yang lebih lama selama 30 menit.

Selengkapnya...

Promosi 1

2. Mitos dan Kepercayaan Budaya Terkait Gerhana Bulan Total, Bakal Terjadi pada 14 Maret 2025

Gerhana bulan total adalah fenomena alam yang selalu menarik perhatian banyak orang. Pada 14-15 Maret 2025, kita akan menyaksikan gerhana bulan total yang akan mengubah penampilan bulan menjadi merah darah, sebuah pemandangan yang menakjubkan. 

Fenomena ini terjadi ketika bumi berada tepat di antara matahari dan bulan, sehingga cahaya matahari yang biasanya menerangi bulan terhalang. Gerhana bulan total bukan hanya sekadar kejadian astronomi, tetapi juga sering kali diwarnai oleh berbagai mitos dan kepercayaan budaya di berbagai belahan dunia.

Di banyak budaya, gerhana bulan total dianggap sebagai pertanda atau simbol dari sesuatu yang lebih besar. Misalnya, di Indonesia, khususnya di pulau Jawa, masyarakat memiliki kepercayaan bahwa gerhana bulan disebabkan oleh Batara Kala, sosok raksasa jahat yang memakan bulan. 

Untuk mengusir Batara Kala, masyarakat akan melakukan berbagai ritual, seperti menabuh lesung atau alat-alat lain yang berbunyi keras. Hal ini menunjukkan bagaimana fenomena alam ini dapat mempengaruhi perilaku dan tradisi masyarakat setempat.

Selain itu, ada juga kepercayaan yang mengaitkan gerhana bulan dengan bencana atau penyakit, terutama jika terjadi di bulan Muharram. Kepercayaan ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan antara fenomena alam dan kepercayaan spiritual dalam masyarakat. Dalam konteks yang lebih luas, kita akan menjelajahi berbagai mitos dan kepercayaan budaya lainnya yang muncul seiring dengan gerhana bulan total ini.

Di belahan dunia lain, seperti di kalangan suku Inca, gerhana bulan dianggap sebagai tanda buruk yang terjadi ketika jaguar memakan bulan. Kepercayaan ini mencerminkan bagaimana masyarakat kuno berusaha menjelaskan fenomena alam yang sulit dipahami. Berbagai mitos ini tidak hanya menciptakan rasa takut, tetapi juga membentuk pola perilaku masyarakat yang beradaptasi dengan kepercayaan yang ada.

Selengkapnya...

3. Waspada, Ini Ciri-Ciri Kaki Bengkak yang Menandakan Ginjal Bermasalah

Kaki bengkak bisa jadi tanda masalah kesehatan yang serius, terutama yang berkaitan dengan ginjal. Ginjal berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat terakumulasi dan menyebabkan pembengkakan pada kaki.

Namun, penting untuk diingat bahwa kaki bengkak bukanlah satu-satunya indikator dari gangguan ginjal. Ada banyak faktor lain yang dapat menyebabkan pembengkakan ini.

Jika Anda menyadari kaki Anda mulai bengkak, ada baiknya untuk mengenali ciri-ciri yang mungkin menunjukkan bahwa masalah ini berkaitan dengan ginjal. Pembengkakan yang simetris pada kedua kaki adalah salah satu ciri yang perlu diwaspadai.

 Jika hanya satu kaki yang bengkak, kemungkinan besar penyebabnya bukanlah masalah ginjal. Selain itu, pembengkakan ini biasanya lebih parah di pagi hari setelah tidur, karena cairan cenderung mengumpul saat tidur.

Gejala lain yang sering menyertai kaki bengkak akibat masalah ginjal juga perlu diperhatikan. Misalnya, jika Anda merasa lelah atau mudah lelah, ini bisa menjadi tanda bahwa ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik.

Perubahan pola buang air kecil, seperti lebih sering buang air kecil di malam hari atau produksi urine yang berkurang, juga bisa menjadi indikasi adanya masalah. Jika Anda mengalami sesak napas, mual, muntah, atau kehilangan nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai ciri-ciri kaki bengkak karena ginjal, penyebab yang mungkin, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan memahami gejala dan ciri-ciri ini, Anda dapat lebih mudah mengambil tindakan yang diperlukan untuk kesehatan Anda.

Selengkapnya...

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |