Hilangkan Rasa Pahit pada Pare Tanpa Garam, Cukup Pakai Satu Bahan Dapur Ini!

5 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Pare dikenal sebagai bahan makanan dengan rasa pahit khas yang berasal dari senyawa alkaloid momordisin. Meski sebagian orang menyukai cita rasanya, banyak juga yang kurang menyukainya karena pahit yang terlalu kuat.

Dilansir dari berbagai sumber, termasuk TikTok @bunpaokitchen pada Jumat (7/3), ada trik mudah yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa pahit tanpa garam. Caranya hanya memanfaatkan bahan dapur yang biasa tersedia di rumah.

Penasaran? Simak langkah-langkah berikut agar pare terasa lebih lezat tanpa rasa pahit berlebihan!

Promosi 1

Siapkan Pare yang Akan Diolah

Langkah pertama dalam mengolah pare adalah memastikan kesegarannya agar hasil akhirnya lebih optimal. Cuci pare hingga bersih, potong sesuai selera, lalu buang biji dan lapisan putih di bagian dalamnya, karena bagian ini sering menjadi sumber rasa pahit.

Menurut akun TikTok @bunpaokitchen, mengiris pare dengan ukuran tipis dapat memberikan hasil terbaik, terutama jika akan ditumis. Selain mempercepat proses memasak, cara ini juga membantu pare lebih mudah menyerap rasa dari bumbu tambahan.

Panaskan Minyak Goreng di Wajan

Panaskan wajan atau panci dengan sedikit minyak goreng, pastikan minyak merata di seluruh permukaan agar pare tidak lengket saat dimasak.

Dalam metode ini, minyak goreng berperan penting dalam mengurangi rasa pahit pada pare selama proses penumisan. Gunakan api sedang dan tunggu hingga minyak cukup panas sebelum memasukkan pare yang telah dipersiapkan.

Masak Pare Hingga Layu

Setelah minyak cukup panas, masukkan pare yang telah diiris tipis ke dalam wajan. Tumis perlahan sambil terus diaduk menggunakan spatula agar pare matang secara merata.

Proses ini membantu melayukan pare tanpa membuatnya terlalu lembek. Dengan cara ini, rasa pahitnya perlahan berkurang, namun tetap mempertahankan tekstur khas pare yang lezat.

Siapkan Pare untuk Berbagai Olahan

Setelah pare layu, angkat dan tiriskan. Pare yang telah diolah dengan metode ini siap digunakan untuk berbagai hidangan, seperti tumisan berbumbu, sayur bening, atau pelengkap nasi hangat.

Jika ingin melanjutkan proses memasak, gunakan wajan yang sama. Tambahkan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan pare yang sudah ditumis sebelumnya. Dengan cara ini, Anda bisa menikmati hidangan pare yang lezat tanpa rasa pahit berlebih.

Penyebab Rasa Pahit pada Pare

Pare memiliki rasa pahit khas yang berasal dari kandungan senyawa alami di dalamnya. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan rasa pahit pada pare:

Senyawa Momordisin

Rasa pahit pada pare berasal dari senyawa alkaloid bernama momordisin. Senyawa ini secara alami terdapat dalam pare dan berfungsi sebagai mekanisme pertahanan tanaman terhadap hama dan pemangsa.

Lapisan Putih dan Biji di Dalam Pare

Bagian dalam pare, terutama lapisan putih di sekitar biji, mengandung konsentrasi momordisin yang lebih tinggi. Oleh karena itu, bagian ini sering dibuang untuk mengurangi rasa pahitnya.

Kematangan Pare

Pare yang masih muda cenderung memiliki rasa pahit yang lebih kuat dibandingkan dengan yang sudah lebih tua atau matang. Seiring waktu, kadar momordisin dalam pare sedikit berkurang.

Proses Penyimpanan

Pare yang disimpan terlalu lama bisa mengalami perubahan kadar senyawa di dalamnya, yang dapat memengaruhi tingkat kepahitannya. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pare dalam kondisi segar untuk mendapatkan rasa terbaik.

Meskipun pahit, pare memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan teknik pengolahan yang tepat, rasa pahitnya bisa dikurangi tanpa menghilangkan manfaatnya.

Kandungan Nutrisi Pada Pare

Pare (Momordica charantia) tidak hanya dikenal karena rasa pahitnya, tetapi juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah kandungan nutrisi dalam 100 gram pare:

1. Makronutrien

Kalori: 17 kkal

Karbohidrat: 3,7 gram

Serat: 2,8 gram

Protein: 1 gram

Lemak: 0,2 gram

Pare rendah kalori dan lemak, namun kaya akan serat, sehingga baik untuk pencernaan dan menjaga berat badan.

2. Vitamin

Vitamin C: 84 mg (meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan)

Vitamin A: 471 IU (baik untuk kesehatan mata dan kulit)

Vitamin B9 (Folat): 72 mcg (penting untuk pertumbuhan sel dan ibu hamil)

Vitamin K: 4,8 mcg (berperan dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang)

3. Mineral

Kalium: 296 mg (membantu mengatur tekanan darah)

Kalsium: 19 mg (baik untuk kesehatan tulang dan gigi)

Magnesium: 17 mg (mendukung fungsi otot dan saraf)

Zat Besi: 0,43 mg (berperan dalam produksi sel darah merah)

4. Senyawa Aktif

Momordisin: Senyawa yang memberikan rasa pahit pada pare, tetapi memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti mengontrol gula darah.

Charantin: Membantu meningkatkan efektivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Antioksidan (Flavonoid & Polifenol): Melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Dengan kandungan nutrisi yang kaya, pare sering dikonsumsi untuk manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem imun, membantu mengontrol gula darah, dan menjaga kesehatan pencernaan. Jika diolah dengan benar, pare bisa menjadi tambahan yang sehat dan lezat dalam menu sehari-hari.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |