Liputan6.com, Jakarta - Migrain menjadi jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri berdenyut hebat, biasanya terasa hanya di satu sisi kepala. Rasa sakit ini sering disertai gejala seperti mual, muntah, serta kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara.
Tak jarang, serangan migrain bisa berlangsung selama beberapa jam hingga berhari-hari dan cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, sebagian orang bisa merasakan gejala awal seperti kesemutan di wajah, tangan, atau kaki, hingga kesulitan berbicara sebelum migrain benar-benar menyerang.
Untuk mengatasi migrain, penggunaan obat bisa membantu meredakan nyeri sekaligus mencegah kemunculannya. Namun, gaya hidup yang sehat juga berperan besar dalam mencegah migrain kambuh.
Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab migrain dan cara mengatasinya, seperti melansir dari Mayo Clinic, Sabtu (17/5/2025).
Penyebab Migrain
1. Paparan Stimulus Sensorik
Cahaya terang, suara bising, atau bau menyengat seperti parfum dan asap rokok bisa memicu migrain pada sebagian orang.
Pembatasan selama pandemi membuat penjualan video game meroket, dan semakin banyak waktu diluangkan orang yang di rumah saja untuk bermain. Salah satu dampaknya adalah rasa pusing bila terlalu tegang dan lama bermain, yang bila tak ditangani segera b...
2. Perubahan Cuaca
Tekanan udara dan suhu yang berubah secara drastis dapat memengaruhi aktivitas otak dan memicu migrain.
3. Jenis Makanan Tertentu
Makanan tinggi natrium, makanan olahan, atau makanan asin dapat meningkatkan tekanan darah dan memperbesar risiko migrain.
4. Perubahan Hormon pada Wanita
Wanita lebih rentan terhadap migrain, terutama saat kadar hormon estrogen berubah drastis. Misalnya saat menstruasi, hamil, atau menopause. Penurunan kadar estrogen bisa memicu aktivitas kimia di otak yang menimbulkan rasa sakit.
5. Pola Tidur yang Tidak Teratur
Kurang tidur, tidur terlalu lama, atau pola tidur yang berubah-ubah bisa menjadi pencetus migrain. Tidur yang cukup dan teratur sangat penting untuk kesehatan otak.
6. Konsumsi Alkohol
Alkohol mengandung histamin dan etanol, dua zat yang dapat memicu peradangan dan merangsang saraf penyebab migrain.
7. Stres dan Perubahan Emosi
Migrain tidak hanya muncul saat stres, tapi juga bisa terjadi saat stres mereda. Misalnya setelah pekan kerja yang melelahkan, Anda bisa tiba-tiba diserang migrain di akhir pekan. Ini disebabkan oleh perubahan suasana hati dan pola aktivitas otak.
Cara Efektif Mengatasi Migrain
Migrain memang menyiksa, tapi ada beberapa cara yang bisa membantu meredakannya:
1. Coba Teknik Relaksasi
Meditasi, yoga, atau pernapasan dalam bisa mengurangi stres dan ketegangan yang menjadi pemicu migrain.
2. Jaga Pola Tidur dan Makan
Tidurlah pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Jangan melewatkan waktu makan dan hindari makan berlebihan atau terlalu sedikit.
3. Perbanyak Minum Air
Dehidrasi adalah salah satu penyebab umum migrain. Minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
4. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda bisa memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi stres. Tapi hindari olahraga berat secara tiba-tiba, karena justru bisa memicu migrain.
5. Kompres Dingin dan Istirahat Cukup
Tempelkan kompres es ke dahi dan berbaringlah di ruangan gelap yang tenang. Istirahat yang cukup membantu meredakan gejala migrain lebih cepat.