Liputan6.com, Jakarta Meninggikan lantai rumah yang sudah jadi merupakan solusi yang sering dipertimbangkan banyak pemilik properti. Langkah ini diambil untuk mengatasi berbagai masalah, terutama risiko banjir yang kerap mengancam, atau sekadar meningkatkan estetika serta fungsionalitas ruangan.
Proses peninggian lantai, meskipun terkesan sederhana, memerlukan perencanaan yang matang dan pertimbangan teknis yang cermat. Hal ini penting agar tidak menimbulkan masalah struktural di kemudian hari dan memastikan hasil yang optimal.
Liputan6 akan mengulas mengenai cara meninggikan lantai rumah yang sudah jadi, mulai dari alasan mengapa perlu dilakukan, berbagai metode yang tersedia, persiapan yang dibutuhkan, langkah-langkah teknis pelaksanaan, hingga estimasi biaya yang perlu disiapkan. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Rabu (3/12/2025).
Mengapa Perlu Meninggikan Lantai Rumah?
Ada beberapa alasan utama mengapa pemilik rumah memutuskan untuk meninggikan lantai hunian mereka. Pemahaman akan alasan ini dapat membantu dalam menentukan prioritas dan metode yang paling sesuai.
- Pencegahan Banjir: Ini adalah alasan paling umum, terutama bagi rumah yang berada di area rawan banjir. Dengan meninggikan lantai, risiko air masuk ke dalam rumah dapat diminimalisir secara signifikan.
- Peningkatan Estetika dan Fungsionalitas: Lantai yang lebih tinggi dapat memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan mewah, serta memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Hal ini turut meningkatkan kenyamanan penghuni rumah.
- Peningkatan Nilai Properti: Rumah dengan elevasi yang lebih tinggi dan terhindar dari masalah banjir cenderung memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran. Ini menjadikannya investasi yang cerdas bagi masa depan.
Pertimbangan Penting Sebelum Memulai Proyek Peninggian Lantai
Sebelum memutuskan untuk meninggikan lantai, ada beberapa aspek krusial yang harus dipertimbangkan secara seksama. Pertimbangan ini akan memengaruhi keberhasilan dan keamanan proyek secara keseluruhan.
- Kondisi Struktural Bangunan: Sangat penting untuk memastikan bahwa fondasi dan struktur bangunan yang ada mampu menopang beban tambahan dari material peninggian lantai. Konsultasi dengan arsitek atau insinyur sipil sangat disarankan untuk evaluasi ini.
- Ketinggian Plafon: Peninggian lantai secara otomatis akan mengurangi ketinggian ruangan. Jika ketinggian plafon menjadi terlalu rendah (misalnya di bawah 2 meter), mungkin perlu mempertimbangkan untuk meninggikan atap atau memilih metode peninggian yang tidak terlalu signifikan.
- Akses Pintu dan Jendela: Peninggian lantai akan memengaruhi ketinggian ambang pintu dan jendela. Perlu ada rencana untuk menyesuaikan kusen pintu dan jendela agar tetap fungsional dan estetis setelah lantai ditinggikan.
- Instalasi Listrik dan Pipa: Jalur instalasi listrik dan pipa air di bawah lantai mungkin perlu disesuaikan atau dipindahkan. Hal ini penting agar tidak terganggu oleh proses peninggian dan tetap berfungsi dengan aman.
Metode untuk Meninggikan Lantai Rumah yang Sudah Jadi
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk cara meninggikan lantai rumah yang sudah jadi, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan kondisi bangunan, ketinggian yang diinginkan, anggaran, dan waktu pengerjaan.
1. Penimbunan Material Uruk (Urugan Tanah/Pasir)
Metode ini melibatkan penambahan material seperti tanah, pasir, atau sirtu (pasir batu) di atas lantai eksisting untuk menambah ketinggian. Ini adalah salah satu cara paling umum dan relatif sederhana.
- Kelebihan: Relatif sederhana dalam pengerjaan dan biaya materialnya terjangkau, menjadikannya pilihan ekonomis.
- Kekurangan: Mengurangi ketinggian plafon secara signifikan, membutuhkan waktu untuk pemadatan agar tidak terjadi penurunan lantai, dan dapat menyebabkan kelembaban jika tidak diisolasi dengan baik. Mobilisasi material urugan juga bisa mengotori lingkungan sekitar.
2. Peninggian dengan Screed Lantai
Screed lantai adalah lapisan tipis campuran semen dan pasir (atau mortar instan) yang diaplikasikan di atas beton untuk meratakan dan menambah ketinggian permukaan lantai. Ketebalan screed umumnya berkisar antara 50 mm hingga 100 mm.
- Kelebihan: Menghasilkan permukaan yang rata, halus, dan siap untuk penutup lantai, serta dapat meningkatkan kekuatan lantai. Metode ini juga dapat menyamarkan instalasi perpipaan di bawah lantai.
- Kekurangan: Tidak cocok untuk peninggian yang terlalu tinggi karena akan menambah beban signifikan, membutuhkan waktu pengeringan yang cukup lama (sekitar 28 hari), dan proses pencampuran material bisa mengotori area kerja.
3. Peninggian dengan Panel Lantai Beton Ringan (Hebel)
Panel lantai beton ringan adalah material fabrikasi berbentuk modul yang terbuat dari beton ringan, tersedia dalam berbagai ketebalan dan panjang. Material ini menawarkan solusi peninggian yang modern.
- Kelebihan: Pemasangan lebih cepat dan bersih karena material sudah jadi, bobot lebih ringan dibandingkan beton konvensional, dan tidak memerlukan bekisting. Selain itu, memiliki insulasi panas dan suara yang baik, serta keramik bisa segera dipasang.
- Kekurangan: Membutuhkan struktur penopang yang kuat (balok) untuk menempatkan panel, biaya material mungkin lebih tinggi, dan membutuhkan alat bantu seperti chain block atau tenaga kerja yang cukup untuk mengangkat panel.
4. Pengecoran Lantai Baru (New Concrete Slab)
Metode ini melibatkan pengecoran lapisan beton baru di atas lantai eksisting. Ini mirip dengan screed tetapi biasanya untuk peninggian yang lebih substansial dan menggunakan campuran beton yang lebih kuat.
- Kelebihan: Menghasilkan lantai yang sangat kuat dan solid, memberikan durabilitas yang tinggi.
- Kekurangan: Menambah beban yang sangat besar pada struktur bangunan sehingga memerlukan evaluasi struktural yang ketat. Proses pengerjaan kotor, memakan waktu pengeringan yang lama, dan membutuhkan bekisting jika peninggian cukup tinggi.
Persiapan dan Bahan untuk Proyek
Sebelum memulai proses peninggian lantai, persiapan yang matang dan pemilihan bahan yang tepat sangat krusial untuk keberhasilan proyek. Tahap ini memastikan kelancaran dan efisiensi pengerjaan.
A. Tahap Persiapan Umum:
- Evaluasi dan Perencanaan: Tentukan ketinggian lantai yang diinginkan dengan mempertimbangkan plafon, pintu, dan jendela. Periksa kondisi fondasi dan struktur bangunan, serta buat denah rencana peninggian.
- Pengosongan Area: Pindahkan semua perabot dan barang-barang dari area yang akan ditinggikan untuk memudahkan pengerjaan.
- Pembongkaran (Jika Diperlukan): Bongkar penutup lantai lama yang rusak atau tidak rata, serta kusen pintu dan jendela jika ketinggiannya perlu disesuaikan. Bersihkan permukaan lantai dari kotoran.
- Perlindungan Area: Tutup area yang tidak akan dikerjakan dengan terpal atau plastik untuk mencegah kotoran dan kerusakan selama proses konstruksi.
B. Bahan yang Dibutuhkan (Tergantung Metode yang Dipilih):
- Untuk Metode Penimbunan Material Uruk: Material urugan (tanah, pasir, sirtu), papan bekisting (opsional), dan alat pemadat (stamper).
- Untuk Metode Peninggian dengan Screed Lantai: Semen, pasir, air, mortar instan (opsional), waterproofing (opsional), kawat ayam/wiremesh (opsional), serta alat seperti ember, sekop, jidar, roskam, dan meteran.
- Untuk Metode Peninggian dengan Panel Lantai Beton Ringan: Panel lantai beton ringan (Hebel), besi balok/struktur penopang (jika diperlukan), mortar instan/perekat khusus panel, serta alat seperti chain block, linggis, meteran, dan waterpass.
- Untuk Metode Pengecoran Lantai Baru: Semen, pasir, kerikil, air, besi tulangan (wiremesh/besi beton), bekisting, serta alat seperti molen, ember, sekop, jidar, dan waterpass.
Panduan Teknis Cara Meninggikan Lantai Rumah
Berikut adalah langkah-langkah teknis untuk beberapa metode peninggian lantai yang umum dilakukan. Setiap metode memiliki prosedur spesifik yang perlu diikuti dengan cermat.
A. Peninggian dengan Penimbunan Material Uruk (Tanah/Pasir):
- Persiapan Permukaan: Pastikan lantai dasar bersih dari kotoran dan rata. Jika ada keramik lama, sebaiknya dibongkar terlebih dahulu.
- Pemasangan Bekisting (Opsional): Pasang bekisting di sekeliling area yang akan diurug jika peninggian cukup tinggi atau tidak seluruh ruangan.
- Penentuan Ketinggian: Gunakan selang air atau laser level untuk menandai ketinggian akhir yang diinginkan pada dinding sebagai panduan.
- Penimbunan Material: Masukkan material urugan (tanah/pasir) secara bertahap, lapis demi lapis (sekitar 10-20 cm per lapis).
- Pemadatan: Setiap lapisan material urugan harus dipadatkan dengan baik menggunakan stamper atau alat pemadat manual untuk mencegah penurunan lantai di kemudian hari.
- Penyiraman (Opsional): Untuk material urugan tertentu, penyiraman air dapat membantu proses pemadatan agar lebih optimal.
- Pelapisan Akhir: Setelah urugan padat, lapisi dengan pasir tipis, lalu screed, atau langsung pasang penutup lantai di atasnya.
B. Peninggian dengan Screed Lantai:
- Persiapan Permukaan: Bersihkan lantai dasar dari debu dan kotoran, pastikan permukaan kering. Perbaiki retakan jika ada.
- Pemasangan Batas Ketinggian: Gunakan benang atau patokan kayu yang dipasang pada ketinggian yang diinginkan sebagai panduan pengerjaan.
- Aplikasi Pelapis Anti Bocor (Opsional): Jika diperlukan, aplikasikan pelapis anti bocor (waterproofing) pada permukaan lantai dasar untuk mencegah rembesan air.
- Pencampuran Adukan Screed: Campurkan semen, pasir, dan air dengan perbandingan yang tepat hingga mendapatkan konsistensi yang pas.
- Pemasangan Kawat Ayam/Wiremesh (Opsional): Letakkan kawat ayam atau wiremesh di atas permukaan lantai sebelum pengecoran screed untuk menambah kekuatan dan mencegah retak.
- Pengecoran dan Perataan Screed: Tuangkan adukan screed ke permukaan lantai dan gunakan jidar untuk meratakan adukan sesuai batas ketinggian.
- Penghalusan: Setelah screed sedikit mengering, gunakan roskam untuk menghaluskan permukaan agar rata sempurna.
- Perawatan dan Pengeringan: Biarkan screed mengering sempurna, yang bisa memakan waktu hingga 28 hari. Jaga kelembaban dengan menyiram air secara berkala.
C. Peninggian dengan Panel Lantai Beton Ringan:
- Persiapan Struktur Penopang: Pastikan balok atau struktur penopang yang ada kuat. Pasang balok baja atau beton baru jika diperlukan sebagai tumpuan panel.
- Pengukuran dan Pemotongan Panel: Ukur area yang akan dipasang panel dan potong panel lantai beton ringan sesuai ukuran menggunakan gerinda.
- Pemasangan Alat Bantu Angkat: Pasang chain block atau alat bantu angkat lainnya jika panel terlalu berat untuk diangkat manual.
- Pemasangan Panel: Angkat panel dan letakkan di atas balok penopang, mulai dari satu sisi ruangan. Pastikan panel terpasang rapat dan rata menggunakan waterpass.
- Penguatan Sambungan: Setelah semua panel terpasang, periksa kembali sambungan antar panel dan lakukan penguatan tambahan jika diperlukan.
- Finishing: Setelah panel terpasang kokoh, keramik atau penutup lantai lainnya dapat langsung dipasang di atasnya tanpa perlu menunggu proses pengeringan yang lama.
Finishing, Pertimbangan, dan Estimasi Biaya
Setelah proses peninggian lantai selesai, ada beberapa tahapan finishing dan pertimbangan penting lainnya yang perlu diperhatikan, termasuk estimasi biaya yang akan dikeluarkan.
A. Tahap Finishing:
- Pemasangan Penutup Lantai: Setelah lantai dasar yang ditinggikan kering dan stabil, Anda dapat memasang penutup lantai pilihan Anda, seperti keramik, granit, vinyl, atau parket.
- Penyesuaian Pintu dan Jendela: Pintu yang ada mungkin perlu dipotong bagian bawahnya atau diganti. Ambang jendela juga mungkin perlu disesuaikan agar proporsional dengan lantai baru.
- Penyesuaian Instalasi Utilitas: Pastikan semua instalasi listrik, pipa air, dan saluran pembuangan berfungsi dengan baik dan aman setelah peninggian lantai.
- Pengecatan Ulang: Dinding yang mungkin kotor atau rusak selama proses konstruksi dapat dicat ulang untuk tampilan yang segar dan rapi.
B. Pertimbangan Lanjutan:
- Ketinggian Plafon: Ingatlah bahwa peninggian lantai akan mengurangi ketinggian bersih ruangan. Pastikan ketinggian akhir masih nyaman dan tidak terasa sempit.
- Drainase: Jika peninggian lantai dilakukan untuk mencegah banjir, pastikan sistem drainase di sekitar rumah juga diperbaiki atau ditingkatkan agar air tidak menggenang.
- Kelembaban: Untuk metode urugan tanah, pastikan ada lapisan anti lembab atau waterproofing yang memadai untuk mencegah kelembaban naik ke permukaan lantai.
- Konsultasi Profesional: Selalu disarankan untuk melibatkan arsitek atau insinyur sipil, terutama untuk peninggian yang signifikan atau jika ada kekhawatiran tentang integritas struktural.
C. Estimasi Biaya:
Biaya untuk meninggikan lantai rumah sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi metode peninggian, ketinggian yang diinginkan, luas area, jenis material, biaya tenaga kerja, serta penyesuaian tambahan.
- Peninggian lantai saja (sekitar 30 cm): Biaya dapat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 12 juta untuk rumah tipe 36, termasuk jasa tukang, pengurugan tanah, dan pemasangan keramik.
- Biaya borongan peninggian lantai setinggi 50 cm: Dapat mulai dari Rp 400.000 per meter persegi, tergantung kompleksitas dan material yang digunakan.
- Peninggian seluruh bangunan (termasuk struktur, atap, dll.): Untuk rumah tipe 36, biaya bisa mencapai Rp 150 juta hingga Rp 200 juta, dengan waktu pengerjaan 3-4 bulan.
Penting untuk mendapatkan penawaran dari beberapa kontraktor atau tukang profesional dan meminta rincian biaya yang jelas sebelum memulai proyek. Tahap ini juga menentukan efisiensi energi dan distribusi air dalam rumah sehingga kualitas hidup penghuni meningkat setelah renovasi selesai.
People Also Ask
1. Mengapa seseorang perlu meninggikan lantai rumah yang sudah jadi?
Jawaban: Meninggikan lantai rumah umumnya dilakukan untuk mencegah risiko banjir, meningkatkan estetika dan fungsionalitas ruangan, serta berpotensi meningkatkan nilai properti.
2. Apa saja metode umum untuk meninggikan lantai rumah yang sudah jadi?
Jawaban: Metode umum meliputi penimbunan material uruk (tanah/pasir), peninggian dengan screed lantai, peninggian dengan panel lantai beton ringan (Hebel), dan pengecoran lantai baru.
3. Pertimbangan apa yang harus diperhatikan sebelum meninggikan lantai rumah?
Jawaban: Pertimbangan penting meliputi kondisi struktural bangunan, ketinggian plafon, penyesuaian akses pintu dan jendela, serta jalur instalasi listrik dan pipa.
4. Berapa perkiraan biaya untuk meninggikan lantai rumah yang sudah jadi?
Jawaban: Biaya bervariasi tergantung metode, ketinggian, dan luas area. Peninggian lantai 30 cm untuk rumah tipe 36 bisa sekitar Rp 10-12 juta, sedangkan borongan 50 cm mulai dari Rp 400.000 per meter persegi.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454883/original/036544000_1766579692-Tanaman_Basil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454470/original/088238500_1766560631-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454813/original/059892900_1766573417-Gemini_Generated_Image_ght5myght5myght5_2.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440748/original/014555700_1765443605-Tanaman_Kangkung.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3601860/original/065983700_1634177953-000_9PJ4CW.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441991/original/026174300_1765523690-Bersihkan_Emas_Perhiasan_di_Rumah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3599167/original/015337300_1633960857-WhatsApp_Image_2021-10-11_at_2.37.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453609/original/052113800_1766482712-Contoh_Tanaman_Aromatik_di_Dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5419331/original/064204700_1763689880-unnamed__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5429251/original/076315400_1764578571-Stroberi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242441/original/050321700_1669633225-Tanaman_okra_merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452631/original/051977500_1766412946-IMG_1533.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452284/original/024089500_1766393811-Membersihkan_Emas_Pakai_Pasta_Gigi_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453363/original/096211600_1766476057-Tanaman_Paprika_Merah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3988054/original/054672600_1649316223-eduardo-jaeger-K7FJOFiCmOU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4771366/original/095377800_1710334195-Ilustrasi_cabai_rawit.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440866/original/049258100_1765446666-kebun1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375575/original/026127600_1538739777-20181005-Emas-Antam-6.jpg)











:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5198305/original/085155700_1745540502-non-halal__2_.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4876286/original/008628000_1719462296-fotor-ai-2024062711338.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330865/original/078886100_1756369537-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_15.20.46_ad453f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344658/original/039645300_1757490334-qq.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332108/original/069461900_1756456597-pexels-cottonbro-4503273.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4424751/original/083762400_1683862221-worker-figures-helping-dig-coin-money-dollar-note-background.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/672525/original/bitcoint-140505-8-aji.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5165736/original/049527200_1742194452-Air_lemon.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354936/original/050360400_1758268325-canopy_carport_5a.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5028256/original/032953400_1732871460-fotor-ai-20241129161044.jpg)