Cara Menghilangkan Darah Ikan agar Tidak Amis dengan Mudah dan Efektif

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Bau amis pada ikan seringkali menjadi penghalang selera makan, bahkan bagi penggemar hidangan laut sekalipun. Aroma khas ini bukan sekadar bau biasa, melainkan hasil dari proses biologi dan kimia kompleks yang terjadi pada ikan setelah mati.

Senyawa trimethylamine oxide (TMAO) pada ikan, terutama ikan laut, berperan menjaga keseimbangan osmotik. Namun, setelah ikan mati, TMAO ini diurai oleh bakteri menjadi trimethylamine (TMA) yang memicu bau amis kuat.

Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui cara menghilangkan darah ikan agar tidak amis secara menyeluruh. Berikut Liputan6 memberikan ulasan lengkapnya untuk Anda, Jumat (12/12/2025).

Penyebab Utama Bau Amis pada Ikan

Bau amis pada ikan tidak muncul begitu saja, melainkan disebabkan oleh beberapa senyawa kimia spesifik. Senyawa trimethylamine oxide (TMAO) yang ditemukan pada ikan berfungsi untuk menjaga keseimbangan osmotik dalam tubuhnya, terutama bagi ikan laut yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi. Namun, ketika ikan mati, TMAO ini mulai terurai menjadi trimethylamine (TMA) oleh enzim dan bakteri, yang merupakan senyawa utama penyebab bau amis.

Selain TMA, oksidasi asam lemak tak jenuh yang ada dalam daging ikan juga berkontribusi pada munculnya bau tak sedap. Proses ini dipercepat oleh aktivitas bakteri pembusuk yang mulai aktif setelah ikan tidak lagi hidup. Ikan air tawar juga dapat memiliki bau amis atau bau lumpur yang khas, yang disebabkan oleh senyawa geosmin dan 2-methylisoborneol (2-MIB) yang berasal dari lingkungan perairan tempat mereka hidup.

Darah dan organ dalam ikan merupakan sumber utama dari senyawa-senyawa penyebab bau amis ini. Jika tidak dibersihkan dengan benar, sisa darah beku dan kotoran organ dalam akan menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, sehingga memperparah bau amis.

Cara Menangani Ikan Segar

Langkah pertama dalam memastikan ikan bebas amis dimulai dari pemilihan dan penanganan yang tepat.

  • Pilihlah ikan yang segar dengan ciri-ciri mata bening tidak keruh, insang merah cerah, daging kenyal saat ditekan, dan bau khas ikan laut segar, bukan amis berlebihan.
  • Persiapan area kerja yang bersih, pisau tajam, gunting dapur, dan talenan juga sangat penting untuk proses selanjutnya.
  • Setelah itu, bilas ikan dengan lembut di bawah air dingin mengalir untuk menghilangkan kotoran atau lendir yang menempel.
  • Gunakan sarung tangan untuk mencegah bau amis menempel di tangan Anda.
  • Proses pembersihan fisik dimulai dengan membuang sisik dari ekor ke kepala, dilanjutkan dengan memotong sirip atas, bawah, dan samping menggunakan gunting dapur.
  • Membuang isi perut dan insang. Buat sayatan memanjang di perut ikan, lalu keluarkan semua isi perut dan insang dengan hati-hati agar kantung empedu tidak pecah, karena dapat membuat daging ikan pahit.
  • Pastikan untuk membersihkan darah beku dan lendir di rongga perut dengan membilasnya di bawah air mengalir.
  • Setelah dicuci bersih, lap ikan hingga kering dengan tisu dapur sebelum diolah atau disimpan, karena ikan yang basah dapat mempercepat pertumbuhan bakteri.

Teknik Pencucian dan Perendaman

Setelah pembersihan fisik, teknik pencucian dan perendaman menjadi kunci dalam cara menghilangkan darah ikan agar tidak amis.

  • Selalu cuci ikan di bawah air mengalir untuk membuang kotoran dan bakteri secara langsung, hindari merendam ikan dalam baskom yang sama.
  • Garam adalah bahan yang sangat efektif; gosokkan garam ke permukaan ikan, diamkan sebentar, lalu bilas bersih. Garam membantu menarik lendir dan senyawa penyebab bau dari permukaan ikan, terutama untuk ikan berlendir seperti lele.
  • Bahan asam seperti jeruk nipis atau lemon juga sangat ampuh. Rendam ikan dalam air perasan jeruk nipis atau lemon selama 10-30 menit, lalu bilas. Kandungan asam sitratnya efektif mengurangi bau amis, membunuh bakteri, dan memberikan aroma segar.
  • Alternatifnya, campurkan cuka dengan air dan rendam ikan selama 5-30 menit, lalu bilas bersih. Cuka dapat mengurangi bau amis hingga sekitar setengahnya.
  • Metode lain yang efektif adalah perendaman dengan susu hewani selama 20-30 menit. Protein kasein dalam susu dapat mengikat senyawa TMA penyebab bau amis dan melembutkan tekstur daging ikan.
  • Selain itu, tepung terigu atau baking soda juga bisa digunakan; tepung terigu membantu menyerap bau, sementara baking soda dapat menetralkan bau dan mengempukkan daging saat direndam dalam campuran air dan sedikit garam.

Bahan Alami dan Rempah untuk Mengurangi Amis

Selain teknik pencucian, berbagai bahan alami dan rempah-rempah dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan atau menyamarkan bau amis, sekaligus memperkaya cita rasa masakan. Jahe adalah rempah yang sangat efektif; hancurkan jahe dan gosokkan pada ikan yang sudah dibersihkan, lalu biarkan selama 30 menit sebelum dimasak. Jahe juga dapat digunakan dalam bentuk larutan atau sebagai bagian dari bumbu marinasi.

  • Kunyit, dengan sifat antimikroba dan antioksidannya, juga membantu menghilangkan bau amis. Anda bisa menambahkan bubuk kunyit ke dalam bumbu ikan atau mengoleskan pasta kunyit pada ikan sebelum dimasak.
  • Rempah-rempah lain seperti bawang merah, bawang putih, dan ketumbar juga efektif menyerap bau amis dan menambah rasa.
  • Serai dan daun salam juga bisa ditambahkan ke dalam masakan ikan untuk memberikan aroma segar dan mengurangi bau tak sedap.
  • Beberapa bahan alami lain yang bisa dicoba termasuk mentimun parut yang dioleskan ke ikan, air rebusan kulit atau daun jeruk untuk membersihkan ikan, serta air asam jawa pekat untuk merendam ikan. 

People Also Ask

1. Apa penyebab utama bau amis pada ikan?

Jawaban: Bau amis pada ikan disebabkan oleh senyawa trimethylamine (TMA) yang terbentuk dari trimethylamine oxide (TMAO) setelah ikan mati, serta oleh oksidasi asam lemak dan aktivitas bakteri pembusuk.

2. Bahan alami apa saja yang efektif untuk menghilangkan bau amis pada ikan?

Jawaban: Bahan alami yang efektif meliputi jeruk nipis, lemon, cuka, garam, jahe, kunyit, susu, tepung terigu, baking soda, air kapur sirih, mentimun, kulit/daun jeruk, asam jawa, dan gula.

3. Mengapa penting membersihkan darah beku dan organ dalam ikan?

Jawaban: Darah beku dan organ dalam ikan merupakan sumber utama senyawa penyebab bau amis dan tempat berkembang biaknya bakteri. Membersihkannya secara menyeluruh sangat penting untuk mencegah bau amis.

4. Berapa lama durasi perendaman ikan dengan bahan asam seperti jeruk nipis?

Jawaban: Ikan dapat direndam dalam air perasan jeruk nipis atau lemon selama 10-30 menit. Untuk cuka, cukup 5-30 menit, lalu bilas bersih.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |