Cara Menemukan Sarang Ular di Sekitar Rumah, Sebuah Panduan Lengkap

Liputan6.com, Jakarta - Ular sering masuk ke area permukiman, terutama rumah, untuk mencari perlindungan, kehangatan, dan sumber makanan. Kehadiran reptil melata ini, khususnya saat musim hujan atau dingin, dapat menimbulkan kekhawatiran serius bagi penghuni.

Mengenali tanda-tanda keberadaan ular dan lokasi potensial sarangnya adalah langkah krusial dalam menjaga keamanan lingkungan tempat tinggal. Ular cenderung mencari tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi untuk berlindung atau berkembang biak, yang seringkali berada di area yang jarang terjamah.

Liputan6 akan memandu Anda dalam mengidentifikasi sarang ular, baik di dalam maupun di luar rumah, serta memberikan tips pencegahan dan penanganan yang aman. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Selasa (9/12/2025).

Ular memiliki preferensi lokasi persembunyian yang spesifik, baik di dalam maupun di luar area hunian. Di luar rumah, mereka menyukai tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi dari pandangan. Ini termasuk tumpukan barang bekas seperti kardus, koran, kain, atau perabotan yang tidak terpakai di gudang atau pekarangan.

Selain itu, semak-semak yang rimbun, rumput tinggi, serta tumpukan kayu bakar atau batu bata juga menjadi tempat ideal bagi ular untuk berlindung. Lubang-lubang di tanah, di bawah tumpukan kompos, atau di area taman yang jarang dijamah juga patut diwaspadai sebagai sarang potensial.

Di dalam rumah, ular mencari tempat yang jarang terjamah namun menyediakan kondisi hangat atau lembap. Plafon rumah sering menjadi lokasi favorit karena gelap, lembap, dan menjadi jalur tikus sebagai mangsa utama. Area lain yang perlu diperiksa adalah kamar mandi, loteng, gudang, bawah lemari atau furnitur, serta di balik perabotan dapur yang jarang dipindahkan.

Berikut ini adalah tanda-tanda yang jelas jika ada ular di lingkungan rumah Anda:

Kulit Ular

Salah satu indikator paling jelas adanya ular di sekitar rumah adalah penemuan kulit ular yang terkelupas. Ular berganti kulit secara berkala, rata-rata empat kali setahun, dan kulit yang rontok ini sering ditemukan di sudut rumah, bawah perabotan, atau area yang jarang dibersihkan. Kulit ini dapat memberikan petunjuk tentang ukuran dan jenis ular.

Kotoran Ular

Tanda visual lainnya adalah kotoran ular, yang biasanya berbentuk silindris dan berwarna gelap seperti coklat atau hitam. Kotoran ini seringkali mengandung sisa tulang atau bulu mangsa seperti tikus, serta memiliki tekstur yang lebih keras dan bau anyir. Jejak melengkung khas ular di lantai berdebu atau tanah juga menunjukkan jalur yang baru saja dilewati.

Bau Menyengat

Beberapa tanda keberadaan ular juga dapat terdeteksi melalui indra penciuman dan pendengaran. Meskipun ular tidak berbau, beberapa spesies bisa mengeluarkan bau menyengat jika merasa terancam. Suara desisan, gesekan, atau ketukan lembut dari plafon, dinding, atau bawah perabot, terutama pada malam hari, bisa menjadi indikasi kuat.

Untuk cara menemukan sarang ular di sekitar rumah, berikut ini adalah langkah pencegahannya: 

Perhatikan Lubang-lubang di Halaman

Perhatikan lubang-lubang di halaman yang mungkin dibuat oleh hewan pengerat atau serangga, karena ular sering menggunakannya sebagai tempat berlindung. Jika menemukan lubang, periksa area sekitarnya untuk mencari kulit atau kotoran ular sebagai konfirmasi, serta tumpukan daun atau rumput tinggi.

Jaga Kebersihan

Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari ular bersarang di sekitar rumah. Jaga kebersihan halaman dengan memotong rumput secara teratur, memangkas semak-semak, dan membersihkan tumpukan daun kering atau sampah. Hindari menimbun barang-barang tidak terpakai di dalam maupun di pekarangan rumah, karena ini adalah tempat persembunyian ideal.

Tutup Celah dan Lubang Dinding

Tutup semua celah dan lubang di dinding, pondasi, atap, kusen pintu, atau sekitar pipa dan kabel yang bisa menjadi jalan masuk ular. Gunakan strimin atau penyaring pada ventilasi dan pintu. Mengontrol populasi hewan pengerat seperti tikus juga penting, karena mereka adalah sumber makanan utama yang menarik ular.

Ada beberapa tindakan aman yang bisa dilakukan ketika menemukan ular:

Menjaga Jarak

Jika Anda menemukan ular di dalam atau sekitar rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan menjaga jarak aman. Hindari memprovokasi ular dan jangan mencoba menangkapnya sendiri, terutama jika Anda tidak yakin jenisnya atau jika ular tersebut berbisa atau berukuran besar.

Batuan Profesional

Dalam situasi di mana ular berbisa, agresif, atau berada di lokasi yang sulit dijangkau, sangat disarankan untuk memanggil bantuan profesional. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) di banyak daerah memiliki tim terlatih untuk menangani satwa liar, termasuk ular, dan layanan ini umumnya tidak dikenakan biaya.

1. Apa saja lokasi umum sarang ular di sekitar rumah?

Jawaban: Ular sering bersarang di tumpukan barang bekas, semak rimbun, rumput tinggi, tumpukan kayu, lubang tanah di luar rumah, serta plafon, kamar mandi, loteng, dan bawah furnitur di dalam rumah.

2. Bagaimana cara mengetahui adanya ular di dalam atau sekitar rumah?

Jawaban: Tanda-tanda keberadaan ular meliputi penemuan kulit ular terkelupas, kotoran berbentuk silindris, jejak melengkung di tanah berdebu, serta suara desisan atau bau menyengat dari area tersembunyi.

3. Apa yang harus dilakukan jika menemukan ular di rumah?

Jawaban: Tetap tenang, jaga jarak aman, dan jangan memprovokasi ular. Jangan mencoba menangkapnya sendiri. Segera hubungi Dinas Pemadam Kebakaran atau pawang ular profesional untuk penanganan yang aman.

4. Bagaimana cara mencegah ular bersarang di rumah?

Jawaban: Lakukan pembersihan rutin halaman, pangkas rumput dan semak, bersihkan tumpukan sampah, tutup semua celah dan lubang di dinding atau fondasi, serta kontrol populasi hewan pengerat.