Cara Membersihkan Pestisida & Lilin dengan Aman di Rumah Menggunakan Bahan Dapur

Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi buah dan sayuran adalah bagian penting dari pola makan sehat. Namun, tahukah Anda bahwa produk segar ini seringkali membawa residu pestisida dan lapisan lilin yang berpotensi membahayakan kesehatan? Membersihkan pestisida dan lilin dari buah serta sayuran sebelum dikonsumsi menjadi langkah krusial untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Residu pestisida yang menempel pada permukaan buah dan sayur dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari kelainan genetik, gangguan saraf, hingga risiko kanker jika terakumulasi dalam jangka panjang. Sementara itu, lapisan lilin, terutama pada buah impor, berfungsi menjaga kesegaran namun bisa memerangkap pestisida dan berpotensi menyebabkan masalah pencernaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara membersihkan pestisida & lilin dengan aman dan efektif di rumah. Artikel ini akan membahas enam metode praktis yang bisa Anda terapkan untuk memastikan buah dan sayur yang Anda konsumsi benar-benar bersih dan bebas dari zat berbahaya. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (4/12), simak ulasan informasinya berikut ini.

Mencuci buah dan sayuran di bawah air mengalir merupakan metode paling fundamental dan sering direkomendasikan untuk menghilangkan kotoran, debu, serta sebagian besar residu pestisida yang menempel di permukaan. Proses ini sangat sederhana namun memiliki efektivitas yang signifikan dalam mengurangi kontaminan.

Untuk melakukannya, pegang buah atau sayuran di bawah air keran yang mengalir deras. Gosok permukaannya dengan lembut menggunakan tangan atau sikat khusus buah dan sayur yang berbulu lembut. Untuk produk dengan kulit keras seperti melon atau mentimun, sikat dapat membantu membersihkan lebih menyeluruh, pastikan membersihkan seluruh bagian, termasuk lekukan atau area tersembunyi.

Penting untuk diingat agar menghindari mencuci dengan cara merendam dalam wadah berisi air, karena kotoran dan pestisida dapat menyebar kembali ke produk. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah membersihkan buah dan sayur untuk menghindari kontaminasi silang.

Baking soda atau soda kue telah terbukti menjadi agen pembersih alami yang sangat efektif dalam menghilangkan residu pestisida dari permukaan buah dan sayuran. Sifat basa yang dimilikinya membantu memecah ikatan kimia pestisida tertentu, menjadikannya pilihan populer untuk pembersihan yang lebih mendalam.

Baking soda adalah agen pembersih alami yang sangat efektif. Untuk membersihkan buah dan sayuran, campurkan 1 sendok teh baking soda ke dalam 2 liter air. Rendam buah atau sayuran dalam larutan ini selama sekitar 15 menit. Penelitian menunjukkan bahwa larutan baking soda dapat mengurangi residu pestisida hingga 90%.

Studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry pada Oktober 2017 oleh Tianxi Yang dkk., menemukan bahwa, penggunaan larutan baking soda atau soda kue selama 12-15 menit dapat membersihkan residu kandungan pestisida --20 persen tiabendazol dan dan 4,4 persen fosmet-- di permukaan apel. Ini menunjukkan efektivitasnya pada pestisida spesifik.

Setelah direndam, gosok lembut permukaan buah dan bilas hingga bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa baking soda dan residu yang terlepas. Meskipun sangat efektif untuk pestisida di permukaan, perlu diingat bahwa larutan baking soda tidak dapat membersihkan pestisida yang sudah meresap ke dalam buah.

Selain baking soda, air garam juga merupakan pilihan alami yang efektif untuk membantu membersihkan pestisida dan kotoran dari permukaan buah dan sayuran. Metode ini telah lama digunakan dan dinilai aman untuk konsumsi.

Untuk menerapkan metode ini, campurkan garam dengan air hingga membentuk larutan garam 10%. Rendam buah dan sayuran dalam larutan ini selama sekitar 20 menit. Air garam membantu menyingkirkan kotoran, bahan kimia, dan pestisida, bahkan lebih efektif dalam menghilangkan beberapa jenis pestisida berbasis klorin.

Setelah perendaman selesai, bilas bersih buah dan sayuran dengan air mengalir. Penting untuk diperhatikan bahwa untuk buah-buahan berkulit lembut seperti beri, perendaman terlalu lama dalam larutan garam mungkin perlu diperhatikan agar tidak merusak tekstur atau rasanya.

Cuka, dengan sifat asamnya yang khas, juga dapat menjadi alternatif yang berguna dalam upaya membersihkan buah dan sayuran dari lapisan lilin serta mengurangi residu pestisida. Keasaman cuka membantu melarutkan zat-zat yang menempel pada permukaan.

Untuk menggunakan larutan cuka, campurkan satu bagian cuka dengan tiga atau empat bagian air. Rendam buah atau sayuran dalam larutan ini selama kurang lebih 20 menit. Selain membantu melarutkan lilin dan mengurangi pestisida, cuka juga dikenal memiliki kemampuan untuk membunuh berbagai jenis bakteri pada makanan.

Setelah perendaman, pastikan untuk membilas buah dan sayuran hingga bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan sisa cuka. Meskipun efektif, perlu diingat bahwa cuka mungkin tidak menghilangkan pestisida secara tuntas, dan untuk buah berkulit tipis seperti anggur, penggunaan cuka perlu diperhatikan agar tidak merusak sel dan tekstur kulit.

Lapisan lilin pada buah, terutama buah impor, seringkali menjadi perhatian karena dapat memerangkap residu pestisida dan berpotensi mengganggu pencernaan. Air hangat menawarkan solusi efektif untuk melunakkan dan menghilangkan lapisan lilin ini tanpa merusak buah.

Untuk menghilangkan lilin pada permukaan apel, rendam buah tersebut dalam air panas selama 10 hingga 15 detik. Setelah itu, pastikan untuk membilasnya dengan air mengalir agar lilin benar-benar hilang. 

Penting untuk memperhatikan suhu air; usahakan untuk tidak langsung mencelupkan buah ke dalam air mendidih. Tunggulah sampai gelembung didih pada air hilang, baru setelahnya Anda bisa mencelup buah tersebut. Air hangat akan membantu melunakkan lapisan lilin, membuatnya lebih mudah terangkat saat digosok.

Metode ini sangat direkomendasikan untuk buah-buahan seperti apel, pir, dan anggur yang sering dilapisi lilin. Setelah proses perendaman dan penggosokan, bilas buah dengan air mengalir hingga bersih, lalu keringkan dengan lap bersih untuk konsumsi yang lebih aman.

Meskipun banyak nutrisi penting terkandung dalam kulit buah dan sayuran, mengupas kulit adalah metode yang sangat efektif untuk menghilangkan pestisida dan lilin secara tuntas. Ini menjadi pilihan utama jika kekhawatiran akan residu sangat tinggi atau jika produk memiliki kulit yang sulit dibersihkan secara menyeluruh.

Untuk melakukannya, gunakan pisau bersih dan tajam untuk mengupas kulit buah atau sayuran secara hati-hati. Sangat penting untuk membilas buah atau sayuran terlebih dahulu sebelum dikupas. Langkah ini bertujuan untuk mencegah perpindahan kotoran dan bakteri dari permukaan kulit ke bagian dalam buah saat proses pengupasan.

Metode pengupasan ini menjamin penghilangan residu pestisida dan lapisan lilin secara maksimal, terutama untuk buah dan sayuran dengan kulit tebal. Namun, perlu dipertimbangkan bahwa Anda juga akan kehilangan serat dan nutrisi penting yang banyak terkandung di dalam kulit. Pertimbangkan manfaat dan kerugiannya sesuai dengan jenis buah/sayur dan tingkat kekhawatiran Anda terhadap kontaminan.

1. Mengapa penting membersihkan pestisida dan lilin dari buah dan sayur?

Jawaban: Penting untuk membersihkan pestisida dan lilin guna menghindari risiko kesehatan seperti kelainan genetik, gangguan saraf, kanker, dan masalah pencernaan yang disebabkan oleh akumulasi residu berbahaya.

2. Metode apa yang paling efektif untuk menghilangkan residu pestisida di permukaan?

Jawaban: Larutan baking soda (soda kue) telah terbukti sangat efektif, bahkan dapat mengurangi residu pestisida hingga 90-96% dalam waktu 12-15 menit.

3. Bagaimana cara menghilangkan lapisan lilin pada buah impor?

Jawaban: Menggunakan air hangat sangat efektif; rendam buah dalam air hangat selama 10-60 detik untuk melunakkan lilin, lalu gosok dan bilas bersih.

4. Apakah mengupas kulit buah selalu menjadi pilihan terbaik untuk membersihkan?

Jawaban: Mengupas kulit adalah cara paling tuntas menghilangkan pestisida dan lilin, namun metode ini juga menghilangkan serat dan nutrisi penting yang terkandung dalam kulit buah.