Cara Membedakan Sarang Ular Kobra dan Ular Weling di Sekitar Rumah

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran ular di sekitar pemukiman seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika spesies tersebut berbisa seperti ular kobra dan ular weling. Memahami cara membedakan sarang ular kobra dan ular weling menjadi sangat krusial untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Pengetahuan ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi potensi bahaya, tetapi juga memungkinkan masyarakat untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan. Perbedaan karakteristik sarang dan perilaku reproduksi kedua jenis ular ini memiliki implikasi signifikan terhadap keselamatan penghuni rumah.

Liputan6 akan mengulas secara komprehensif perbedaan sarang ular kobra dan ular weling, meliputi lokasi favorit, ciri fisik telur, tanda-tanda keberadaan di lingkungan sekitar, hingga perilaku induknya. Simak ulasan lengkapnya sebagai berikut, Senin (1/12/2025).

1. Preferensi Lokasi Sarang Ular Kobra dan Weling

Ular kobra dan ular weling menunjukkan preferensi lokasi sarang yang berbeda, meskipun keduanya sering ditemukan di dekat pemukiman manusia:

Ular Weling

Ular kobra umumnya memilih tempat yang gelap, lembap, dan tersembunyi untuk bersarang serta berkembang biak. Lokasi favorit mereka mencakup tumpukan kayu, semak-semak, lahan kosong yang tidak terawat, gudang, loteng, saluran drainase, serta lubang-lubang di antara pondasi dan tembok rumah. Tumpukan kompos juga menjadi daya tarik karena menghasilkan panas alami yang ideal untuk proses pengeraman telur.

Ular Kobra

Berbeda dengan kobra, ular weling dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan dataran rendah yang lembap maupun kering, pegunungan, hingga hutan mangrove. Sarang ular weling juga kerap dijumpai di semak belukar pada lahan pertanian dan sekitar pemukiman. Mereka sering bersarang dekat sumber air seperti persawahan, sungai, atau parit, mencari tempat aman dan tersembunyi untuk bertelur.

2. Ciri Fisik Sarang dan Telur yang Membedakan

Perbedaan mencolok antara sarang ular kobra dan ular weling juga terlihat pada ciri fisik sarang dan telurnya.

Ular Kobra

Sarang ular kobra, khususnya king kobra, sering dibangun di atas tanah menggunakan dedaunan kering dan dapat memiliki dua ruang dengan fungsi berbeda. Sarang ini biasanya berukuran cukup besar dan mudah dikenali karena bentuknya yang mencolok.

Telur ular kobra umumnya berwarna putih polos tanpa bercak, berbentuk lonjong atau elips, dengan tekstur yang lembut dan mudah penyok. Ukuran telur kobra sekitar 3-5 sentimeter dan sering ditemukan bergerombol serta saling lengket. Jumlah telur kobra dalam satu sarang berkisar antara 10 hingga 20 butir, namun dalam kasus yang jarang terjadi bisa mencapai lebih dari 100 butir.

Ular Weling

Sementara itu, ular weling betina akan mencari tempat yang aman dan tersembunyi untuk bertelur, seperti di bawah batu, dalam lubang tanah, atau di tumpukan daun. Jumlah telur ular weling lebih sedikit dibandingkan kobra, yaitu antara 4 hingga 10 butir dalam satu kali bertelur. Telur weling biasanya menetas pada musim kemarau, berbeda dengan kobra yang umumnya menetas di awal musim hujan.

3. Tanda Keberadaan Sarang di Lingkungan Rumah

Mengenali tanda-tanda keberadaan sarang ular di sekitar rumah sangat penting untuk tindakan pencegahan.

Ular Kobra

Untuk ular kobra, beberapa indikator yang harus diwaspadai meliputi penemuan kulit ular yang tercecer di area tersembunyi atau kotoran ular yang sering mengandung sedikit tulang atau bulu kecil dari mangsanya. Jejak pergerakan ular yang meliuk-liuk di tanah atau debu juga bisa menjadi petunjuk.

Selain itu, bau tak sedap dapat menjadi tanda keberadaan sarang kobra, terutama jika liang sarangnya mengeluarkan aroma menyengat. Penurunan jumlah tikus secara tiba-tiba di sekitar hunian juga bisa menjadi indikasi tidak langsung keberadaan kobra, mengingat kobra adalah predator alami hewan pengerat. Area yang jarang dijamah dan gelap adalah tempat yang patut diperiksa.

Ular Weling

Ular weling juga sering dijumpai di sekitar pemukiman manusia, terutama di area pedesaan, karena mereka memangsa hewan pengerat yang banyak berkeliaran di sekitar rumah. Mereka menyukai tempat lembap yang mengandung air, seperti persawahan, kebun, pekarangan rumah yang cenderung basah, dan saluran air. Tumpukan barang tak terpakai atau material bangunan yang berserakan juga bisa menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular weling.

4. Perilaku Induk dan Musim Bertelur Kobra vs. Weling

Perilaku induk dan waktu bertelur juga dapat menjadi pembeda signifikan antara kedua jenis ular ini.

Ular Kobra

Induk ular kobra, khususnya king kobra, dikenal sangat agresif dalam menjaga sarangnya. Mereka akan melindungi telur-telurnya dengan ketat dari ancaman, menunjukkan postur mengancam dengan tudung yang mengembang. Musim hujan merupakan periode yang tepat bagi ular kobra untuk menetaskan telurnya, dengan telur-telur menetas di awal musim hujan setelah musim kawin di sekitar bulan Agustus hingga September.

Ular Weling

Di sisi lain, ular weling adalah hewan nokturnal, yang berarti aktif beraktivitas pada malam hari dan lebih sering beristirahat di tempat persembunyian saat siang. Meskipun sangat berbisa, ular weling dikenal relatif pasif dan tidak agresif terhadap manusia, kecuali jika merasa terpojok atau terancam. Uniknya, saat merasa terganggu atau terancam, weling akan menggulungkan badan dan menyembunyikan kepalanya sebagai mekanisme pertahanan diri.

Telur weling biasanya menetas pada musim kemarau, yang kontras dengan musim menetasnya telur kobra. Perbedaan perilaku ini penting untuk dipahami saat berhadapan dengan salah satu jenis ular ini. Selalu jaga jarak aman dan hindari memprovokasi ular, terutama jika Anda mencurigai adanya sarang di dekat Anda.

People Also Ask

1. Apa perbedaan utama lokasi sarang ular kobra dan weling?

Jawaban: Ular kobra memilih tempat gelap, lembap, dan tersembunyi seperti gudang atau tumpukan kayu, sedangkan ular weling menyukai semak belukar, lahan pertanian, dan area dekat sumber air.

2. Bagaimana ciri fisik telur ular kobra yang membedakannya?

Jawaban: Telur ular kobra berwarna putih polos, berbentuk lonjong atau elips, berukuran 3-5 cm, dan sering ditemukan bergerombol serta saling lengket dalam jumlah 10-20 butir.

3. Apa saja tanda keberadaan sarang ular kobra di sekitar rumah?

Jawaban: Tanda-tanda meliputi penemuan kulit atau kotoran ular, jejak meliuk, bau menyengat dari liang sarang, dan penurunan jumlah tikus secara tiba-tiba.

4. Kapan telur ular kobra dan weling umumnya menetas?

Jawaban: Telur ular kobra biasanya menetas di awal musim hujan, sedangkan telur ular weling umumnya menetas pada musim kemarau.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |